Gejala Klinis Dermatitis Kontak Alergik DKA

2. Lengan Alergen umumnya sama dengan pada tangan, misalnya oleh jam tangan nikel, sarung tangan karet, debu semen, dan tanaman. Di ketiak dapat disebabkan oleh deodoran, anti perspiran, formaldehid yang ada dipakaian. 3. Wajah Dermatitis kontak pada wajah dapat disebabkan oleh bahan kosmetik, spons karet, obat topikal, alergen di udara aero-alergen, nikel tangkai kacamata, semua alergen yang kontak dengan tangan dapat mengenai muka, kelopak mata, dan leher pada waktu menyeka keringat. Bila di bibir atau sekitarnya mungkin disebabkan oleh lipstick, pasta gigi, getah buah- buahan. Dermatitis di kelopak mata dapat disebabkan oleh cat kuku, cat rambut, maskara, eye shadow, obat tetes mata, salap mata Djuanda, 2011. 4. Telinga Anting atau jepit telinga terbuat dari nikel, penyebab dermatitis kontak pada telinga. Penyebab lain, misalnya obat topikal, tangkai kacamata, cat rambut, hearing-aids, gagang telepon. 5. Leher Penyebab kalung dari nikel, cat kuku yang berasal dari ujung jari, parfum, alergen di udara, zat warna pakaian. 6. Badan Dermatitis kontak di badan dapat disebabkan oleh tekstil, zat warna, kancing logam, karet elastis, busa, plastik, deterjen, bahan pelembut atau pewangi pakaian. 7. Genitalia Penyebabnya dapat antiseptik, obat topikal, nilon, pembalut wanita, alergen yang berada di tangan, parfum, kontrasepsi, deterjen. Bila mengenai daerah anal, mungkin disebabkan oleh obat antihemoroid 8. Paha dan tungkai bawah Dermatitis di tempat ini dapat disebabkan oleh tekstil, dompet, kunci nikel, kaos kaki nilon, obat topikal, semen, sepatusandal. Pada kaki dapat disebabkan oleh deterjen, bahan pembersih lantai. 9. Dermatitis kontak sistemik Terjadi pada individu yang telah tersensitisasi secara topikal oleh suatu alergen, selanjutnya terpajan secara sistemik, kemudian timbul reaksi terbatas pada tempat tersebut. Walaupun jarang terjadi, reaksi dapat meluas bahkan sampai eritroderma. Penyebabnya, misalnya nikel, formaldehid, balsam peru.

2.4.5 Diagnosis

Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang cermat dan pemeriksaan klinis yang teliti. Pertanyaan tentang kontakan yang dicurigai didasarkan kelainan kulit yang ditemukan. Data yang berasal dari anamnesis juga meliputi riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetika, bahan-bahan yang diketahui menimbulkan alergi, penyakit kulit yang pernah dialami, riwayat atopi, baik dari yang bersangkutan maupun keluarganya Djuanda, 2011. Pemeriksaan fisis sangat penting, karena dengan melihat lokasi dan pola kelainan kulit sering kali dapat diketahui kemungkinan penyebabnya. Pemeriksaan hendaknya dilakukan di tempat yang cukup terang, pada seluruh kulit untuk melihat kemungkinan kelainan kulit lain karena sebab-sebab endogen Djuanda, 2011.

2.5 Pekerjaan Bengkel Motor

Pekerjaan bengkel dapat dibagi menjadi tiga kategori, berdasarkan jenis mesin dan peralatan yang digunakan dan jumlah pekerja yang dipekerjakan. Misalnya, beberapa bengkel yang berada dalam satu perusahaan dengan 100 atau lebih karyawan, sementara bengkel lainnya sangat kecil, terutama yang terlibat dalam menjual bahan bakar dan membuat perbaikan kecil dan mempekerjakan satu atau dua pekerja. Ada juga bengkel yang dijalankan oleh pekerja keluarga saja. Selain dari perusahaan, ada juga bengkel yang bergerak pada sektor informal. Bengkel motor yang berskala kecil atau bengkel motor informal merupakan bengkel yang melayani servis kendaraan roda dua, mulai dari servis ringan, tune-up, spare parts, sampai servis besar turun mesin. Selain itu juga melayani reparasi hingga penggantian bahan pelumasoli.

2.5.1 Bahaya Keselamatan Kerja

Bahaya keselamatan didefinisikan sebagai zat bahan baku, mesin atau peralatanyan bisa menyebabkan luka sederhana atau serius yang berpengaruh