berjumlah 11 orang atau 18,33 dan terakhir dari kalangan lainnya yang berjumlah 4 orang atau sebesar 6,67.
4.2. Uji Instrumen Penelitian
4.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Apabila data terdistribusi secara normal, maka
perhitungan datanya menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan
metode statistik non-parametrik.
Berdasarkan hasil penghitungan uji normalitias untuk variabel Persepsi terhadap Lingkungan Belanja, didapat angka
Sig. Shapiro-Wilk 0,10 lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan, yaitu 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa sebaran data pada variabel Persepsi terhadap Lingkungan Belanja berdistribusi normal. Hasil penghitungan uji normalitas dapat dilihat
pada Tabel 4.3. di bawah ini :
Tabel 4.4 Tests of Normality Persepsi terhadap Lingkungan Belanja
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Statistic
df Sig.
persepsi terhadap lingkungan belanja
.120 60
.031 .946
60 .010
a Lilliefors Significance Correction
Sedangkan hasil penghitungan uji normalitias untuk variabel Perilaku Belanja didapat angka
Sig. Shapiro-Wilk 0,65 lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan, yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada
variabel Perilaku Belanja berdistribusi normal. Hasil penghitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.4. di bawah ini:
Tabel 4.5 Tests of Normality Perilaku Belanja
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Statistic
df Sig.
Perilaku Belanja .100
60 .200
.963 60
.065 This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
4.3. Presentasi Data
4.3.1. Skor Persepsi Terhadap Lingkungan Belanja
Untuk menentukan tingkat persepsi terhadap lingkungan belanja dalam kategori tinggi, sedang dan rendah peneliti menggunakan kategorisasi jenjang. Dalam
menentukan jenjang tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.6 Skoring Skala Persepsi Terhadap Lingkungan Belanja
Skor min. 26
Skor max. 130
Jarak sebaran 104
sd 14,41 Mean teoritis
78
Persepsi terhadap lingkungan belanja di kelompokkan ke dalam 3 kategori yang dapat diilustrasikan sebagi berikut:
130 96
61 26
Positif Sedang Negatif
Dari kategorisasi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kategori Persepsi Terhadap Lingkungan Belanja
Kategori Frekuensi Persentase
Tinggi 8 13,33
Sedang 41 68,33
Rendah 11 18,33
Total 60 100
Pada tabel di atas, individu ditempatkan ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur.
Kontinum jenjang ini adalah tinggi, sedang dan rendah Azwar, 2003.
Dari tabel kategori persepsi terhadap lingkungan belanja di atas terlihat bahwa jumlah subyek yang berada pada persepsi terhadap lingkungan belanja sedang
lebih mendominasi yaitu berjumlah 41 orang atau sekitar 68,33, kemudian subyek yang berada pada kategori persepsi terhadap lingkungan belanja
rendah dengan jumlah 11 orang atau sekitar 18,33, sedangkan subyek pada kategori persepsi terhadap lingkungan belanja tinggi hanya berjumlah 8 orang
atau sekitar 13,33. Dengan demikian, secara umum persepsi terhadap lingkungan belanja subyek penelitian ini adalah sedang.
4.3.2. Skor Kecenderungan Perilaku Belanja