self-efficacy dan kreatifitas terhadap intensi berwirausaha, dimana self-efficacy dan kreatifitas secara bersama-sama berkontribusi terhadap intensi berwirausaha.
Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y = 60.272 + 0.017 X
1
+ 0.027 X
2
. intensi berwirausaha dilambangkan dengan Y selanjutnya, self-efficacy dan kreatifitas
dilambangkan dengan X
1
dan X
2
. Berdasarkan persamaan garis regresi dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 60.272, artinya self-efficacy X
1
dan kreatifitas X
2
nilainya 0 maka intensi berwirausaha Y nilainya positif sebesar 60.272. Koefisien regresi variabel
self-efficacy X
1
sebesar 0.017 dan variabel kreatifitas X
2
sebesar 0.027, artinya jika self-efficacy akan mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka intensi berwirausaha
mengalami kenaikan sebesar 0.017, dan jika kreatifitas mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka intensi berwirausaha mengalami kenaikan sebesar 0.027. Koefisien bernilai
positif artinya ada pengaruh positif self-efficacy dan kreatifitas terhadap intensi berwirausaha.
D. Nilai Hipotetik dan Nilai Empirik
1. Nilai Hipotetik dan Nilai Empirik Intensi Berwirausaha
Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran intensi berwirausaha berdasarkan subjek penelitian. Untuk itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa
skala intensi berwirausaha. Setelah dilakukan uji reliabilitas digunakan 20 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisis menjadi data penelitian dengan rentang
1-5 sehingga dihasil total skor minimum hipotetik adalah 20 dan total skor maksimum hipotetik adalah 100.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum empirik adalah 93 dan skor minimum empirik adalah 32. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata
hipotetik tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Perbandingan Data Hipotetik dan Empirik Intensi Berwirausaha
Variabel Hipotetik
Empirik
Intensi Berwirausaha
Min Maks
Mean SD
Min Maks
Mean SD
20 100
60 13.33
32 93
65.74 10.704
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai rata-rata hipotetik intensi berwirausaha adalah 60 dengan standar deviasi sebesar 13.33 dan nilai rata-rata empirik sebesar 65.74
dengan standar deviasi 10.704. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka
diperoleh rata-rata empirik lebih besar dibanding rata-rata hipotetik dengan selisih 5.74.
2. Nilai Hipotetik dan Nilai Empirik Self-Efficacy
Tujuan berikutnya dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran self-efficacy dari subjek penelitian. Untuk itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala self-
efficacy. Setelah dilakukan uji reliabilitas digunakan 30 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian di analisis menjadi data penelitian dengan rentang 1-5
sehingga dihasilkan total skor minimum hipotetik adalah 30 dan total skor maksimum adalah 150.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum empirik adalah 135 dan skor minimum empirik adalah 59. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata
hipotetik tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Perbandingan Data Hipotetik dan Empirik
Self-Efficacy Variabel
Hipotetik Empirik
Self-Efficacy
Min
30
Maks
150
Mean
90
SD
20
Min
59
Maks
135
Mean
97.66
SD
14.496
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai rata-rata empirik self-efficacy sebesar 97.66 dengan standar deviasi sebesar 14.496 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 90 dengan
standar deviasi sebesar 20.
3. Nilai Empirik Kreatifitas