Deskripsi Sektor Ekonomi Potensial Kombinasi MRP dan LQ

Kecamatan Pangaribuan yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sektor bangunan. Kecamatan Garoga yang selalu memiliki keunggulan adalah hanya sektor pertanian. Kecamatan Sipahutar yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertanian, sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor LGA. Kecamatan Siborong-borong yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan dan sektor keuangan. Kecamatan Pagaran yang selalu memiliki keunggulan adalah hanya sektor pertanian, dan Kecamatan Muara yang selalu memiliki keunggulan adalah sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian pernah menjadi sektor unggulan pada tahun 2005, kemudian pada periode tahun 2006 sampai tahun 2009 mengalami kemunduran.

4.7. Deskripsi Sektor Ekonomi Potensial Kombinasi MRP dan LQ

Untuk melihat kegiatan ekonomi yang potensial berdasarkan kriteria pertumbuhan dan kriteria kontribusi digunakan analisis kombinasi model rasio pertumbuhan MRP dan location quotient LQ. Kategori kombinasi MRP dan LQ dapat kita lihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Kategori Kombinasi MRP dan LQ Kategori MRP LQ 1 2 3 5. Pertumbuhan tinggi, kontribusi besar + + 6. Pertumbuhan tinggi, kontribusi kecil + - 7. Pertumbuhan rendah, kontribusi besar - + 8. Pertumbuhan rendah, kontribusi kecil - - Kombinasi MRP dan LQ dalam konteks Kabupaten menunjukkan bahwa hanya sektor jasa-jasa sektor yang dominan baik itu pertumbuhan maupun kontribusi. Sektor listrik, gas dan air bersih menunjukkan pertumbuhan yang dominan tetapi kontribusinya kecil. Sektor ini dapat ditingkatkan kontribusinya agar menjadi sektor yang dominan. Sektor pertanian memiliki pertumbuhan yang kecil tetapi kontribusinya besar. Sektor ini kemungkinan besar sedang mengalami penurunan. Sektor lain seperti sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, adalah sektor yang kurang potensial baik dari kriteria pertumbuhan dan kriteria kontribusi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9. Kombinasi MRP dan LQ Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2005-2009 Sektor RP s LQ 1 2 3 1. Pertanian 0,88 2,26 2. Pertambangan 0,58 0,12 3. Industri Pengolahan 0,996 0,09 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4. LGA 2,06 0,98 5. Bangunan 0,96 0,96 6. Perdagangan Hotel Restoran 0,83 0,72 7. Pengangkutan Komunkasi 0,52 0,42 8. Keuangan 0,21 0,54 9. Jasa-jasa 1,53 1,52 Kombinasi dari MRP dan LQ dalam konteks kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2005-2009 memperlihatkan klasifikasi sektor-sektor ekonomi Lampiran 25, Tabel 25. Sektor pertanian dengan pertumbuhan dominan dan kontribusi besar dimiliki Kecamatan Pahae Jae, Sipahutar, Pangaribuan. Kecamatan Tarutung, Simangumban, Siborong-borong memiliki kontribusi kecil, tetapi memiliki pertumbuhan yang tinggi. Kecamatan- kecamatan ini perlu mengevaluasi sektor pertaniannya agar sektor ini tidak saja memiliki pertumbuhan yang tinggi tetapi kedepan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar. Kecamatan Parmonangan, Adian Koting, Sipoholon, Pahae Julu, Garoga, Pagaran, Muara memiliki pertumbuhan yang rendah tetapi memiliki kontribusi sektor pertanian yang besar, sedangkan Kecamatan Purbatua memiliki pertumbuhan yang rendah dan kontribusi yang kecil sehingga Kecamatan Purbatua masuk dalam kuadran empat. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor pertanian berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.7 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7. Klasifikasi Sektor Pertanian Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005- 2009 Sektor pertambangan dan penggalian yang pertumbuhannya tinggi dan kontribusinya besar ada pada Kecamatan Adian Koting, Kecamatan Siatas barita, Pahae Jae, dan Simangumban. Kecamatan Parmonangan, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar masuk dalam kuadran dua yaitu pertumbuhan tinggi tetapi kontribusi kecil. Kuadran tiga dimiliki Kecamatan Pahae Julu, Purbatua, dan Kecamatan Siborong- borong. Kecamatan lainnya seperti Kecamatan Tarutung, Pagaran, dan Muara masuk ke kuadran empat, yaitu pertumbuhan rendah dan kontribusi yang kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor pertanian berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Klasifikasi Sektor Pertambangan dan Penggalian Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Kecamatan Tarutung, Siborong-borong, dan Kecamatan Siatas Barita sangat dominan disektor industri pengolahan baik itu pertumbuhan dan kontribusi dan kecamatan-kecamatan ini menjadi sentra industri di Kabupaten Tapanuli Utara, sementara Kecamatan Pangaribuan memiliki pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusinya kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor