Membangun Brand Awareness Konsumen dengan

40 d. Top of mind pikiran puncak Merupakan tingkat tertinggi dari puncak pikiran atau kesadaran seseorang. Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang dapat disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada didalam benak konsumen

6.2 Membangun Brand Awareness Konsumen dengan

Komunikasi Membangun brand awareness berarti membuat pelanggan mengerti kategori produklayanan di mana brand tersebut bersaing Soehadi, 2005:27. Kesadaran merek dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara berikut : 8 1 Pesan yang disampaikan oleh suatu merek harus mudah diingat oleh konsumen. 2 Pesan yang disampaikan harus berbeda dibandingkan merek produk lainnya serta harus ada hubungan antara merek dan kategori produknya. 3 Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek. 8 Durianto, Darmadi, dkk. Brand Equity Ten. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2004 hlm 30 41 4 Jika satu produk memiliki simbol, hendaknya simbol itu dapat dihubungkan dengan mereknya. 5 Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin diingat pelanggan. 6 Kesadaran merek dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, merek, atau keduanya. 7 Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibandingkan untuk mengenal. Komunikator dan komunikan suatu merek tidak dapat dihindarkan dari kegiatan pemasaran atau promosi produk kepada khalayak. Adapun tiga tujuan utama komunikasi merek, sebagai berikut: 1. Membangun serta meningkatkan brand awareness 2. Memperkuat, memperjelas dan mempercepat pesan suatu merek 3. Menstimulasi dan memotivasi target konsumen untuk melakukan aksi pembelian Terkait dengan kegiatan promosi atau pemasaran suatu produk tidak terlepas dari respon konsumen tentang suatu merek. Seperti halnya dalam komunikasi, bahwa komunikasi dinilai 42 berhasil apabila mendapatkan respon dari komunikannya. Kategori respon konsumen terhadap merek, diantaranya; Awareness kesadaran terhadap merek, Comprehend pemahaman isi pesan iklan oleh konsumen, Interest ketertarikan terhadap produk, Intentions minat untuk membeli, dan terakhir Action tindakan pembelian nyata. Respon konsumen menjadi kecil karena rendahnya respon konsumen terhadap suatu merek poor response, hal ini disebabkan oleh: 9 a Low Awareness Artinya kesadaran konsumen terhadap suatu merek sangat rendah, dengan kata lain, mind share pangsa pikiran konsumen sangat rendah. Hal ini biasanya disebabkan pemilihan media iklan yang tidak tepat, frekuensi penayangan iklan kurang banyak, dan eksekusi kreatifitas iklan yang kurang mengena b Poor Comprehension Pemahaman konsumen pada suatu merek sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan kurang cukupnya frekuensi penayangan iklan 9 http:www.acosys.co.idbookexporthtml11, diakses tanggal 23 Februari 2011 pukul 07.52 43 c Low Interest Ketertarikan konsumen pada suatu merek sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan lemahnya positioning produk d Low Intentions Niat konsumen untuk membeli masih sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan rendahnya produk uji coba tester oleh konsumen atau konsumen merasa bahwa resiko pemakaian produk tersebut terlalu tinggi e Low Purchase Tingkat pembelian oleh target konsumen sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan masalah distribusi, yaitu tidak tersedianya produk di pasar, sulit untuk mendapatkan produk di toko atau disupermarket pada saat konsumen hendak membeli

7. Teori Periklanan

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV TERHADAP PENINGKATAN ILMU PENGETAHUAN AGAMA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa UMM Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009)

0 23 22

PENGARUH TERPAAN IKLAN TV UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TERHADAP MINAT MEMILIH(Studi pada Mahasiswa Baru UMM Jurusan Ilmu Komunikasi Tahun 2008)

0 23 2

PENGARUH TERPAAN FILM "AMERICAN PIE" TERHADAP PERGAULAN BEBAS MAHASISWA Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Angkatan Tahun 2003 Universitas Muhammadiyah Malang

0 27 2

PENGARUH PESAN IKLAN FRESTEA GREEN MY BODY DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK(Studi Pada Mahasiswa UMM Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008)

0 27 2

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN OPERA VAN JAVADI TRANS7 TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA OLEH MAHASISWA Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2007

0 4 3

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEREMPUAN DALAM IKLAN DI TELEVISI (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2004 UMM)

0 28 2

PENGARUH TERPAAN IKLAN PARTAI DEMOKRAT DI TELEVISI TERHADAP PENDAPAT TENTANG SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2006 Universitas Muhammadiyah Malang)

0 8 2

PENGARUH TERPAAN IKLAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) AQUA DI TELEVISI TERHADAP AWARENESS KONSUMEN PADA MEREK (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Studi Public Relations FISIP UMM Angkatan 2008

0 7 76

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI (Studi Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan 2008/2009 UMM Pemirsa Iklan Rexona "Skin Light")

0 14 53

PENGARUH TERPAAN IKLAN SUNSILK TERHADAP SIKAP MAHASISWA PADA PRODUK SHAMPO SUNSILK (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008/ 2009)

6 28 39