Data Demografis Tindakan Pencegahan Diare

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Tanjung Anom merupakan salah satu desa yang ada di wilayah administrasi Kecamatan Pancur Batu dari beberapa desa yang lainnya. Desa Tanjung Anom terdiri atas enam dusun dengan luas wilayah 400 Ha, luas pemukiman 120 Ha dan luas lahan pertanian 200 Ha. Desa Tanjung Anom termasuk wilayah Kecamatan Pancur Batu dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara : Desa Sembahe Baru Sebelah Selatan : Desa Kuta Jurung Sebelah Timur : Desa Sei Glugur Sebelah Barat : Kota Medan

4.2. Data Demografis

Jumlah penduduk Desa Tanjung Anom sebanyak 9698 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 2287 KK. Jumlah laki-laki lebih banyak yaitu 4923 jiwa dibandingkan jumlah perempuan sebanyak 4775 jiwa. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini. Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Desa Tanjung Anom Berdasarakan Jenis Kelamin Tahun 2012 No. Jenis Kelamin Jumlah F 1 Laki-laki 4923 50,78 2 Perempuan 4775 49,22 Total 9698 100,00 Sumber: Profil Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012 37 Universitas Sumatera Utara

4.3. Deskripsi Karaktersitik Responden

Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 73 responden, 4 orang berusia muda 15 – 24 tahun atau sebesar 5,5 dan sebanyak 69 orang berusia dewasa 25 – 49 tahun atau sebesar 94,5. Tingkat pendidikan yang terbanyak yaitu responden yang tamat SMA yaitu sebanyak 33 orang 45,2 dan terendah yaitu tidak tamat SD sebanyak 1 orang atau sebesar 1,4. Untuk pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja yaitu sebanyak 47 orang atau sebesar 64,4 dan responden yang bekerja sebagai buruh hanya 1 orang atau sebesar 1,4. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini. Tabel 4.2. Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Identitas Responden Jumlah Persentase Umur Tahun Muda 15 - 24 4 5,5 Dewasa 25 – 49 69 94,5 Jumlah 73 100,0 Pendidikan Tidak Tamat SD 1 1,4 SD 2 2,7 SMP 17 23,3 SMA 33 45,2 AkademiPerguruan Tinggi 20 27,4 Jumlah 73 100,0 Pekerjaan Tidak Bekerja Petani 47 64,4 0,0 Pegawai Swasta 16 21,9 Buruh 1 1,4 PNS 3 4,1 Wiraswasta 6 8,2 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah responden yang memiliki penghasilan keluarga per bulan ≤ Rp 1.200.000,00 sebanyak 21 responden 28,8 dan jumlah responden yang memiliki penghasilan keluarga per bulan Rp 1.200.000,00 sebanyak 52 responden 71,2. Jumlah terbanyak adalah responden yang memiliki penghasilan keluarga per bulan Rp 1.200.000,00. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi Penghasilan Keluarga No. Penghasilan Keluarga Rupiah Jumlah Persentase 1. ≤ 1.200.000,00 21 28,8 2. 1.200.000,00 52 71,2 Jumlah 72 100,0 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah bayibalita pada kelompok usia 0-12 bulan sebanyak 30 responden 41,1, usia 13-24 bulan sebanyak 19 responden 26,0, usia 25-36 bulan sebanyak 9 responden 12,3, usia 37-48 bulan sebanyak 14 responden 19,2 dan usia 49-59 sebanyak 1 responden 1,4. Jumlah terbanyak adalah responden pada kelompok usia 0-12 bulan. Secara Tabel 4.4. Distribusi Identitas BayiBalita No. Umur BayiBalita Bulan Jumlah Persentase 1. – 12 30 41,1 2. 13 – 24 19 26,0 3. 25 – 36 9 12,3 4. 37 – 48 14 19,2 5. 49 – 59 1 1,4 Jumlah 73 100,0 4.4. Persepsi tentang Penyakit Diare Variabel persepsi tentang penyakit diare adalah variabel bebas yang diteliti, dalam hal ini persepsi tentang penyakit diare dilihat dari pengukuran terhadap Universitas Sumatera Utara persepsi ibu tentang kerentanan penyakit diare, keparahan penyakit diare, manfaat pencegahan diare, hambatan pencegahan diare dan persepsi tentang program pencegahan diare.