industri pengolahan berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.9 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9. Klasifikasi Sektor Industri Pengolahan Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Sektor LGA dengan pertumbuhan yang dominan dan kontribusi besar ada pada Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siborong-borong. Kecamatan Pahae Jae, Pangaribuan, Pagaran, dan Muara memiliki pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusinya kecil. Sedangkan dua kecamatan lain yaitu: Kecamatan Siatas Barita dan Kecamatan Sipahutar memiliki pertumbuhan yang rendah tetapi memiliki kontribusi yang besar. Sedangkan tujuh kecamatan lainnya meniliki pertumbuhan yang rendah dan kontribusi nya juga rendah. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor LGA berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.10 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10. Klasifikasi Sektor LGA Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Kecamatan Tarutung, Pangaribuan, Sipahutar, dan Muara dominan disektor bangunan baik itu pertumbuhan maupun kontribusinya. Kecamatan Sipoholon, Siborong-borong, dan Pagaran memiliki pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusinya rendah. Kecamatan yang memiliki pertumbuhan yang rendah tetapi kontribusinya besar adalah Kecamatan Siatas barita, Pahae Julu, Pahae Jae, dan Purbatua, sedangkan kecamatan yang sama sekali memiliki pertumbuhan dan kontribusi yang kecil adalah Kecamatan Parmonangan, Adian Koting, Simangumban, dan Garoga. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor bangunan berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.11 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11. Klasifikasi Sektor Bangunan Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005- 2009 Sektor perdagangan, hotel, dan restoran dominan untuk Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siborong-borong baik pertumbuhan maupun kontribusi. Pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusi rendah dimiliki Kecamatan Pangaribuan dan Kecamatan Sipahutar. Pertumbuhan yang rendah tetapi kontribusi besar dimiliki Kecamatan Purbatua, Simangumban, dan Muara. Sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya seperti Kecamatan Adian Koting, Sipoholon, Siatas barita, Pahae Julu, Pahae Jae, Pagaran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dan Kecamatan Garoga memiliki pertumbuhan yang rendah dan kontribusi yang kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor perdagangan, hotel, dan restoran berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.12 Gambar 4.12. Klasifikasi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Sektor pengangkutan dan komunikasi dominan untuk Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siborong-borong baik dari segi pertumbuhan maupun kontribusi. Pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusi kecil dimiliki Kecamatan Pahae jae, Pangaribuan, Sipahutar, dan Muara. Hanya Kecamatan Siatas Barita yang memiliki Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pertumbuhan yang rendah tetapi kontribusi besar, dan Kecamatan yang sama sekali memiliki pertumbuhan yang rendah dan kontribusi kecil adalah Kecamatan Parmonangan, Adian Koting, Sipoholon, Pahae Julu, Purbatua, Simangumban, Garoga dan Pagaran. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor pengangkutan dan komunikasi berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.13 dibawah ini. Gambar 4.13. Klasifikasi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Hanya Kecamatan Tarutung yang memiliki pertumbuhan yang dominan dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kontribusi yang besar untuk sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusi kecil dimiliki Kecamatan Muara dan Kecamatan Sipoholon. Pertumbuhan yang rendah tetapi kontribusi besar hanya dimiliki Kecamatan Purbatua. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14. Klasifikasi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009 Kecamatan Tarutung dan Siborong-borong dominan pada sektor jasa-jasa di mana pertumbuhan dan kontribusinya besar. Pertumbuhan yang tinggi tetapi kontribusi kecil hanya dimiliki Kecamatan Pahae Jae, Pangaribuan, Sipahutar, dan Pagaran. Pertumbuhan yang rendah tetapi kontribusi besar dimiliki Kecamatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Purbatua, Simangumban, dan Muara. Untuk lebih jelasnya mengenai klasifikasi sektor jasa-jasa berdasarkan kombinasi MRP dan LQ dapat dilihat pada Gambar 4.15 dibawah ini. Gambar 4.15. Klasifikasi Sektor Jasa-jasa Berdasarkan Kombinasi MRP dan LQ Tiap Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2009

a. Deskripsi Sektor Unggulan Kombinasi MRP, LQ dan