138
4.2.6 Segitiga Kecepatan pada Kompresor
a Pada sisi masuk Impeler
Untuk mendapatkan segitiga kecepatan pada sisi masuk impeller, harus ditentukan dahulu besarnya sudut masuk mata impeller
1
α . Dalam perencanaan ini ditentukan kecepatan udara pada sisi masuk sudu c
1
arahnya tegak lurus terhadap kcepatan keliling sudu u
1
. - Kecepatan keliling masuk sudu u
1
dapat dihitung dengan persamaan :
60
1 1
n D
u ×
× =
π
60 90000
14 ,
3 039
,
1
rpm m
u =
69 ,
183
1
= u
ms Besarnya sudut keluar mata sudu atau sudut masuk sisi impeller
1
β dapat dilihat dari segitiga kecepatan masuk seperti pada gambar
W
1
C
1 1
β U
1
Gambar 4.7 Segitiga kecepatan masuk kompresor
Universitas Sumatera Utara
139
- Sudut antara sudu
1
β dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
arc =
1
β tan
1 1
u C
arc =
1
β tan
s m
s m
69 ,
183 06
, 181
o
58 ,
44
1
= β
- Kecepatan relatif masuk impeller w
1
dapat dihitung melaui persamaan
1 1
1
cos β
u w
=
o
s m
w 58
, 44
cos 69
, 183
1
=
89 ,
257
1
= w
ms -
Kecepatan radial absolute masuk impeller c
m 1
c c
m
= = 181,06 ms
b Pada sisi keluar
- Kecepatan keliling keluar impeler u
2
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
60
2 2
n D
u
π
=
Kehingga kecepatan keliling keluar impeler
60 90000
14 ,
3 081
,
2
rpm m
u =
51 ,
381
2
= u
ms
Universitas Sumatera Utara
140
W
2
C
2
C
2m 2
β
C
w2
U
2
Gambar 4.8 Segitiga kecepatan keluar kompresor
- Sudut tangensial keluar
2
β Dalam hal ini dipilih jenis sudu adalah sudu pukulan belakang backward
curved vane, dikarenakan dengan efesiensi yang tinggi dengan besar sudut.
dimana
2
β = 60
o
∼ 70
o
2
β = 60
o
direncanakan -
Kecepatan relatif teoritis keluar sudu C
2m
dapat dihitung melaui rumus :
2 2
2
D b
V C
s m
π =
Dimana V
s
= Adalah volume aliran pada sisi keluar m
3
s V
s
=
out k
w ρ
Massa jenis udara pada sisi keluar adalah :
02 02
RT P
out
= ρ
Universitas Sumatera Utara
141
Maka massa jenis udara dapat diperoleh :
49 ,
395 .
287 206600
K K
kg J
Pa
out
= ρ
3
82 ,
1 m
kg
out
=
ρ
Sehingga V
s
=
3
82 ,
1 179
, m
kg s
kg
V
s
= 098 ,
m
3
s Maka :
081 ,
14 ,
3 00625
, 098
,
3 2
m m
s m
C
m
=
87 ,
61
2
=
m
C ms
Dimana untuk C
w2
didapatkan :
2 2
2 2
tan
w m
C U
C −
= β
2
51 ,
381 87
, 61
60 tan
w o
C s
m s
m −
= C
w2
= 345,62 ms Dari gambar segitiga kecepatan akan diperoleh :
- Sudut keluar teoritis
2
α
2 2
2
arctan
w m
C C
= α
s m
s m
62 ,
345 87
, 61
arctan
2
= α
o
21 ,
10
2
= α
Universitas Sumatera Utara
142
- Kecepatan radial pada sisi keluar c
2
2 2
2
sin α
m
c c
=
o
s m
c 21
, 10
sin 87
, 61
2
=
, 349
2
= c
ms Temperatur gas keluar impeler pada keadaan statik dapat dicari dengan rumus :
Dimana T
02
= T
03
. 1005
2 ,
349 49
, 395
2 2
K kg
J s
m T
− =
90 ,
334
2
= T
K Sehingga didapatkan tekanan gas keluar impeler pada keadaan statik yaitu :
1 02
2 02
2 −
=
γ γ
T T
P P
5 ,
3 02
2
49 ,
395 9
, 334
= K
K P
P
559 ,
02 2
= P
P
Dimana bahwa hubungan antara tekanan masuk dan keluar kompresor adalah sebagai berikut ini :
1 01
01 02
01 02
1
−
− +
=
γ γ
η T
T T
P P
c
1 4
, 1
4 ,
1 01
02
303 303
49 ,
395 74
, 1
−
− +
= P
P
034 ,
2
01 02
= P
P
Universitas Sumatera Utara
143
Dimana,
=
01 02
02 2
01 2
P P
P P
P P
034 ,
2 559
,
01 2
=
P
P
Sehingga didapatkan,
137 ,
1
01 2
=
P
P
10 01325
, 1
137 ,
1
5 2
Pa P
× =
Pa P
5 2
10 152
, 1
× =
4.2.7 Perencanaan sudu a Jumlah sudu Z