4.4.1. Persepsi tentang Kerentanan Penyakit Diare

Persepsi tentang kerentanan penyakit diare diperoleh jawaban responden dari empat pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan empat pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 pada saat tumbuh gigi bayibalita mudah terkena diare, 50 responden 68,5 memersepsikan setuju pada saat tumbuh gigi bayibalita mudah terkena diare, sedangkan 8 responden 11,0 memersepsikan kurang setuju dan 15 responden 20,5 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 2 bayibalita yang masuk angin lebih mudah terkena diare, 57 responden 78,1 memersepsikan setuju bayibalita yang masuk angin lebih mudah terkena diare, sedangkan 5 responden 6,8 memersepsikan kurang setuju dan 11 responden 15,1 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 3 lingkungan yang tidak bersih menjadi penyebab diare pada bayibalita, 70 responden 95,9 memersepsikan setuju lingkungan yang tidak bersih menjadi penyebab diare pada bayibalita, tidak ada responden 0,0 yang memersepsikan kurang setuju dan 3 responden 4,1 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 4 bayibalita sering terkena diare karena makanan yang tidak bersih, 68 responden 93,2 memersepsikan setuju bayibalita sering terkena diare karena makanan yang tidak bersih, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 3 responden 4,1 memersepsikan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Persepsi Kerentanan Terhadap Penyakit Diare No. Pertanyaan Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Total F F F F 1. Pada saat tumbuh gigi bayibalita mudah terkena diare 15 20,5 8 11,0 50 68,5 73 100 2. Bayibalita yang masuk angin lebih mudah terkena diare 11 15,1 5 6,8 57 78,1 73 100 3. Lingkungan yang tidak bersih menjadi penyebab diare pada bayibalita 3 4,1 0,0 70 95,9 73 100 4. Bayibalita sering terkena diare karena makanan yang tidak bersih 3 4,1 2 2,7 68 93,2 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 29 responden 39,7 memersepsikan penyakit diare rentan menyerang bayibalita, sedangkan 43 responden 58,9 memersepsikan penyakit diare cukup rentan menyerang bayibalita dan 1 responden 1,4 memersepsikan penyakit diare tidak rentan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6. Distribusi Responden Tentang Kategori Persepsi Kerentanan Terhadap Penyakit Diare No. Persepsi Kerentanan Jumlah Persentase 1. Tidak Rentan 1 1,4 2. Cukup Rentan 43 58,9 3. Rentan 29 39,7 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Persepsi tentang Keparahan Penyakit Diare

Persepsi keparahan tentang penyakit diare diperoleh jawaban responden terhadap empat pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan empat pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 diare dapat menyebabkan demam, 49 responden 67,1 memersepsikan setuju diare dapat menyebabkan demam, sedangkan 9 responden 12,3 memersepsikan kurang setuju dan 15 responden 20,5 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 2 bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan mata bayibalita cekung, 56 responden 76,7 memersepsikan setuju bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan mata bayibalita cekung, sedangkan 9 responden 12,3 memersepsikan kurang setuju dan 8 responden 11,0 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 3 bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan bayibalita kekurangan cairan, 68 responden 93,2 memersepsikan setuju bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan bayibalita kekurangan cairan, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 3 responden 4,1 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 4 bila tidak segera diobati diare dapat menyebabkan kematian, 65 responden 89,0 memersepsikan setuju bila tidak segera diobati diare dapat menyebabkan kematian, sedangkan 1 responden 1,4 memersepsikan kurang setuju dan 7 responden 9,6 memersepsikan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Persepsi Keparahan Terhadap Penyakit Diare No. Pertanyaan Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Total F F F F 1. Diare dapat menyebabkan demam 15 20,5 9 12,3 49 67,1 73 100 2. Bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan mata bayibalita cekung 8 11,0 9 12,3 56 76,7 73 100 3. Bila tidak segera ditangani diare dapat menyebabkan bayibalita kekurangan cairan 3 4,1 2 2,7 68 93,2 73 100 4. Bila tidak segera diobati diare dapat menyebabkan kematian 7 9,6 1 1,4 65 89,0 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 64 responden 87,7 memersepsikan bahwa penyakit diare bila tidak segera ditangani bisa menjadi penyakit yang parah, sedangkan 9 responden 12,3 memersepsikan cukup parah dan tidak ada responden 0,0 yang memersepsikan tidak parah. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8. Distribusi Responden Tentang Kategori Persepsi Keparahan Terhadap Penyakit Diare No. Persepsi Keparahan Jumlah Persentase 1. Tidak Parah 0,0 2. Cukup Parah 9 12,3 3. Parah 64 87,7 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4.3. Persepsi tentang Manfaat Pencegahan Penyakit Diare

