26
pendapat, sikap, atau keyakinan dalam menafsirkan sebuah pesan.
3. Selective Retention
Kecenderungan seseorang hanya untuk mengingat pesan yang sesuai dengan pendapat dan kebutuhan dirinya
Nurudin, 2007:229-231. 4.
Selective Recall Dalam selective recall ini seseorang cenderung memilih
kembali hanya pesan-pesan yang diingat saja. Jadi prinsip ini meskipun paralel dengan seleksi pada perhatian, namun
setiap orang memilih pesan iklan yang paling berkesan saja.
5. Selective Action
Selective action dalam periklanan mungkin mengarahkan
seseorang untuk memutuskan jenis produk apa yang dipilihnya setelah menimbang keuntungan dan kerugian
dari semua produk yang sama
http:basic- advertising.blogspot.comteori-periklanan.html, diakses tanggal
7 Februari 2011.
4.5 Iklan Televisi
Televisi dianggap memberikan suatu hal yang dibutuhkan oleh individu maupun masyarakat. Berdasarkan keefektifannya,
dalam menyampaikan sebuah pesan pemasang iklan pada suatu
27
perusahaan lebih memilih media elektronik terutama televisi dibanding media lainnya. Karena pesan yang disampaikan selain
efektif juga mempunyai keistimewaan dibanding media lain. Media iklan televisi merupakan salah satu media yang termasuk kategori
above the line. Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan
gerak; sehingga memudahkan audiens untuk memahami pesan atau informasi yang disampaikan melalui media tersebut.
“Televisi merupakan salah satu media yang termasuk dalam kategori above the line. Sesuai karakternya,
iklan televisi mengandung unsur suara,gambar, dan gerak. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan melalui media ini
sangat menarik perhatian dan impresif” Widyatama, 2007:91.
Kekuatan-kekuatan utama televisi yang menjadi menarik sebagai media periklanan, sebagai berikut: Lee, Monle, dan Carla
Johnson, 2007:267 1.
Metode biaya per seribu televisi cukup efisien bagi satu pengiklan yang berupaya menjangkau satu pasar utuh, spot
30 detik pada acara berating tinggi mungkin senilai satu sen atau kurang untuk setiap orang yang dijangkau.
2. Televisi memungkinkan demonstrasi produk atau jasa.
3. Televisi gampang beradaptasi, memungkinkan adanya
kombinasi suara, warna, dan gerakan. 4.
Sulit bagi pemirsa untuk, mengalihkan pandangan dari sebuah komersial. Iklan-iklan televisi memikat indera dan
28
menarik perhatian bahkan ketika seseorang lebih suka untuk tidak melihat sebuah iklan.
Secara umum iklan televisi dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Iklan
komersial adalah semata-mata ditujukan untuk memperoleh keuntungan bagi pihak produsen, sedangkan iklan layanan
masyarakat adalah iklan yang bersifat nonprofit Widyatama, 2006:16.
a. Kelebihan Iklan Televisi
Menurut Frank Jefkins 1997:110-113, menyatakan bahwa kelebihan-kelebihan iklan televisi adalah :
1 Kesan Realistik.
Karena sifatnya yang visual dan merupakan kombinasi warna-warna, suara dan gerakan, maka
iklan-iklan televisi nampak begitu hidup nyata. Dengan kelebihan ini, para pengiklan dapat
menunjukan dan memamerkan kelebihan atau keunggulan produknya secara detail.
2 Masyarakat Lebih Tanggap.
Karena iklan di televisi disiarkan di rumah-rumah dalam suasana yang serba santai atau rekeatif, maka
masyarakat lebih siap untuk memberikan perhatian
29
dibandingkan dengan iklan poster yang di pasang ditengah jalan, masyarakat yang sibuk dengan segala
aktifitasnya, menuju suatu tempat atau akan bergegas ke kantor tentu tidak akan sempat memperhatikanya.
3
Repetisi pengulangan. Iklan televisi bisa ditayangkan hingga beberapa kali
dalam sehari sampai dipandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk
menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu bangkit.
4 Adanya pemilihan area siaran zoning dan jaringan
kerja networking yang mengefektifkan penjangkauan masyarakat.
Seorang pengiklan dapat menggunakan satu atau kombinasi banyak stasiun televisi sekaligus untuk
memuat iklannya, bahkan ia bisa saja membuat jaringan kerja dengan semua stasiun televisi, sehingga
iklannya akan ditayangkan oleh semua stasiun televisi secara serentak.
5 Ideal bagi para padagang eceran.
Iklan televisi dapat menjangkau kalangan pedagang eceran sebaik ia menjangkau konsumen. Selain karena
para pedagang eceran suka menonton televisi seperti
30
juga orang lain, hal ini disebabkan iklan-iklan televisi memang sangat membantu usaha mereka. Iklan
televisi merupakan sesuatu yang membuat dagangan mereka laku. Pedangan eceran tahu jika sesuatu
diiklankan di televisi, maka permintaan konsumen atas barang yang telah diiklankan itu akan meningkat,
sehinga stok dagang mereka akan jauh lebih mudah terjual.
6 Terkait erat dengan media lain.
Tayangan iklan televisi mungkin saja terlupakan begitu cepat, tetapi kelemahan ini bisa diatasi dengan
memadukannya pada wahana iklan lain. Jika konsumen memerlukan informasi lebih lanjut atau
mereka perlu sarana pegembalian atau keterangan dijabarkan lebih lanjut, iklan TV itu bisa dipadukan
dengan iklan di majalah-majalah mingguan atau surat kabar-surat kabar yang dapat merujuk penjelasannya
pada iklan yang ditayangkan di televisi.
b. Kelemahan Iklan Televisi