untuk ketidak hadiran kerja yang berlangsung setidaknya 24 jam. Jenis-jenis kecelakaan yang biasa terjadi adalah luka bakar pada tangan dan kaki karena asam
dehidrasi berat, kelelahan, amputasi, injeksi, pemotongan, abrasi, patah tangan atau endapan dan cedera mata karena benda terbang.
2.5.2 Bahaya Kesehatan Kerja
Bahaya kesehatan kerja didefinisikan sebagai kondisi patologis, apakah disebabkan fisik, kimia atau biologis agen, yang muncul sebagai konsekuensi dari
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan atau lingkungan tempat dia bekerja. Bahaya kesehatan kerja di bengkel diantaranya yaitu pelarut organik dan
anorganik, bahan kimia yang digunakan dalam membersihkan atau mencuci bagian mesin, dari pengisian baterai, lead yang digunakan dalam pengelasan, lead
filler dan molten lead cair yang digunakan untuk mengisi keretakan dan cekungan. Kejadian dermatitis sensitisasi telah dilaporkan dari penggunaan primer kromat
seng dalam mereparasi bagian logam. Dermatitis kontak merupakan salah satu bahaya kesehatan yang terdapat
pada pekerja bengkel. Jenis paparan bahan kimia yang ada di bengkel motor yaitu air aki asam sulfat, serta produk-produk minyak bumi seperti minyak pelumas,
pelumas, minyakoli, bensin serta cairan pendingin Frosh dalam Astrianda 2012.
1. Aki
Accumulator atau sering disebut aki adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk
dapat menghidupkan mesin. Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Jenis aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal. Secara fisik
aki ini terdiri dari dua kumpulan pelat yang dimasukkan pada larutan asam sulfat encer H
2
SO
4
Yogopranoto, 2012
2. Bensin
Bensin adalah senyawa hidrokarbon yang kandungan oktana atau isooktananya tinggi. Senyawa oktana adalah senyawa hidrokarbon yang
digunakan sebagai patokan untuk menentukan kualitas bahan bensin yang dikenal dengan istilah angka oktana.
Terdapat zat aditif dalam bensin yang digunakan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar. Zat aditif yang terkandung dalam bensin yaitu
antiosidan seperti alkil fenol, antikorosi seperti asam karboksilat, deterjen karburator
yang mengandung
senyawa amina
dan amida
untuk mencegahmembersihkan kerak dalam kaburator, anti kerak PFI Port Fuel
Injection.
3. Oli atau Pelumas
Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya
untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya Kepres RI No.21 Th. 2001. Sunardi dalam Kharisuddin, 2006 mengklasifikasikan minyak pelumas
berdasarkan bahan dasar yaitu pelumas dengan bahan dasar nabati, mineral dan sintesis.
Minyak pelumas sintetik dibuat dari proses pencampuran minyak pelumas dasar yang berasal dari bahan sintetik bukan dari minyak bumi ditambah dengan
bahan aditif. Bahan aditif yang terkandung dalam bensin ada sembilan yaitu anti