Efek Bauran Industri Industrial Mix

Tapanuli Utara. Hal ini berarti perubahan kebijakan ekonomi Provinsi Sumatera Utara atau perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian di kabupaten Tapanuli Utara memberikan dampak yang beragam pada setiap sektor.

4.4.2. Efek Bauran Industri Industrial Mix

Efek bauran Kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat pada Tabel 4.3 kolom 4. Dengan analisis ini dapat ditunjukkan apakah perekonomian di Kabupaten Tapanuli Utara terkonsentrasi pada sektor-sektor yang tumbuh lebih cepat dibanding perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Dalam hal ini akan dilihat bagaimana laju pertumbuhan pada suatu sektor di Kabupaten Tapanuli Utara dan juga laju pertumbuhan pada sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara. Nilai dari efek bauran industri sebesar negatif Rp 15.997,86 juta. Besaran nilai yang negatif ini menunjukkan bahwa distribusi industri atau sektoral di Provinsi Sumatera Utara menyebabkan turunnya nilai PDRB Kabupaten Tapanuli Utara sebesar Rp 15.997,86 juta. Apabila dilihat menurut sektor perkonomian yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara bahwa: sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih adalah sektor yang nilainya negatif. Hal ini berarti laju pertumbuhan sektor tersebut lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor pertanian sebesar negatif Rp 52.601,18 juta. Ini berarti distribusi industri atau sektoral di Provinsi Sumatera Utara menyebabkan turunnya nilai PDRB Kabupaten Tapanuli Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Utara sebesar Rp 52.601,18 juta. Enam sektor lainnya bernilai positif yaitu sektor pertambangan, sektor bangunan, sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Hal ini berarti laju pertumbuhan sektor tersebut lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah sektor jasa-jasa sebesar Rp 13.404,36 juta. Ini berarti distribusi indus tri atau sektoral di Provinsi Sumatera Utara memberikan tambahan nilai nilai dari efek bauran industri bernilai negatif meskipun lebih banyak sektor yang nilainya positif.

4.4.3 . Regional Shift Differential Shift