Komunikasi Pemasaran Kerangka Teori

2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Banyak ahli yang sepakat bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran Exchange. Alasan yang mendasari bahwa konsep adalah pertukaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukkan satu individu dengan individu lain merupakan pertukaran.tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa memberikan sesuatu baik langsung atau pun tidak langsung alasan terjadinya pertukaran adalah kebutuhan. Kotler 2000:12 mengajukan 5 kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi yaitu: a. Terdapat sedikitnya dua pihak b. Masing-masing pihak memilliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain. c. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan. d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran e. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat. Sutisna dalam bukunya Prilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran 2000 menyatakan, komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen pemasaran mengenai perbedaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran Promotion Mix yaitu : iklan advertising, penjualan tatap muka personal selling, promosi penjualan sales promotion , hubungan masyarakat dan publistik public relations and publicity serta pemasaran langsung direct marketing. Kotler:2000 Pemasaran Inggris: marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. Lamb, Hair, McDaniel, 2001 Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan Universitas Sumatera Utara menyebarkan informasi tentang produk adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb kepada mereka. Meskipun telah mengetahui informasi well informed, belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.. Produsen dapat membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen. Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan. Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan: a. Penetapan tujuan dan respons komunikasi b. Penentuan sasaran komunikasi target audiens c. Rancangan pesan dan media komunikasi d. Pengembangan promotional mix e. Penyusunan anggaran Evaluasi dan pengendalian komunikasi. Lamb, Hair, McDaniel, 2001

2.1.3 Positioning