Jenis-Jenis Kelelahan Gejala Kelelahan Petunjuk : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda

Universitas Sumatera Utara 2.2 Defenisi Kelelahan Kelelahan adalah suatu kondisi yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Istilah kelelahan mengarah pada kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan, walaupun ini bukan satu-satunya gejala Budiono, 2003. Menurut Occupational Safety and Health 2003 kelelahan merupakan penurunan sementara atau ketidakmampuan, kurangnya keinginan dalam menanggapi suatu kondisi atau situasi dikarenakan aktivitas mental atau fisik yang berlebih. Kelelahan merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kehabisan energi karena perpanjangan kerja yang dilakukan. Kelelahan sering muncul pada jenis pekerjaan yang dilakukan secara berulang – ulang atau monoton Nurmianto, 2004. Menurut Suma’mur 2009 kelelahan adalah reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu cortex cerebri yang dipengaruhi oleh 2 sistem antagonis yaitu sistem penghambat inhibisi dan sistem penggerak aktivitas tetapi semuanya bermuara kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Kelelahan menunjukan keadaan tubuh fisik dan mental yang berbeda, tetapi semuanya berakibat kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan merupakan suatu bagian dari mekanisme tubuh untuk melakukan perlindungan agar tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih parah dan akan kembali pulih apabila melakukan istirahat Tarwaka, 2014.

2.3 Jenis-Jenis Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Berdasarkan proses dalam otot Kelelahan dapat dibagi dua berdasarakan proses dalam otot yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum Budiono, 2003 : a. Kelelahan otot Fenomena berkurangnya kinerja otot setelah terjadi tekanan melalui fisik untuk suatu waktu disebut kelelahan otot secara fisiologis, yang ditunjukkan tidak hanya dengan berkurangnya tekanan fisik tetapi juga makin rendahnya gerakan. Pada akhirnya kelelahan fisik ini dapat menyebabkan sejumlah hal yang kurang menguntungkan seperti : melemahnya kemampuan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya dan meningkatnya kesalahan dalam melakukan kegiatan kerja sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Sampai saat ini berlaku dua teori tentang kelelahan otot yaitu teori kimia dan teori saraf pusat terjadinya kelelahan. Pada teori kimia secara umum menjelaskan bahwa terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sisa metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot. Sedangkan teori saraf pusat menjelaskan bahwa perubahan kimia hanya merupakan penunjang proses. Perubahan kimia yang terjadi mengakibatkan dihantarkannya rangsangan saraf melalui saraf sensoris ke otak yang disadari sebagai kelelahan otot. Rangsangan aferen ini menghambat pusat-pusat otak dalam mengendalikan gerakan sehingga frekuensi potensial kegiatan pada sel saraf menjadi berkurang. Berkurangnya frekuensi tersebut akan Universitas Sumatera Utara menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot dan gerakan atas perintah kemauan menjadi lambat. Dengan demikian semakin lambat gerakan seorang akan menunjukkan semakin lelah kondisi otot seseorang Tarwaka, 2004. b. Kelelahan umum Gejala utama kelelahan umum adalah suatu perasaan letih yang luar biasa. Semua aktivitas menjadi terganggu dan biasanya akan menimbulkan rasa kantuk. Kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh karena monotoni, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan dirumah, sebab- sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi Tarwaka, 2004. 2. Berdasarkan penyebab kelelahan Berdasarkan penyebab, dibedakan atas kelelahan fisiologis yaitu kelelahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan fisik ditempat kerja, antara lain : kebisingan, suhu dan kelelahan fisiologis yang disebabkan oleh faktor psikologis konflik-konflik mental, monotoni pekerjaan, bekerja karena terpaksa, pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk Ambar, 2006

2.4 Gejala Kelelahan