22
4.1 Konsep Iklan
Berbeda dengan konsep dari periklanan, iklan cenderung pada sebuah pesan dalam kegiatan periklanan itu sendiri. Iklan
merupakan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen, bertujuan untuk membujuk atau merayu target audience dengan
cara dan maksud yang baik. Apabila situasi komunikasi dalam periklanan tercermin upaya untuk mengubah tingkah laku orang
lain melalui penyampaian beberapa pesan, maka iklan tersebut bisa dikatakan memiliki sifat persuasif Sadjiman, 2006:12.
Iklan mempunyai prinsip-prinsip dasar yang melandasinya sebagai bentuk komunikasi. Enam prinsip dasar iklan tersebut,
sebagai berikut Widyatama, 2007:17-23: 1.
Adanya pesan tertentu 2.
Dilakukan oleh komunikator sponsor 3.
Dilakukan dengan cara non personal 4.
Disampaikan untuk khalayak tertentu 5.
Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar
6. Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan
dampak tertentu Iklan memberikan informasi yang berguna terhadap produk
yang akan dibeli. Tetapi iklan modern memberikan informasi lebih
23
akan produk dan layanan. Spesifikasi dalam sebuah iklan adalah mengenalkan nama atau merek dari produk yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan, karena jika hanya produk tanpa nama maka konsumen dalam hal ini audiens tidak dapat mengingat produk apa
yang mereka gunakan. Satu macam produk dapat diproduksi oleh beberapa perusahaan, sehingga tiap perusahaan perlu memberikan
brand merek khusus untuk tiap produk yang mereka produksi.
4.2 Fungsi Iklan
Fungsi dari periklanan itu sendiri tergantung pada efek yang akan diukur pada masyarakat. Adapun fungsi-fungsi
periklanan tersebut, adalah sebagai berikut:
4
a. Fungsi informasi informing
Dimana iklan pada fungsi ini memberitahu konsumen tentang produk-produk baru. Periklanan memfasilitasi pengenalan
introduction merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada dan
meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen TOMA Top of Mind Awareness untuk merek-merek yang
sudah ada dalam kategori produk yang matang.
4
Lee, Monle, dan Carla Johnson. Prinsip-Prinsip Periklanan dalam Perspektif Global. Kencana, Jakarta. 2007 hlm 10-11
24
b. Fungsi persuasif persuading
Membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau
perusahaan tersebut. c.
Fungsi pengingat reminding Terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah
produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa mempedulikan merek pesaingnya.
d. Fungsi menambah nilai adding value
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi penawaran-penawarannya,
seperti: inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen.
4.3 Pesan Iklan