Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa titik-titik nilai data untuk setiap variabel penelitian terletak kurang lebih dalam satu garis lurus. Hal ini menunjukkan
bahwa data untuk variabel self-efficacy, kreatifitas, dan intensi berwirausaha berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa titik-
titik nilai data untuk setiap variabel penelitian terletak kurang lebih dalam satu garis lurus. Hal ini menunjukkan bahwa data untuk variabel self-efficacy, kreatifitas, dan
intensi berwirausaha dari populasi yang terdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji linearitas akan melihat
apakah tiga variabel penelitian yaitu self-efficacy, kreatifitas dan intensi berwirausaha berkorelasi untuk memenuhi asumsi garis linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.4 Uji Linieritas
Variable Linierity
Kesimpulan
Self-Efficacy Intensi Berwirausaha
0.000 Hubungan linier
Kreatifitas Itensi Berwirausaha
0.000 Hubungan linier
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai linieritas 0.000 untuk variabel self-efficacy terhadap intensi berwirausaha serta untuk kreatifitas terhadap intensi berwirausaha. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai p 0.05, maka dapat disimpulkan telah memenuhi asumsi linieritas.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan lain pada model regresi. Persyaratan yang harus
terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model regresi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin Watson uji DW. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted
R Square Std.Error of
The Estimate
Durbin Watson
1 .984
.968 .967
1.933 1.952
Berdasarkan tabel diatas, diketahui jika nilai Durbin Watson DW adalah 1,952 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson. Tabel yang akan digunakan adalah
tabel signifikansi 5, jumlah data n = 123 dan jumlah variabel independen k = 2. Tabel ini menunjukkan bahwa nilai dL = 1.6728 dan dU = 1.7388 yang berarti bahwa
nilai DW 1,952 lebih besar daripada nilai dU 1.7887 dan lebih kecil dari pada nilai 4- dU 2.2612 atau dengan kata lain dU d 4-dU. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat
autokorelasi.
4. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah ada tidaknya multikolinearitas. Multikolinearitas dalam model
Universitas Sumatera Utara
regresi dapat dideteksi apabila nilai toleransi 0.1 atau nilai variance inflation factor VIF ≥ 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas
Model Colinearity Statistics
Constant
Self-Efficacy X1
Kreatifitas X2
Tolerance VIF
.996 .996
1.004 1.004
a. Dependent variable: Intensi Berwirausaha
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai toleransi untuk self-efficacy dan kreatifitas adalah 0.996 yang berarti lebih besar dari 0.1. Sementara itu, nilai VIF adalah
1,004 yang lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi hubungan linear antar variabel atau multikolinieritas.
5. Uji Heterokedastisitas