25
paruh waktu, dan evaluasi proses implementasi. Evaluasi selama tahapan implementasi evaluasi proses memberikan masukan
sehingga implementasi dapat diperbaiki dan halangan terhadap peningkatan dayaguna dapat dikenali dan disingkirkan.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif evaluasi hasildampak adalah penyelidikan yang dilakukan pada akhir sebuah pelaksanaan atau tahapan
pelaksanaan untuk menentukan seberapa jauh antisipasi hasil akan didapatkan. Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi
tentang kegunaan sebuah program. Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang keuntungan dan dampak program.
Evaluasi sumatif termasuk: penilaian dampak, penilaian ketepatgunaan dana, percobaan pura-pura dan percobaan secara acak.
Evaluasi hasil atau dampak umumnya dilakukan setelah penerapan selesai. Evaluasi tersebut digunakan untuk menjawab
pertanyaan tentang pertaliannya, hasil pelaksanaan, dampak, kesinambungan, kegunaan eksternal dan pelajaran.
3. Hakekat Evaluasi Program
Menurut John L Herman dalam Tayibnapis 1989 program adalah segala sesuatu yang anda lakukan dengan harapan akan mendatangkan
hasil atau manfaat. Dari pengertian ini dapat ditarik benang merah bahwa semua perbuatan manusia yang darinya diharapkan akan memperoleh hasil
dan manfaat dapat disebut program. Menurut Suharsimi Arikunto 2004 program dapat dipahami dalam dua pengertian yaitu secara umum dan
khusus. Secara umum, program dapat diartikan dengan rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang di kemudian hari.
Menurut PP No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, program adalah instrumen
kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahlembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang
26
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Sedangkan pengertian khusus dari program biasanya jika dikaitkan dengan evaluasi yang bermakna suatu
unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan ralisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan dan
terjadi dalam satu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Menilik pengertian secara khusus ini, maka sebuah program adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan secara waktu pelaksanaannya biasanya panjang. Selain itu, sebuah program juga
tidak hanya terdiri dari satu kegiatan melainkan rangkaian kegiatan yang membentuk satu sistem yang saling terkait satu dengan lainnya dengan
melibatkan lebih dari satu orang untuk melaksanakannya. Menurut Isaac dan Michael 1984 sebuah program harus diakhiri
dengan evaluasi. Hal ini dikarenakan kita akan melihat apakah program tersebut berhasil menjalankan fungsi sebagaimana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Menurut mereka, ada tiga tahap rangkaian evaluasi program yaitu : 1 menyatakan pertanyaan serta menspesifikasikan informasi yang
hendak diperoleh, 2 mencari data yang relevan dengan penelitian dan 3 menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan
untuk melanjutkan, memperbaiki atau menghentikan program tersebut. Berdasarkan
pengertian diatas,
maka evaluasi
program sebagaimana dimaknai oleh Kirkpatrick dapat dimaknai sebagai sebuah
proses untuk mengetahui apakah sebuah program dapat direalisasikan atau tidak dengan cara mengetahui efektifitas masing-masing komponennya
melalui rangkain informasi yang diperoleh evaluator Kirkpatrick, 1996. Tetapi, pengambil keputusan itu sendiri bukanlah evaluator melainkan
pihak lain yang lebih berwenang. Evaluator hanya menyediakan informasi- informasi yang dibutuhkan oleh pengambil kebijakan decision maker.
4. Kriteria Evaluasi Program