Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

Tabel 2. Luas Lahan dan Produksi Padi Organik di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2011 No. Desa Kabupaten Kelompok Tani Luas Lahan Ha Produksi Ton 1. Lubuk Bayas Serdang Bedagai Subur 27 135 2. Namu Landor Deli Serdang Mandiri 5 30 Jumlah 32 165 Sumber : Yayasan BITRA Indonesia, 2012 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa Kelompok Tani Subur memiliki luas lahan dan produksi padi organik sebesar 84,37 dan 81,82, sedangkan Kelompok Tani Mandiri hanya memiliki luas lahan dan produksi padi organik sebesar 15,63 dan 18,18 dari total luas lahan yang dijadikan sebagai lokasi pembinaan budidaya padi organik oleh Yayasan BITRA Indonesia dan total produksi padi organik di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2011.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari populasi petani padi sawah berdasarkan budidaya nonorganik, semiorganik, dan organik. Adapun populasi petani padi sawah berdasarkan budidaya nonorganik yang ada di Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai yang terbagi dalam 4 empat kelompok tani sebanyak 476 orang. Selain itu, populasi petani padi sawah pada Kelompok Tani Mawar yang menerapkan budidaya padi semiorganik sebanyak 144 orang. Selanjutnya populasi petani padi sawah dengan budidaya organik yang ada di Kelompok Tani Subur sebanyak 58 orang. Menurut Bailey dalam Soepomo 2007, ukuran sampel paling minimum adalah 30 sampel dari suatu populasi apabila menerapkan metode Stratified Random Sampling pengambilan sampel berstrata secara acak. Oleh karena itu, besarnya Universitas Sumatera Utara sampel untuk setiap jenis budidaya padi sawah nonorganik, semiorganik, dan organik masing-masing sebanyak 30 orang. Hal ini juga didukung oleh Hartono 2008b yang menyatakan bahwa ANOVA lebih akurat digunakan untuk jumlah sampel yang sama pada setiap kelompoknya. Adapun perhitungan jumlah sampel untuk setiap strata dengan menggunakan persamaan : Sp l = N n × Js Dimana : Spl = sampel n = populasi N = total populasi Js = besar sampel 30 orang Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat ditentukan jumlah sampel untuk setiap strata luas lahan yang dimiliki para petani padi sawah yang menerapkan budidaya nonorganik, semiorganik, dan organik pada daerah penelitian seperti yang tertera pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Jumlah Petani Sampel Padi Nonorganik, Semiorganik, dan Organik Berdasarkan Strata Luas Lahan di Daerah Penelitian pada Tahun 2012 Strata Luas Lahan Ha Populasi Petani Sampel Petani Padi Nonorganik Padi Semi organik Padi Organik Padi Nonorganik Padi Semi organik Padi Organik I ≤ 0,5 225 67 41 14 14 20 II 0,5 251 77 17 16 16 10 Total 476 144 58 30 30 30 Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk menganalisis komparasi usahatani padi sawah berdasarkan budidaya nonorganik, semiorganik, dan organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai meliputi data primer dan data sekunder. a. Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan, diskusi, dan melakukan verifikasi lapangan langsung terhadap para petani padi nonorganik, semiorganik, dan organik dengan menggunakan daftar kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui beberapa metoda, antara lain studi literatur, peraturan perundangan, dan laporan – laporan dari dinas maupun instansi yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Analisis Risiko Usahatani Padi Organik dan Non Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 7 96

Analisis Risiko Usahatani Padi Organik Dan Non Organik (Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 25

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13