RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
41
G. Sektor Industri
Sementara itu, upaya peningkatan daya saing industri, masih menghadapi berbagai permasalahan meliputi: a panjangnya mata rantai distribusi dan terbatasnya
jaringan informasi
pasar dalam
negeri maupun
global; b
belum optimalnya
perlindungan HAKI, Standarisasi produk Industri Mikro Kecil dan Menengah IMKM; c keterkaitan antar IMKM dengan besarBUMN; d belum optimalnya kualitas sumber
daya dan lembaga pendukung pasar; e belum optimalnya IMKM menggunakan bahan baku potensi unggulan daerah serta masih tingginya ketergantungan sebagian produk
pada komponen bahan baku import; f belum optimalnya penggunaan teknologi tepat guna dalam pengembangan industri; g masih terbatasnya sarana promosi industri kecil
dan menengah. Permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Musi Rawas pada sektor industri adalah sebagai berikut:
a. Belum dilakukan pengolahan produk-produk lokal menjadi produk setengah jadi atau produk jadi;
b. Belum dimanfaatkannya peluang-peluang pendanaan untuk pengembangan industri kerajinan dari bahan-bahan lokal;
c. Pembangunan industri membutuhkan investasi tinggi dan belum ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya di sektor-sektor pengolahan produk
setengah jadi atau produk jadi; d. Belum dikembangnya industri pengolahan pendukung pertanian misalnya industri
pakan ikan, industri pakan ternak, dan industri-industri lain untuk men-support produksi;
e. Biaya produksi yang relatif lebih besar dari nilai jual hasil produksi sehingga industri terancam gulung tikar;
f. Sulitnya mendapatkan bahan baku, sehingga untuk bahan baku industri masih harus meng-import tidak memanfaatkan bahan baku lokal;
g. Masih tingginya dampak negatif terhadap lingkungan; h. Ketersediaan tenaga kerja SDM relatif rendah dan pembangunan industri harus
memanfaatkan tenaga kerja lokal. Selama periode 2005-2025 diharapkan terjadi perubahan dan peningkatan
secara siginifikan sehingga dapat terwujud hal-hal sebagai berikut: a. Sudah dilakukan pengolahan produk-produk lokal menjadi produk setengah jadi
atau produk jadi; b. Telah
dimanfaatkannya peluang-peluang
pendanaan untuk
pengembangan industri kerajinan dari bahan-bahan lokal;
c. Semakin banyaknya investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya di sektor-sektor pengolahan produk setengah jadi atau produk jadi;
d. Sudah dikembangnya industri pengolahan pendukung pertanian misalnya industri pakan ikan, industri pakan ternak, dan industri-industri lain untuk mensupport
produksi; e. Biaya produksi yang relatif rendah dari nilai jual hasil produksi;
f. Semakin mudahnya mendapatkan bahan baku dengan memanfaatkan bahan baku lokal;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KAB. MUSI RAWAS 2005 - 2025
22
f. Tersedianya sarana dan prasarana pengolahan sampah, pengolahan limbah dan terkendalinya berbagai sumber pencemaran lingkungan;
g. Terwujudnya pengolahan sampah secara terpadu integrated baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran
penduduk tentang kebersihan lingkungan dan persampahan.
2. 4. PRASARANA dan SARANA 2.4.1. Prasarana dan Sarana Perhubungan