xi xi xi xi

102 N = 14 F = 6 f = 6 Me = 17,5 + 1         6 6 - 14 . 2 1 = 18,666 b. Harga Rata-rata fi xi fi x    = 14 251 = 17,928 c. Standart Deviasi S =     1 - n n xi fi xi fi n 2 2    =     13 14 251 5 . 4527 14 2   = 1,452 8. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-rata, dan Standart Deviasi dari Data Hasil Pendidikan Matematika SD Kelas Tinggi dengan Pendekatan Pembelajaran Ekspositori pada Minat Baca Rendah a. Distribusi Frekuensi: Rentang R = data terbesar – data terkecil = 21 – 14 = 7 Banyaknya Kelas k = 1 + 3,3 log 14 = 1 + 3,3 · 1,146 = 4,78  5 103 Panjang Kelas P = k R = 5 7 = 1,4  1 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Pendidikan Matematika SD Kelas Tinggi dengan Pendekatan Pembelajaran Ekspositori pada Minat Baca Rendah No Kelas Interval f xi xi 2 f.xi f.xi 2 1 14-15 5 28.5 812.25 142.5 4061.25 2 16-17 4 30.5 930.25 122 3721 3 18-19 3 32.5 1056.25 97.5 3168.75 4 20-21 2 34.5 1190.25 69 2380.5 Jumlah 14 431 13331.5 Modus Mo: b 1 = 5 – 0 = 5 b 2 = 5 – 4 = 1 b = 13,5 Mo = 13,5 + 1       1 5 5 = 12,083 Median Me: b = 13,5 N = 14 F = 0 f = 5 Me = 13,5 + 1         5 - 14 . 2 1 = 14,9 104 b. Harga Rata-rata fi xi fi x    = 14 431 = 16,78 c. Standart Deviasi S =     1 - n n xi fi xi fi n 2 2    =     13 14 5 , 13331 431 14 2   = 2,198 105 LAMPIRAN 14 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS SEBARAN DATA HASIL PENDIDIKAN MATEMATIKA SD KELAS TINGGI Pengujian normalitas data penelitian dilakukan dengan Uji Liliefors, dengan syarat L hitung L tabel , maka data berdistribusi normal, pada taraf signifikansi 5 Sudjana, 2002:466. Adapun langkah-langkah uji normalitas dengan cara Uji Liliefors sebagai berikut: a. Pengamatan X 1 , X 2 , ….. X n dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 , ….. Z n dengan menggunakan rumus: S X X Z 1 i   X = rata-rata S = Simpangan baku sampel b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang FZ i = P Z  Z i . c. Selanjutnya dihitung proporsi Z 1 , Z 2 , ….. Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z. Jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ i , maka: n Z yang Z ,....... Z , Z banyaknya Sz i n 2 1 i   d. Hitung selisih Fz i – S z i . Kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut, dan ini merupakan L o . f. Konsultasikan L dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel dengan taraf nyata  yang dipilih, dalam penelitian ini  = 0,05. Contoh: Pada data skor hasil Pendidikan Matematika SD Kelas Tinggi dengan pendekatan pembelajaran kontekstual diketahui data-data seperti di bawah ini. X 1 = 13 X = 17,536 S = 2,56