Persepsi tentang manfaat pencegahan penyakit diare diperoleh jawaban responden terhadap tiga pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan tiga pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 penggunaan air bersih pada bayibalita dan seluruh keluarga dapat mengurangi resiko diare pada bayibalita, 69 responden 94,5 memersepsikan setuju penggunaan air bersih pada bayibalita dan seluruh keluarga dapat mengurangi resiko diare pada bayibalita, sedangkan 4 responden 5,5 memersepsikan kurang setuju dan tidak ada responden 0,0 yang memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 2 pemberian ASI pada bayibalita meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayibalita kebal terhadap penyakit seperti diare, 68 responden 93,2 memersepsikan setuju pemberian ASI pada bayibalita meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayibalita kebal terhadap penyakit seperti diare, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 3 responden 4,1 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 3 menjaga kebersihan bayibalita dapat mengurangi resiko terserang penyakit seperti diare, 71 responden 97,3 memersepsikan setuju menjaga kebersihan bayibalita dapat mengurangi resiko terserang penyakit seperti diare, sedangkan tidak ada responden 0,0 yang memersepsikan kurang setuju dan 2 responden 2,7 memersepsikan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Persepsi Manfaat Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Pertanyaan Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Total F F F F 1. Penggunaan air bersih pada bayibalita dan seluruh keluarga dapat mengurangi resiko diare pada bayibalita 0,0 4 5,5 69 94,5 73 100 2. Pemberian ASI pada bayibalita meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayibalita kebal terhadap penyakit seperti diare 3 4,1 2 2,7 68 93,2 73 100 3. Menjaga kebersihan bayibalita dapat mengurangi resiko terserang penyakit seperti diare 2 2,7 0,0 71 97,3 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 71 responden 97,3 memersepsikan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan bermanfaat untuk mencegah bayibalita terserang diare, sedangkan 1 responden 1,4 memersepsikan kurang bermanfaat dan 1 responden 1,4 memersepsikan tidak bermanfaat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10. Distribusi Responden Tentang Kategori Persepsi Manfaat Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Persepsi Manfaat Pencegahan Jumlah Persentase 1. Tidak Bermanfaat 1 1,4 2. Kurang Bermanfaat 1 1,4 3. Bermanfaat 71 97,3 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4.4. Persepsi tentang Hambatan Pencegahan Diare

