Menurut Notoatmodjo 2007, perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, persepsi, sikap,
keinginan, kehendak, motivasi, dan niat. Dalam penelitian ini, karakteristik ibu hamil yang diteliti berkaitan dengan
pengetahuan, persepsi, sikap, dan motivasi ibu hamil dalam melakukan deteksi dini preeklampsia.
2.1.4.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan lain
sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu penginderaan sampai dengan menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran telinga, dan penglihatan mata Taufik, 2007.
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior karena itu dari pengalaman dan
penelitian ternyata perilaku individu yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo,
2003. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan
yaitu tahu know, memahami comprehension, aplikasi application. Analisis analysis, sintesis synthesis, evaluation evaluation Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Notoatmodjo 2010 mengatakan bahwa dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang
sejarah dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: a. Cara tradisional untuk memperoleh pengetahuan
Cara kuno atau tradisional dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara
sistematik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi:
1 Cara coba salah trial and error Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan satu hingga beberapa
kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil maka dicoba dengan kemungkinan yang lain, sampai masalah
tersebut dapat terpecahkan. 2 Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh adalah ditemukannya kina
sebagai obat penyembuhan penyakit malaria. Kina ditemukan sebagai obat malaria adalah secara kebetulan oleh seorang penderita malaria yang sering
mengembara. 3 Cara kekuasaan atau otoritas
Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
4 Berdasarkan pengalaman pribadi Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
5 Cara akal sehat Common sense Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau
kebenaran pengetahuan. Sebelum ilmu pendidikan berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasehat orang tuanya, atau
agar anak disiplin menggunakan cara hukuman. Sampai sekarang berkembang menjadi teori atau kebenaran bahwa hukuman adalah merupakan metode bagi
pendidikan anak meskipun bukan yang paling baik. 6 Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi.
7 Kebenaran secara intuitif Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses
di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. 8 Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir manusia juga ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain dalam
Universitas Sumatera Utara
memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikirannya.
b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih
sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut Metode Penelitian Ilmiah, atau lebih populer disebut metodologi penelitian.
Pengetahuan yang baru pada ibu hamil akan membentuk perilaku baru bagi ibu hamil, a
pabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang komplikasi kehamilan seperti preeklampsia maka kemungkinan besar ibu akan berpikir
untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut dengan melakukan deteksi dini. Dengan pengetahuan
tersebut, ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal memeriksakan kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko pada masa kehamilan tersebut dapat
ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga kesehatan seperti terjadinya preeklampsia Notoatmodjo, 2007.
2.1.4.2. Persepsi