kenaikanpenurunan variabel bebas diikuti pula oleh kenaikanpenurunan variabel tergantung. Uji linearitas menggunakan bantuan SPSS version 17.0 for Windows dengan menggunakan
Compare Means test for linearity.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah sesama variabel bebas berhubungan satu sama lain yang mendekati sempurna. Jika ada hubungan yang kuat antar
variabel self-efficacy dan kreatifitas. Uji multikolinearitas menggunakan bantuan SPSS version 17.0 for Windows dengan menggunakan Linear Regression Statistics. Data dikatakan
tidak mengalami multikolinearitas jika nilai VIF dan Tolerance-nya pada Collinear Diagnostics yang mendekati 0.
4. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak konsisten pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Kondisi ini dapat menyebabkan : 1 Penaksiran
estimator yang diperoleh menjadi tidak efisien. Hal ini disebabkan oleh varians yang tidak efisien, dan 2 Kesalahan baku koefisien regresi akan terpengaruh sehingga memberikan
indikasi yang salah. Dengan demikian koefisien determinasi memperlihatkan daya penjelasan yang terlalu besar. Uji heterokedastisitas menggunakan bantuan SPSS version 17.0 for
Windows dengan menggunakan Linear Regression Plot. Data dikatakan mengalami heterokedastisitas apabila diagram pencar residual membentuk pola tertentu.
5. Uji Autokorelasi
Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi di dalamnya. Autokorelasi adalah hubungan antara nilai-nilai yang dipisahkan
satu sama lain dengan jeda waktu tertentu. Melalui uji autokorelasi diketahui ada atau tidaknya korelasi antar residual prediction error pada satu pengamatan dengan pengamatan
lain pada model regresi. Untuk uji autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson. Uji
Universitas Sumatera Utara
autokorelasi menggunakan bantuan SPSS version 17.0 for Windows. Terjadi autokorelasi positif jika DW di bawah -2 DW -2. Tidak terjadi autokorelasi jika DW berada di antara -
2 dan +2 atau -2 DW +2.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 123 mahasiswa dari Fakultas
Psikologi, Universitas Sumatera Utara, yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan. Berikut deskripsi umum subjek penelitian berdasarkan usia dan jenis kelamin.
1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, gambaran penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah N Persentase
1 Perempuan
103 83,74
2 Laki-laki
20 16,26
Total 123
100
Berdasarkan data pada tabel 4.1, jumlah subjek berjenis kelamin perempuan lebih banyak, yaitu berjumlah 103 orang 83,74 , dibandingkan subjek berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 20 orang 16,26 .
2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia perkembangan Hurlock 1997, maka diperoleh gambaran kategorisasi subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 4.2 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Usia Jumlah N
Persentase
18 – 21 tahun 100
81.3 21 tahun
23 18.7
TOTAL 123
100
Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat sebaran subjek terbanyak adalah pada usia 18 – 21 tahun sebanyak 100 orang 81.3, selanjutnya subjek pada rentang usia lebih dari 21
tahun sebanyak 23 orang 18.7. Terakhir, tidak ada subjek yang berada pada rentang usia 11 – 13 tahun dan usia 14 – 17 tahun.
B. Uji Asumsi
Uji asumsi bertujuan untuk melihat apakah data yang akan dianalisa regresi telah memenuhi asumsi dasar regresi yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji autorelasi, uji
multilinearitas dan uji heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas