65
tidak ada riwayat penyakit pada laki-laki 58,0 sedangkan proporsi pada perempuan 42,0. Hal ini menunjukkan bahwa ada riwayat penyakit lebih tinggi
pada perempuan sedangkan tidak ada riwayat penyakit lebih tinggi pada laki-laki. Dari uji statistik uji Chi-Square diperoleh p = 0,196 berarti secara statistik
dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin dengan banyak sinus yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian
Rinosinusitis Kronik ada dan tidak ada riwayat penyakit dapat terjadi pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan .
5.10.4 Riwayat Penyakit Berdasarkan Banyak Sinus Yang Terlibat
Proporsi riwayat penyakit penderita Rinosinusitis Kronik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2011-2015 berdasarkan banyak sinus yang terlibat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5.14 Diagram Batang Proporsi Riwayat Penyakit Penderita Rinosinusitis Kronik Berdasarkan Banyak Sinus Yang
Terlibat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2011- 2015
22.1 3.4
77.9 96.6
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Single Rinosinusitis Multisinusitis
P rop
or si
Riwayat Penyakit Dengan Banyak Sinus Yang Telibat
Ada Tidak Ada
Universitas Sumatera Utara
66
Pada gambar 5.14 di atas dapat diketahui bahwa proporsi penderita Rinosinusitis Kronik dengan single rinosinusitis pada kelompok ada riwayat
penyakit 22,1 sedangkan proporsi pada kelompok tidak ada riwayat penyakit 77,9. Proporsi penderita Rinosinusitis Kronik dengan multisinusitis pada
kelompok ada riwayat penyakit 3,4 sedangkan proporsi pada kelompok tidak ada riwayat penyakit 96,6. Dilihat dari riwayat penyakit berdasarkan kategori
banyak sinus yang terlibat baik single rinosinusitis maupun multisinusitis lebih banyak yang tidak ada riwayat penyakit.
Dari uji statistik uji Chi-Square diperoleh p = 0,001 sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara riwayat
penyakit dengan banyak sinus yang terlibat.
Universitas Sumatera Utara
67
5.10.5 Keluhan Berdasarkan Banyak Sinus Yang Terlibat
Proporsi keluhan penderita Rinosinusitis Kronik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2013-2014 berdasarkan bantak sinus yang terlibat dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5.15 Diagram Batang Proporsi Keluhan Penderita Rinosinusitis Kronik Berdasarkan Banyak Sinus Yang Terlibat di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2011-2015 Pada gambar 5.15 di atas dapat diketahui bahwa proporsi penderita
Rinosinusitis Kronik dengan single rinosinusitis pada 1 gejala mayor 69,2 sedangkan proporsi pada 1 gejala mayor dan 1 gejala minor 30,8. Proporsi
penderita Rinosinusitis Kronik dengan multisinusitis pada 2 gejala mayor 66,1 sedangkan proporsi pada 1 gejala mayor dan 1 gejala minor 33,9. Dilihat dari
keluhan berdasarkan kategori banyak sinus yang terlibat baik single rinosinusitis maupun multisinusitis lebih banyak terjadi pada 1 gejala mayor.
69.2 66.1
30.8 33.9
10 20
30 40
50 60
70 80
Single Rinosinusitis Multisinusitis
P rop
or si
Keluhan Dengan Banyak Sinus Yang Terlibat
1 Gejala Mayor 1 Gejala Mayor dan
Gejala Minor
Universitas Sumatera Utara
68
Dari uji statistik uji Chi-Square diperoleh p = 0,680 berarti secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna keluhan dengan
banyak sinus yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Rinosinusitis Kronik pada keluhan 2 gejala mayor dan 1 gejala mayor dan 1 gejala minor
dapat terjadi single rinosinusitis maupun multisinusitis.
5.10.6 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Banyak Sinus Yang Terlibat