Analisis Rasio Keuangan Rasio Keuangan dan Pengelompokannya

30 Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakai laporan keuangan lebih mudah mengintrepretasikannya.

2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein dalam Harahap 2006:19 adalah: a. Screening, analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan. b. Understanding, memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil usahanya. c. Forecasting, analisa yang digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. d. Diagnosis, analisa dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah- masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi keuangan atau masalah lain dalam perusahaan. e. Evaluation, analisa dilakukan untuk melihat prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.

D. Rasio Keuangan dan Pengelompokannya

1. Analisis Rasio Keuangan

Analisis laporan keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tidak akan bermakna jika tidak dilakukan analisis lebih jauh terhadap angka-angka yang terkandung didalamnya. Angka-angka itulah yang kemudian dapat membentuk Universitas Sumatera Utara 31 rasio-rasio keuangan. Analisis rasio memungkinkan untuk mengidentifikasi, mengkaji dan merangkum hubungan-hubungan yang signifikan dari data keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui atau menggambarkan posisi kinerja keuangan perusahaan, yang merupakan perbandingan dari dua unsur yang sistematis. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio Van Horne, 1995 dalam Sawir, 2005:6. Dari hasil analisis rasio, dapat diketahui posisi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan masalah likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas perusahaan. Pengertian rasio keuangan menurut Harahap 2006:297 adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Adapun keunggulan analisa rasio dibandingkan dengan teknik analisis lainnya adalah sebagai berikut: Harahap, 2006:298 a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. Universitas Sumatera Utara 32 d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan. e. Menstandarisir size perusahaan. f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau “time series”. g. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Teknik analisa rasio juga memilki keterbatasan analisa rasio sebagai berikut: Harahap, 2006:298-299 a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya. b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atas laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti: 1 Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgement yangd dapat dinilai bias atau subyektif. 2 Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan cost bukan harga pasar. 3 Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio. 4 Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda. c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. d. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron. Universitas Sumatera Utara 33 e. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan. Keterbatasan analisis rasio yakni apabila dibandingkan rasio satu perusahaan dengan perusahaan lain bisa berakibat interpretasi yang berbeda karena penggunaan metode yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi, tidak bisa dikatakan bahwa suatu rasio perusahaan lebih bagus dari perusahaan lainnya tanpa adanya analisis yang mendalam, sulit mengidentifikasi kategori perusahaan dari perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut bergerak di beberapa bidang usaha. Namun, walaupun demikian analisis rasio tetap merupakan alat yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk membantu mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan.

2. Pengelompokan Rasio Keuangan