Persepsi tentang hambatan pencegahan diare diperoleh jawaban responden terhadap empat pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan empat pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 ibu tidak dapat memberikan ASI karena tuntutan pekerjaan, 28 responden 38,4 memersepsikan setuju ibu tidak dapat memberikan ASI karena tuntutan pekerjaan, sedangkan 15 responden 20,5 memersepsikan kurang setuju dan 30 responden 41,1 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 2 ibu tidak mempunyai kesempatan untuk bertanya tentang pencegahan diare kepada petugas kesehatan, 12 responden 16,4 memersepsikan setuju ibu tidak mempunyai kesempatan untuk bertanya tentang pencegahan diare kepada petugas kesehatan, sedangkan 16 responden 21,9 memersepsikan kurang setuju dan 45 responden 61,6 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 3 persediaan air bersih kurang untuk keperluan keluarga terutama untuk bayibalita, 26 responden 35,6 memersepsikan setuju persediaan air bersih kurang untuk bayibalita, sedangkan 5 responden 6,8 memersepsikan kurang setuju dan 42 responden 57,5 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 4 jarak ke fasilitas kesehatan terlalu jauh, 19 responden 26,0 memersepsikan setuju jarak ke fasilitas kesehatan terlalu jauh, sedangkan 12 responden 16,4 memersepsikan kurang setuju dan 42 responden 57,5 memersepsikan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Persepsi Hambatan Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Pertanyaan Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Total F F F F 1. Ibu tidak dapat memberikan ASI karena tuntutan pekerjaan 30 41,1 15 20,5 28 38,4 73 100 2. Ibu tidak mempunyai kesempatan untuk bertanya tentang pencegahan diare kepada petugas kesehatan 45 61,6 16 21,9 12 16,4 73 100 3. Persediaan air bersih kurang untuk keperluan keluarga terutama untuk bayibalita 42 57,5 5 6,8 26 35,6 73 100 4. Jarak ke fasilitas kesehatan terlalu jauh 42 57,5 12 16,4 19 26,0 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 7 responden 9,6 memersepsikan bahwa hambatan dalam mencegah penyakit diare sulit, sedangkan 26 responden 35,6 memersepsikan cukup sulit dan 40 responden 54,8 memersepsikan mudah. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12. Distribusi Responden Tentang Kategori Persepsi Hambatan Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Persepsi Hambatan Pencegahan Jumlah Persentase 1. Sulit 7 9,6 2. Cukup Sulit 26 35,6 3. Mudah 40 54,8 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4.5. Persepsi tentang Program Pencegahan Diare

Persepsi tentang program pencegahan diare diperoleh jawaban responden terhadap tiga pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan tiga pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 penyuluhan tentang diare yang dilakukan petugas kesehatan membantu ibu dalam mencegah diare pada bayibalita, 61 responden 83,6 memersepsikan setuju penyuluhan tentang diare yang dilakukan petugas kesehatan membantu ibu dalam mencegah diare pada bayibalita, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 10 responden 13,7 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 2 petugas kesehatan yang aktif mempermudah ibu untuk memperoleh informasi tentang diare, 61 responden 83,6 memersepsikan setuju petugas kesehatan yang aktif mempermudah ibu untuk memperoleh informasi tentang diare, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 10 responden 13,7 memersepsikan tidak setuju. Pertanyaan 3 penyuluhan tentang diare dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan penyakit diare, 63 responden 86,3 memersepsikan setuju penyuluhan tentang diare dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan penyakit diare, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang setuju dan 8 responden 11,0 memersepsikan tidak setuju. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Persepsi Program Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Pertanyaan Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Total F F F F 1. Penyuluhan tentang diare yang dilakukan petugas kesehatan membantu ibu dalam mencegah diare pada bayibalita 10 13,7 2 2,7 61 83,6 73 100 2. Petugas kesehatan yang aktif mempermudah ibu untuk memperoleh informasi tentang diare 10 13,7 2 2,7 61 83,6 73 100 3. Penyuluhan tentang diare meningkatkan pengetahuan ibu akan penyakit diare 8 11,0 2 2,7 63 86,3 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 62 responden 84,9 memersepsikan bahwa program pencegahan diare bermanfaat, sedangkan 2 responden 2,7 memersepsikan kurang bermanfaat dan 9 responden 12,3 memersepsikan tidak bermanfaat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini. Tabel 4.14. Distribusi Responden Tentang Kategori Persepsi Program Pencegahan Terhadap Penyakit Diare No. Persepsi Program Pencegahan Jumlah Persentase 1. Tidak Bermanfaat 9 12,3 2. Kurang Bermanfaat 2 2,7 3. Bermanfaat 62 84,9 Jumlah 73 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.5. Tindakan Pencegahan Diare

