Definisi Batasan Operasional Definisi dan Batasan Operasional

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

3.5.1 Definisi

Adapun definisi dan batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Usahatani padi nonorganik adalah budidaya padi dengan menggunakan bahan-bahan kimia sintetik, seperti pupuk dan pestisida kimia. 2. Usahatani padi semiorganik adalah budidaya padi dengan cara mengkombinasikan penggunaan pupuk dan pestisida kimia dengan pupuk dan pestisida organik. 3. Usahatani padi organik adalah budidaya padi tanpa menggunakan bahan kimia sintetik, seperti pupuk dan pestisida kimia. 4. Pupuk nonorganik adalah pupuk yang mengandung zat-zat kimia, seperti pupuk NPK, TSP, KCl, dll. 5. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijauan, dan humus. 6. Pestisida nonorganik adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari zat- zat kimia. 7. Pestisida organik adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan maupun hewan. 8. Biaya produksi adalah seluruh pengorbanan yang dikeluarkan oleh petani dalam usahatani padi nonorganik, semiorganik, dan organik untuk sekali musim tanam. 9. Produksi adalah hasil dari usahatani padi nonorganik, semiorganik, dan organik dalam bentuk Gabah Kering Panen GKP dengan satuan kg. Universitas Sumatera Utara 10. Produktivitas adalah total produksi padi nonorganik, semiorganik, dan organik dalam bentuk GKP yang dihasilkan per ha kgha. 11. Penerimaan adalah perkalian antara produksi padi nonorganik, semiorganik, dan organik dalam bentuk GKP yang dijual dengan harga jual per kg. 12. Pendapatan bersih usahatani adalah total penerimaan yang diperoleh petani dari hasil usahatani padi nonorganik, semiorganik, dan organik dikurangi totalbiaya produksi.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Penelitian dilakukan di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2013. 3. Jenis komoditi yang diteliti adalah padi nonorganik, semiorganik, dan organik. 4. Responden yang akan dijadikan sebagai sampel adalah petani padi nonorganik, semiorganik, dan organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara

IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Analisis Risiko Usahatani Padi Organik dan Non Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 7 96

Analisis Risiko Usahatani Padi Organik Dan Non Organik (Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 25

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13