D. 3. Karakteristik Responden E. Prosedur Penelitian E. 1. Tahap Persiapan E. 2. Tahap Pelaksanaan

47

III. D. 2. Jumlah Responden

Responden dalam penelitian kualitatif tidak diarahkan pada jumlah yang besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian. Pada dasarnya, jumlah responden dalam penelitian kualitatif tidak ditentukan secara tegas di awal penelitian Sarantakos dalam Poerwandari, 2001. Pada penelitian ini, jumlah responden yang direncanakan adalah sebanyak 3 orang dengan pertimbangan tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang proses pengambilan keputusan berhenti menggunakan narkoba, responden adalah pecandu narkoba, waktu dan sumber daya yang ada terbatas.

III. D. 3. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah : a. Pria ataupun wanita yang telah berhenti menggunakan narkoba. Responden dalam penelitian ini adalah seseorang yang pernah menjadi pecandu narkoba minimal 2 tahun dan telah berhenti dari penggunaan narkoba. b. Usia 20 – 40 tahun Responden berusia 20-40 tahun, dengan pertimbangan bahwa ini merupakan usia dewasa dini yang diharapkan dapat memainkan peran baru, seperti peran suamiistri, orang tua, dan pencari nafkah, dan mengembangkan sikap-sikap dan nilai-nilai yang sesuai dengan tujuan hidupnya dan tuntutan hidup bermasyarakat Hurlock, 1980. Universitas Sumatera Utara 48 III. E. Prosedur Penelitian III. E. 1. Tahap Persiapan a. Melakukan wawancara awal terhadap pecandu narkoba. Hal ini dilakukan pada tahap paling awal penelitian, yang bertujuan untuk melihat aspek psikologis apa yang dialami oleh pecandu narkoba. Setelah itu, merumuskan permasalahan yang akan diteliti. b. Mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan selama penelitian. c. Peneliti mengumpulkan teori-teori mengenai pecandu narkoba dan pengambilan keputusan. d. Menyusun serangkaian pertanyaan untuk dijadikan sebagai pedoman wawancara yang didasarkan dari teori-teori yang dipakai.

III. E. 2. Tahap Pelaksanaan

a. Menghubungi responden yang sesuai dengan karakteristik responden. b. Membuat janji pertemuan yang sesuai dengan waktu yang disepakati dengan responden yang bersedia memberikan informasi yang sesuai dengan penelitian yang dilakuakan. c. Informed consent, yaitu responden menyatakan persetujuannya untuk terlibat dalam penelitian, setelah ia mendapatkan informasi yang benar tentang penelitian yang melibatkannya tersebut Kvale dan Neuman dalam Poerwandari, 2001. d. Meminta izin responden untuk merekam pembicaraan pada tape recorder dari awal sampai akhir wawancara. Universitas Sumatera Utara 49 e. Wawancara terlebih dahulu diawali dengan percakapan-percakapan ringan sebelum melakukan wawancara mendalam. Hal ini bertujuan untuk membuat suasana wawancara menjadi rileks dan tidak kaku. f. Wawancara dimulai dari pertanyaan-pertanyaan umum, yang kemudian makin lama makin khusus berdasarkan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya.

III. E. 3. Tahap Analisis Data dan Interpretasi Data