12
Pada tahun 2003 PDAM Tirtauli memperoleh pendapatan sebesar Rp. 20.265.640.695 dengan biaya sebesar Rp. 19.919.213.929 sehingga memperoleh
laba sebesar Rp. 346.462.770. Namun, pada tahun 2004 walaupun PDAM mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp. 703.609.690 PDAM mengalami
kerugian sebesar Rp. 1.348.855.480 yang disebabkan biaya yang mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.398.891.940, dimana melebihi peningkatan
pendapatan. Kemudian pada tahun 2005 pendapatan menurun sebesar 755.249.670, sedangkan biaya meningkat sebesar Rp. 1.865.932.010 yang
menyebabkan kerugian yang dialami PDAM semakin besar yaitu menjadi sebesar Rp. 3.970.037.160. Dari gambaran diatas kinerja PDAM belum optimal dari segi
keuangannya. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memutuskan untuk
memilih judul “Analisis Rasio Keuangan pada PDAM Tirtauli Pematangsiantar”.
B. Perumusan Masalah
“Bagaimana Kondisi Perusahaan PDAM Tirtauli Pematangsiantar dari Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2005 Berdasarkan Analisis Rasio
Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan dari PDAM Tirtauli
dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 berdasarkan analisis rasio
likuiditas rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Memperluas wawasan dalam berpikir ilmiah terutama dalam bidang keuangan khususnya analisis laporan keuangan melalui rasio keuangan.
b. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dan dalam pengambilan keputusan-keputusan keuangan.
c. Bagi Pihak Lain
Dapat menambah perbandingan atau literatur dan bahan referensi untuk karya ilmiah ataupun penelitian-penelitian selanjutnya.
D. Kerangka Konseptual
Laporan keuangan financial statement merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu Martono, 2001:51.
Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input informasi yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan yang
mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan
prospeknya di masa datang Sartono, 2001:113. Kondisi dan kinerja keuangan haruis dianalisis agar informasi dalam
laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas. Melalui analisis laporan keuangan dengan rasio keuangan ini kita dapat melihat tingkat kesehatan
perusahaan. Pada umumnya tingkat kesehatan perusahaan ditentukan oleh empat faktor, yaitu likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
14
analisis ini dapat dengan cara membandingkan prestasi satu periode dibandingkan dengan periode sebelumnya sehingga diketahui kecenderungan selama periode
tertentu. Gambaran likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas akan
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Sumber : Darsono dan Ashari 2005:51, diolah penulis
Gambar 1.2. : Kerangka Konseptual
E. Metode Penelitian 1.