72
B. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berdasar pandangan di atas dan melihat UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 serta Permendiknas tentang Standar Isi, ruang lingkup pembelajaran PAI
menyangkut aspek-aspek: TauhidAqidah, Akhlak, Tarikh atau SKI Sejarah Kebudayaan Islam, FiqihSyariah, Al-QuranHadits. Aspek-aspek tersebut
menjadi besaran dari mata pelajaran PAI atau menjadi tema-tema sentral dari PAI yang diajarkan di kelas untuk semua jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Namun
dalam pembelajarannya tema-tema besar tersebut dibreak down oleh Standar Isi
9
menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SK-KD ini merupakan acuan
dasar untuk menjabarkan tema-tema besar tadi telah digariskan pemerintah. SK – KD inilah yang harus dikuasai oleh siswa dalam rangka menciptakan generasi
yang memiliki kepribadian mulia berakhlak dan memiliki kemampuan akademik yang membanggakan.
10
Senada dengan hal di atas, ruang lingkup utama dari PAI menurut Zakiah Daradjat adalah meliputi: pengajaran keimanan, pengajaran akhlak, pengajaran
ibadah, pengajaran fiqih, pengajaran usul fiqih, pengajaran qira’at Qur’an, pengajaran tafsir, pengajaran ilmu tafsir, pengajaran hadits, pengajaran ilmu
hadits, pengajaran tarikh islam dan tarikh tashri’.
11
Pendapat Zakiah Daradjat ini memang terlalu luas. Sementara dalam Standar Isi, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dipadatkan pada lima aspek :
AqidahTauhid, Al-Quran Hadits, Fiqih, Akhlak, dan Tarikh atau sejarah. Standar Isi yang menjadi acuan pembelajaran PAI di sekolah umum memang menekankan
9
Permendiknas No 20 tahun 2006.
10
Lihat Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.
11
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam Jakarta: Bumi Aksara, 2008, 63-116.
73 pada lima aspek tersebut, tidak merambah pada pengajaran qira’at Qur’an, tafsir,
ulumul hadits atau tarikh tash’ri seperti yang dinyatakan Zakiah Daradjat. Tetapi pelajaran-pelajaran yang disebut oleh Zakiah Daradjat tadi di ajarkan di madrasah
yang bercirikan keislaman. Ruang lingkup pembelajaran PAI sendiri sangat dipengaruhi oleh
perkembangan kurikulum PAI sendiri. Dalam perkembangannya kurikulum PAI mengalami banyak perubahan paradigma. Awalnya seperti dijelaskan Muhaimin,
pembelajaran PAI lebih menekankan kepada hafalan yang terpengaruh culture Timur Tengah. Paradigma ini menurut penulis banyak dilakukan oleh pesantren
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perubahan berikutnya mengalami kemajuan cukup signifikan, dari cara berpikir tekstual, normatif, dan absolut kepada cara
berpikir historis, empiris dan kontekstual dalam memahami dan menjelaskan ajaran-ajaran dan nilai-nilai agama Islam.
Dari sisi produk dan proses, perkembangan kurikulum PAI berubah dari awalnya menekankan pada produk pemikiran keagamaan tokoh-tokoh pendahulu
menjadi lebih memperhatikan proses dan metodologi. Dan terakhir perubahan dari sisi keterlibatan proses penyusunan, awalnya kurikulum PAI disusun hanya oleh
para pakar, namun saat ini melibatkan stake holder dan melibatkan kalangan yang lebih luas seperti para pakar, guru, peserta didik, dan masyarakat.
12
C. Karakteristik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam