Penerapan Motivasi dan Learning Cycle pada aspek Aqidah dan

Pada materi Tajwid, menggunakan metode puzzle menjadi alternatif yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. 14 Sementara intervensi motivasi yang bisa digunakan adalah 1 dari sisi administratif guru harus menyiapkan RPP dan LKS yang mengajak keikursertaan siswa untuk terlibat aktif dengan menggunakan metode puzzle 2 dari sisi komunikasi guru harus menjadi bagian pembelajaran yang memungkinkan siswa lebih terbuka berkomunikasi dan bertanya serta memberikan perhatian-perhatian personal dan pendekatan persuasif terhadap siswa. 15

B. Penerapan Motivasi dan Learning Cycle pada aspek Aqidah dan

Akhlak. Aspek Aqidah-Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam menjadi bagian yang dituntut realisasinya dalam kehidupan sehari-hari pasca siswa belajar. Sebab aspek ini menjadi bagian dari penguatan aspek afektif selain aspek kognitif. Aspek Aqidah dan Akhlak juga berkaitan dengan maqas}id al- shari‘ah. Sekaligus menjadi penanda keberhasilan penanaman nilai yang menjadi tuntutan masyarakat. Aspek maqas}id al-shari‘ah yang harus terlihat dalam pembelajaran aspek Aqidah dan Akhlak adalah penguatan pada h}ifz} al-Din. Termasuk didalamnya adalah menjaga h}ifz} al-Nafs. Karena perilaku seseorang memberikan pengaruh terhadap persepsi positif dan negatif orang lain terhadai diri seseorang. Sehingga menjadi penting penguatan aspek Aqidah dan Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam. Selain itu, aspek Aqidah dan Akhlak juga akan tercermin dalam tata pergaulan seseorang dengan sesama manusia, dengan lingkungan dan dengan Allah. Aplikasi pembelajaran PAI memberikan tuntunan bagaimana melakukan hubungan dengan Allah habl min Allah, bagaimana melakukan hubungan 14 Penggunaan metode sangat bergantung kepada kreatifitas dan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran. Lihat Bab III sub bab Beberapa Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang digunakan hal 74 dan 15 Lihat Bab IV sub bab Prosedur dan Langkah Penerapan motivasi dan learning cycle 145 dengan manusia habl min al-Nas dan bagaimana melakukan hubungan dengan alam sekitar habl min al-‘Alam. 16 Kualitas hubungan dengan tiga unsur ini menjadi ukuran keberhasilan Pendidikan Agama Islam. Muhammad Abdul Salam Al-A’jami menjelaskan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam bisa menggunakan metode keteladanan, dengan bercerita, dengan contoh yang baik dan dengan nasehat. 17 Model Pengembangan Motivasi dan Learning Cycle yang bisa dilakukan dalam aspek Aqidah-Akhlak ini bisa dalam bentuk billboard ranking urutan nilai luhur, learning contract kontrak nilai serta pembelajaran berbasis masalah. 18 Pada dasarnya, Motivasi dan Learning Cycle yang dikembangkan dalam aspek Aqidah-Akhlak akan mengacu kepada karakteristik SK dan KD yang ada dalam aspek Aqidah-Akhlak tersebut. Hal ini berkaitan dengan nilai yang akan ditanamkan oleh guru kepada siswa. Sehingga variasi model Motivasi dan Learning Cycle yang akan dikembangkan bisa menyesuaikan dengan nilai yang ingin ditanamkan. Sementara dari sisi materi pembelajaran Aqidah dan Akhlak, mengacu kepada SK dan KD yang telah ditentukan. Di SMP, aspek Aqidah dan Akhlak menjadi satu bagian yang beriringan. Seperti pada semester 1 dan 2 kelas VII menjelaskan tentang materi Aqidah dalam bentuk SK dan KD ” Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. melalui pemahaman sifat-sifat-Nya”, ” Memahami Asmaul Husna”, “Membiasakan perilaku terpuji : tawadhu, taat, qana’ah, dan sabar”. Dari SK dan KD Aqidah dan Akhlak yang ada pada kelas VII semester 1 menunjukkan ada penguatan maqas}id al-shari‘ah khususnya penguatan pada aspek h}ifz} al-Din. Selain itu bagaimana melakukan hubungan dengan 16 Baca juga Azyumardi Azra, Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, 4-5 17 Muhammad Abdul Salam Al-A’jami, Al-tarbiyat Al-islamiyat}, Mesir: Al-Azhar, 2000,131-139 18 Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani,Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Insan Madani, 2008, 64, 78. 146 Allah habl min Allah, dan bagaimana melakukan hubungan dengan manusia habl min al-Nas menjadi bagian yang ingin ditanamkan dalam aspek Aqidah dan Akhlak ini. Bentuk motivasi yang digunakan dalam aspek Aqidah dan Akhlak seperti yang pernah dijelaskan pada bab sebelumnya bisa beragam sesuai dengan nilai yang terkandung dalam setiap SK dan KD. Pada SK dan KD keimanan kepada asmaul husna dan akhlak terpuji, motivasi yang bisa dikembangkan bisa merujuk kepada pendapat Al-Ghazali yang dikutip Y. Suyitno. Menurut Al-Ghazali materi pembelajaran harus memperhatikan tingkat daya pikir anak. Dalam menjelaskan aspek Aqidah guru memulai dengan menjelaskan hal-hal yang konkrit baru kemudian menjelaskan hal yang abstrak. Sementara pada aspek akhlak, metode keteladanan dan nasehat menjadi hal yang harus ditekankan oleh guru. 19 Merujuk kepada pemberian motivasi pada setiap fase learning cycle maka pemberian pertanyaan 20 yang memicu rasa ingin tahu siswa bisa digunakan ketika menjelaskan persoalan-persoalan Aqidah dan Akhlak. Pertanyaan tersebut tentu harus aktual dan menggelitik rasa ingin tahu siswa. Sebagai contoh ketika menjelaskasn “Iman kepada hari akhir”, guru bisa mengajukan pertanyaan, tentang persoalan bencana yang banyak terjadi. Pada proses selanjutnya, motivasi yang diberikan akan terlihat dari metode yang digunakan dan LKS yang disiapkan guru.

C. Penerapan Motivasi dan Learning Cycle pada aspek Fiqih

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 4 18

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V Sumayyah Di Sekolah Dasar Islam Internasional Al Abidin Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 17

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penerapan Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 2

0 0 16

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penerapan Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 2

0 1 15

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH.

3 13 56

Pengaruh Motivasi Guru Terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

0 3 9

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 3 27

REFLECTIVE LEARNING SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 10