Diameter Poros Turbin D

125

4.1.6 Diameter Poros Turbin D

p Untuk menentukan diameter poros, terlebih dahulu dipilih bahan yang digunakan. Biasanya poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang tahan terhadap keausan. Diantaranya adalah baja khrom nikel molibden, baja khrom, baja khrom molibden, dll, yang dapat ditampilkan di dalam tabel berikut ini : Tabel 4.1 Baja paduan untuk poros Standar dan macam Lambang Perlakuan panas Kekuatan tarik kgmm 2 Baja khrom nikel JIS G 4102 SNC 2 SNC 3 SNC 21 SNC 22 - - Pengerasan kulit - 85 95 80 100 Baja khromnikel molibden JIS G 4103 SNCM 1 SNCM 2 SNCM 7 SNCM 8 SNCM 22 SNCM 23 SNCM 25 - - - - - Pengerasan kulit - 85 95 100 100 90 100 120 Baja khrom JIS G 4104 SCr 3 SCr 4 SCr 5 SCr 21 SCr 22 - - - Pengerasan kulit - 90 95 100 80 85 Baja khrom molibden JIS G 4105 SCM 2 SCM 3 SCM 4 SCM 5 - - - - 85 95 100 105 Universitas Sumatera Utara 126 SCM 21 SCM 22 SCM 23 Pengerasan kulit - - 85 95 100 Pada perencanaan ini dipilih bahan dari baja Krom-Nikel JIS-SNC21 dengan tegangan tarik, 80 = b σ kgmm 2 Tegangan geser yang diizinkan yang terjadi adalah : 2 1 f f b a S S σ τ = Keterangan : S f1 = Faktor keamanan akibat kelelahan puntir = 6,0 untuk baja tempa S f2 = Faktor alur pasak = 1,3 ~ 3,0 = 3 direncanakan Sehingga tegangan izin yang terjadi : 3 6 80 2 × = cm kg a τ 2 44 , 4 mm kg a = τ Sedangkan daya yang direncanakan terjadi adalah : kW P f P c d = Keterangan Pd = Daya perencanaan kW fc = Faktor koreksi P = Daya masukan turbin Universitas Sumatera Utara 127 Tabel 4.2 Jenis-jenis faktor koreksi berdasarkan daya yang akan ditransmisikan. Daya Yang Akan Ditransmisikan Fc Daya rata-rata yang diperlukan 1,2 – 2,0 Daya maximum yang diperlukan 0,8 – 1,2 Daya Normal 1,0 – 1,5 Dalam hal ini daya maksimum yang direncanakan yaitu c f = 1,2 Maka daya perencanaan : 15 2 , 1 kW P d = 18 = d P kW Diperoleh momen puntir yang terjadi akibat gaya puntir, adalah sebagai berikut ini : Mp = 9,74.10 5 . n Pd Keterangan n = Putaran poros turbin dan kompresor rpm P d = Daya perencanaan kW Maka Mp = 9,74.10 5 . rpm kW 90000 18 Mp = 194,8 kg.mm Untuk mencari diameter poros sebagai diameter terkecil dapat dihitung, dari persamaan berikut ini : 3 1 1 , 5       = t b t a p M C K D τ Universitas Sumatera Utara 128 Keterangan, K t = Faktor koreksi momen puntir = 1,5 ~ 3 beban dikenakan dengan kejutan atau tumbukan besar = 3 direncanakan C b = Faktor beban lentur = 1,2 ~ 2,3 = 2,3 direncanakan Sehingga diameter poros yang diperoleh adalah : 3 1 2 . 8 , 194 3 , 2 3 44 , 4 1 , 5       = mm kg mm kg D p [ ] 3 1 3 92 , 1543 mm D p = mm D p 56 , 11 = Direncanakan diameter poros turbin 12 mm.

4.1.7 Pemeriksaan kekuatan poros turbin