Uji Validitas dan Reabilitas Prosedur Pengumpulan data

- Pasien tidak puas jika memperoleh skor ≤ 7

G. Uji Validitas dan Reabilitas

Untuk menguji validitas dan reabilitas instrument maka perlu dilakukan pengujian setiap instrument penelitian 1. Uji Validitas Merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar- benar mengukur apa yang mau diukur atau seberapa dekat alat ukur menyatakan apa yang seharusnya diukur Notoatmodjo, 2010 hlm 164; dan Sastroasmoro S. 2011 hlm 80. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang peneliti susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara score tiap- tiap item pertanyaan dengan score total kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menguji validitas instrument dengan cara content validity, yaitu dengan memberikan kuesioner kepada orang yang lebih ahli dalam bidangnya. Maka di peroleh nilai CVI Content Validity Index sebesar 0,08 hal ini dapat diartikan bahwa kuesioner yang digunakan telah valid berdasarkan content validity CVI= 0,07. 2. Uji Reabilitas Merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu pengukuran disebut andal, apabila ia memberikan nilai yang sama atau hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang. Uji reliabilitas dihitung dengan rumus cronbach alpha Universitas Sumatera Utara menggunakan program SPSS 17,0 for windows dengan nilai alpha 0,09, hal ini dapat diartikan bahwa kuesioner yang di gunakan tersebut telah reliable.

H. Prosedur Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil pengisian kuesioner kepuasan pasien dan peneliti mengobservasi langsung komunikasi nonverbal oleh bidan dengan menggunakan lembar observasi. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berasal dari: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan memberikan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari institusi tempat penelitian. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data yakni: 1. Langkah persiapan a. Mengurus perizinan kepada direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Sri Ratu Medan b. Melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui jumlah ibu nifas di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sri Ratu Medan. 2. Langkah pelaksanaan a. Menyerahkan surat izin penelitian di tempat penelitian yang sudah ditentukan. b. Menetapkan sampel penelitian. c. Menjelaskan tujuan penelitian pada responden. Universitas Sumatera Utara d. Meminta kesediaan responden sebagai obyek penelitian dengan menanda tangani lembar persetujuan informed consent. e. Membagikan kuesioner kepada responden. f. Memberi penjelasan teori singkat dan petunjuk umum kuesioner. g. Mendampingi responden selama pengisian kuesioner. h. Setelah seluruh kuesioner diisi, responden segera mengembalikan kuesioner tersebut kepada peneliti.

I. Pengelolaan Data

Data yang telah dikumpulkan, diolah lebih dahulu dan disajikan dalam bentuk kegiatan yang meliputi : 1 Editing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para responden untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap : kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, kesesuaian jawaban, dan relevansi jawaban. 2 Coding, yaitu setelah data terkumpul dan selesai diedit di lapangan, tahap berikutnya mengkode data, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori dengan memberi tanda kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. 3 Entry, yaitu memasukkan data kedalam komputer melalui Program SPSS. Universitas Sumatera Utara 4 Cleaning, melakukan pembersihan data dengan mengecek kembali data yang sudah dimasukkan, yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel- variabel yang diteliti dan menilai kategori. 5 Tabulating, yaitu memasukkan data yang telah diberi kode ke dalam tabel yang tersedia Hidayat, 2007.

J. Analisa Data