Tindakan pencegahan diare diperoleh jawaban responden terhadap enam pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan enam pertanyaan tersebut diperoleh jawaban responden terhadap pertanyaan 1 apakah ibu mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan bayibalita, 43 responden 58,9 menjawab ya, sedangkan 20 responden 27,4 menjawab kadang-kadang dan 10 responden 13,7 menjawab tidak. Pertanyaan 2 apakah ibu mencuci dot dan peralatan makan bayibalita dengan air bersih sebelum digunakan, 63 responden 86,3 menjawab ya, sedangkan 3 responden 4,1 menjawab kadang-kadang dan 7 responden 9,6 menjawab tidak. Pertanyaan 3 apakah ibu membersihkan puting susu sebelum memberikan ASI pada bayibalita, 45 responden 61,6 menjawab ya, sedangkan 13 responden 4,1 menjawab kadang-kadang dan 15 responden 20,5 menjawab tidak. Pertanyaan 4 apakah ibu membuang tinja bayibalita dengan bersih dan benar, 71 responden 97,3 menjawab ya, sedangkan 1 responden 1,4 menjawab kadang- kadang dan 1 responden 1,4 menjawab tidak. Pertanyaan 5 apakah ibu segera memberi oralit kepada bayibalita bila terserang diare sebagai pertolongan pertama, 40 responden 54,8 menjawab ya, sedangkan 3 responden 4,1 menjawab kadang-kadang dan 30 responden 41,1 menjawab tidak. Pertanyaan 6 apakah ibu membawa bayibalita ke puskesmas atau bidan desa bila terkena diare, 71 responden 97,3 menjawab ya dalam, sedangkan 1 responden 1,4 menjawab kadang-kadang dan 1 responden 1,4 menjawab tidak. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Tindakan Pencegahan Diare No. Pertanyaan Tidak Kadang- kadang Ya Total F F F F 1. Apakah ibu mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan bayibalita? 10 13,7 20 27,4 43 58,9 73 100 2. Apakah ibu mencuci dot dan peralatan makan bayibalita dengan air bersih sebelum digunakan? 7 9,6 3 4,1 63 86,3 73 100 3. Apakah ibu membersihkan puting susu sebelum memberikan ASI pada bayibalita? 15 20,5 13 17,8 45 61,6 73 100 4. Apakah ibu membuang tinja bayibalita dengan bersih dan benar? 1 1,4 1 1,4 71 97,3 73 100 5. Apakah ibu segera memberi larutan oralit kepada bayibalita bila terserang diare sebagai pertolongan pertama? 30 41,1 3 4,1 40 54,8 73 100 6. Apakah ibu membawa bayibalita ke puskesmas atau bidan desa bila terkena diare? 1 1,4 1 1,4 71 97,3 73 100 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 73 responden didapatkan bahwa sebanyak 65 responden 89,0 dikategorikan baik dalam melakukan tindakan pencegahan diare, sedangkan 8 responden 11,0 dikategorikan sedang dan tidak ada responden 0,0 dikategorikan buruk dalam melakukan tindakan pencegahan diare. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Distribusi Responden Tentang Kategori Pencegahan Penyakit Diare No. Pencegahan Jumlah Persentase 1. Buruk 0,0 2. Sedang 8 11,0 3. Baik 65 89,0 Jumlah 73 100,0

4.6. Hasil Uji Statistik Bivariat

Dokumen yang terkait

Faktorfaktoryang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 59 71

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Pengaruh Ibu Bayi/Balita Tentang Penyakit Diare Dan Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahannya Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

14 99 93

Identifikasi Yodium pada Garam Dapur di Desa Tengah, Desa Hulu dan Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011

1 55 69

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2011

0 54 75

Pengaruh Persepsi Ibu Tentang Program Pemberantasan Diare Terhadap Tindakan Pemberantasan Penyakit Diare Pada Balita Di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga Tahun 2009.

3 54 105

Pengaruh Karakteristik Dan Persepsi Kepala Keluarga Tentang Program Pemberantasan Filariasis Terhadap Tindakan Pencegahan Filariasis Di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Tahun 2010

0 30 91

Pengaruh Persepsi Ibu Balita Tentang Penyakit Diare Terhadap Tindakan Pencegahan Diare di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010

2 41 80

Pengaruh Faktor Upaya Pengobatan Dan Pencegahan Yang Dilakukan Ibu Pada Balita Dengan Penyakit Diare Di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2008

1 43 130

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diare 1. Pengertian Diare - Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Diare Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Bayi di Posyandu Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 21