Definisi Operasional Metode Penelitian

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap iklim komunikasi organisasi pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan yang diteliti, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan khususnya yang berkaitan dengan hal penerapan gaya kepemimpinan dan menciptakan iklim komunikasi organisasi yang sehat di masa yang akan datang. b. Bagi penulis, sebagai usaha untuk mendalami masalah gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi organisasi sebagai kajian dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan pada penelitian berikutnya yang terkait dengan kepemimpinan dan iklim komunikasi organisasi.

F. Metode Penelitian

1. Definisi Operasional

a. Variabel Independen X : Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara pada proses kegiatan seseorang dalam memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain. Universitas Sumatera Utara Variabel X ini dibagi menjadi 4 bagian, antara lain : 1 Variabel X 1 Gaya ini ditandai oleh komunikasi satu arah; dalam hal ini pemimpin menentukan peranan anak buah dan memberitahu apa, dimana, kapan, dan bagaimana cara mengerjakan berbagai macam tugas. : Memberitahu 2 Variabel X 2 Gaya ini ditandai oleh usaha melalui komunikasi dua arah, meskipun hampir semua pengaturan dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin juga menyediakan dukungan sosioemosional supaya anak-buah turut bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan. : Mempromosikan 3 Variabel X 3 Gaya ini ditandai oleh pemimpin dan anak-buah yang bersama-sama terlibat dalam pembuatan keputusan melalui komunikasi dua arah yang sebenarnya. Pemimpin lebih banyak terlibat dalam pemberian kemudahan karena anak-buahnya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menyelesaikan tugasnya. : Berpartisipasi 4 Variabel X 4 Gaya ini ditandai oleh pemimpin yang membiarkan anak-buahnya bertanggung jawab atas keputusan-keputusan mereka. Pemimpin mewakilkan keputusan kepada anak-buahnya karena mereka mempunyai tingkat kesiapan yang tinggi, bersedia serta mampu bertanggung jawab untuk mengatur perilaku mereka sendiri. : Mewakilkan Universitas Sumatera Utara b. Variabel Dependen Y : Iklim Komunikasi Iklim Komunikasi adalah persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi. Variabel Y ini terdiri dari 6 indikator, antara lain : 1 Saling Percaya Trust Pemimpin dapat mempercayai bawahan dan mereka dapat saling mengandalkan. 2 Partisipasi dalam pembuatan keputusan Pemimpin bersikap terbuka kepada bawahan, semua masalah dalam organisasi dibahas bersama-sama. Para pegawai di semua tingkat diberi kesempatan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka agar berperan serta dalam proses pembuatan keputusan dan penentuan tujuan. 3 Pemberian dukungan Kejujuran dan keterusterangan ada dalam organisasi, dan para pegawai mampu mengatakan “apa yang ada dalam pikiran mereka” kepada teman, bawahan, atau atasan. 4 Keterbukaan dalam komunikasi ke bawahan Anggota organisasi mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung dengan tugas mereka dan yang berhubungan luas dengan perusahaan, para pemimpin, dan rencana-rencana. 5 Kerelaan mendengar komunikasi dari bawahan Pemimpin dalam organisasi mendengarkan saran dan laporan masalah yang dikemukakan personel di setiap tingkat bawahan dalam organisasi, Universitas Sumatera Utara secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka. Informasi dari bawahan dianggap cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlawanan arah. 6 Keprihatinan untuk tingkat kinerja tinggi Personel di dalam organisasi berkomitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi, produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah, demikian pula menunjukkan perhatian besar kepada anggota organisasi lainnya. Variabel Penelitian dan Sub Variabel, Konsep Variabel dan Sub Variabel, Indikator, Skala Pengukuran yang digunakan serta Sumber Data dapat dilihat pada Tabel 1.2. di bawah ini. Tabel 1.2. Variabel, Konsep Variabel, Indikator, Skala Pengukuran dan Sumber Data Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Sumber Data Gaya Kepemimpinan Variabel X Suatu cara pada proses kegiatan seseorang dalam memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain