Analisis Basis Ekonomi HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Analisis Basis Ekonomi

Analisis location quotient LQ digunakan untuk melihat sektor-sektor tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara yang memiliki peran wilayah yang besar serta prospektif untuk dikembangkan sebagai sektor basis Kabupaten Tapanuli Utara. Analisis ini merupakan analisis deskriptif yang menunjukkan keunggulan relatif kecamatan-kecamatan terhadap kabupaten serta keunggulan relatif Kabupaten Tapanuli Utara terhadap Provinsi Sumatera Utara dalam sektor tertentu. Keunggulan relatif Kabupaten Tapanuli Utara terhadap Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.7. Dari hasil penghitungan nilai LQ tahun 2005-2009, sektor yang tetap unggul di Kabupaten Tapanuli Utara dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara adalah sektor pertanian dan sektor jasa-jasa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai LQ selalu lebih dari satu. Sektor LGA termasuk sektor yang menjadi unggulan kecuali pada tahun 2005, dan tahun 2006. Enam sektor lainnya, yaitu sektor pertambangan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor yang belum pernah menjadi sektor unggulan di Kabupaten Tapanuli Utara. Hal ini menandakan bahwa sektor-sektor tersebut selalu kalah bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara atau dengan kata lain untuk memenuhi kebutuhan sendiri belum mampu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Analisis Location Quotient Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-009 Sektor Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 2 3 4 5 6 1. Pertanian 2,23 2,28 2,28 2,26 2,24 2. Pertambangan 0,13 0,12 0,12 0,12 0,12 3. Industri Pengolahan 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10 4. LGA 0,89 0,92 1,02 1,03 1,03 5. Bangunan 0,96 0,95 0,96 0,97 0,97 6. Perdagangan, Hotel Restoran 0,73 0,72 0,71 0,71 0,71 7. Pengangkutan Komunkasi 0,45 0,43 0,42 0,40 0,40 8. Keuangan 0,61 0,58 0,53 0,49 0,47 9. Jasa-jasa 1,39 1,47 1,53 1,57 1,62 Sumber: PDRB Kab. Taput, data diolah Keunggulan kecamatan-kecamatan terhadap Kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat pada Tabel 23 Lampiran 23. Dari hasil penghitungan nilai LQ tahun 2005- 2009 yang ada pada Tabel 24 Lampiran 24 dapat ditentukan sektor unggulan relatif dengan melihat nilai LQ lebih besar dari satu. Kecamatan Parmonangan yang memiliki keunggulan adalah pada sektor pertanian. Kecamatan Adian Koting memiliki keunggulan adalah sektor pertanian dan sektor pertambangan. Sektor pertanian dan sektor pertambangan kembali Kecamatan Sipoholon. Sementara pada Kecamatan Tarutung hanya sektor pertanian yang bukan menjadi sektor unggulan, selain itu ke delapan sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, LGA, bangunan, perdagangan, hotel, dan restoran, angkutan dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara komunikasi, keuangan, persewaan, jasa-jasa. Kecamatan Siatas Barita selalu memiliki keunggulan pada sektor pertanian, sector pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sector LGA, bangunan, dan sektor angkutan dan komunikasi. Kecamaan Siatas Barita merupakan sentra industri rumah tangga, yaitu industri pakaian. tenunan ulos batak Tarutung yang terkenal dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagian besarnya dihasilkan oleh kecamatan ini. Kecamatan Pahae Julu yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor bangunan. Sektor industri pengolahan, sektor LGA, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan, dan sektor komunikasi bukan menjadi sektor unggulan di kecamatan ini. Kecamatan Pahae Jae yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sedangkan sektor pertambangan menjadi sektor unggulan sejak tahun 2006-2009. Keenam sektor yang lain sama sekali belum menjadi sektor unggulan di Kecamatan Pahae Jae. Kecamatan Purba Tua adalah kecamatan yang memiliki keunggulan pada sektor pertambangan, sektor bangunan, sektor perdagangan, sektor keuangan dan sektor jasa-jasa. Selain Kecamatan Purba Tua dan Kecamatan Siborong-borong, Kecamatan Siamangumban merupakan kecamatan yang di mana sektor pertanian belum menjadi sektor unggulannya. Sektor yang menjadi unggulan di kecamatan ini adalah sektor sektor pertambangan, sektor industri pngolahan, sektor perdagangan, sektor keuangan dan sektor jasa-jasa. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kecamatan Pangaribuan yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sektor bangunan. Kecamatan Garoga yang selalu memiliki keunggulan adalah hanya sektor pertanian. Kecamatan Sipahutar yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor LGA. Kecamatan Siborong-borong yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan dan sektor keuangan. Kecamatan Pagaran yang selalu memiliki keunggulan adalah hanya sektor pertanian, dan Kecamatan Muara yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian pernah menjadi sektor unggulan pada tahun 2005, kemudian pada periode tahun 2006 sampai tahun 2009 mengalami kemunduran.

4.7. Deskripsi Sektor Ekonomi Potensial Kombinasi MRP dan LQ