Model Analisis Data Hipotesis Kedua Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

H 1 : b 1 0 Lingkungan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. H : b 2 = 0 Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. H 1 : b 2 0 Disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut.

3.8.2 Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan masalah kedua adalah Analisis Regresi Sederhana. Supangat 2007 menyatakan bahwa “regresi sederhana adalah merupakan model hubungan antara variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas X”. Model analisis datanya sebagai berikut: Y = a+b X +e Keterangan: Y = Disiplin Kerja a = Konstanta b = Koefisien Regresi Variabel Independen X = Kepemimpinan e = Error of Term Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen di uji dengan tingkat kepercayaan 95 atau = 5 Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujiannya adalah: H : b = 0 Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. H 1 : b 0 Kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai Kopertis Wilayah I NAD- Sumut. Untuk menguji signifikansi faktor kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai dilakukan uji statistik t dengan syarat: 1. Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika t hitung t table maka H diterima dan H 1 ditolak. Hasil pengujian signifikansi dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu: 1. Jika nilai signifikansi dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika nilai signifikansi dari 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak. 3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas penting dilakukan untuk mengetahui data dalam variabel terdistribusi secara normal. Salah satu cara mengecek kenormalitasan adalah dengan plot probabilitas normal. Dengan plot ini, masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal, normalitas terpenuhi Universitas Sumatera Utara apabila titik-titik data terkumpul di sekitar garis lurus dan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal. “Untuk melihat normalitas data bisa dilakukan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov K-S”, Ghozali 2005.

3.9.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen tersebut. Multikoleniaritas adalah suatu keadaan dimana variabel independent saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah persamaan yang bebas dari adanya multikoleniaritas antara variabel independent. Menurut Ghozali 2005, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas pada model regresi yaitu jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Torelance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.

3.9.3 Uji Heteroskedastisitas