Likert Kuesioner Wawancara 1. Memberitahu X 1 Gaya kepemimpinan melalui komunikasi satu arah; dalam hal ini pemimpin menentukan peranan anak buah dan memberitahu apa, dimana, kapan dan bagaimana cara mengerjakan berbagai macam tugas • Pemimpin bertindak bijaksana • Segenap karyawan memperoleh informasi Likert Kuesioner Wawancara Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Sumber Data 2. Mempromosik an X 2 Gaya kepemimpinan melalui komunikasi dua arah, meskipun hampir semua pengaturan dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin menyediakan dukungan sosioemosional supaya anak buah turut bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan • Pemimpin memberi petunjuk yang spesifik • Pemimpin selalu mengarahkan dalam penyelesaian tugas Likert Kuesioner Wawancara 3. Berpartisipasi X 3 Gaya kepemimpinan dimana pemimpin dan anak buah yang bersama-sama terlibat dalam pembuatan keputusan melalui komunikasi dua arah yang sebenarnya • Pemimpin memberikan fasilitas • Segenap karyawan dimintai pendapat berkaitan dengan perusahaan • Pemimpin memberikan rehat minum dan waktu istirahat yang cukup Likert Kuesioner Wawancara 4. Mewakilkan X 4 Gaya kepemimpinan dimana pemimpin membiarkan anak buahnya bertanggung jawab atas keputusan-keputusan mereka • Pemimpin mengikutserta kan karyawan dalam pengambilan keputusan • Pemimpin bersikap terbuka terhadap saran dari bawahannya • Pemimpin menyerahkan tanggung jawab kepada bawahan Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Sumber Data Iklim Komunikasi Variabel Y Persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur- unsur tersebut terhadap komunikasi Likert Kuesioner Wawancara Observasi 1. Saling Percaya Trust Pemimpin dapat mempercayai bawahan dan mereka dapat saling mengandalkan • Atasan tampaknya dapat mempercayai bawahan • Segenap karyawan tampaknya dapat mempercayai atasan • Suasana tulus dan jujur di segenap tingkatan • Hubungan antar teman sekerja berlangsung baik Likert Kuesioner Wawancara Observasi 2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan Pemimpin bersikap terbuka kepada bawahan, semua masalah dalam organisasi dibahas bersama-sama • Atasan menerima informasi dari bawahan • Segenap karyawan diberitahu dan dimintai pendapat Likert Kuesioner Wawancara Observasi 3. Pemberian dukungan Kejujuran dan keterusterangan ada dalam organisasi, dan para pegawai mampu mengatakan “apa yang ada dalam pikiran mereka” kepada teman, bawahan, atau atasan • Teman sekerja saling mendukung dan membantu • Atasan memberi ucapan selamat kepada bawahan Likert Kuesioner Wawancara Observasi Universitas Sumatera Utara Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Sumber Data 4. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawahan Anggota organisasi mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung dengan tugas mereka dan yang berhubungan luas dengan perusahaan, para pemimpin, dan rencana- rencana • Segenap karyawan memperoleh informasi • Segenap karyawan mengetahui apapun yang terjadi dalam perusahaan Likert Kuesioner Wawancara Observasi 5. Kerelaan mendengar komunikasi dari bawahan Pemimpin dalam organisasi mendengarkan saran dan laporan masalah yang dikemukakan personel di setiap tingkat bawahan dalam organisasi, secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka • Pemimpin mau mendengarkan saran dan laporan dari bawahan • Karyawan mempunyai kesempatan untuk berkonsultasi dengan atasan • Setiap karyawan dapat mengungkapkan “apa isi pikirannya” kepada atasan Likert Kuesioner Wawancara Observasi 6. Keprihatinan untuk tingkat kinerja tinggi Personel di dalam organisasi berkomitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi, produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah, demikian pula menunjukkan perhatian besar kepada anggota organisasi lainnya • Segenap karyawan menunjukkan komitmen tujuan berkinerja tinggi • Perusahaan menciptakan kondisi kerja terbaik • Perusahaan memberikan peluang untuk menghasilkan kerja yang unggul • Perusahaan memberikan kenaikan pangkat kepada yang memenuhi syarat • Kesejahteraan karyawan dianggap sangat penting oleh perusahaan Likert Kuesioner Wawancara Observasi Sumber: Mulyana 2005 diolah Universitas Sumatera Utara

2. Batasan Operasional