Struktur Ekonomi Gambaran Umum Provinsi Maluku Utara

43 yang kurang kondusif pada tahun 2008, dapat diduga menjadi penyebab penurunan laju pertumbuhan ekonomi. Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2010 diolah. Gambar 4.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2009

4.1.5 Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi ditunjukkan melalui peran setiap sektor terhadap total PDRB. Peran tersebut mencerminkan kemampuan setiap sektor dalam menciptakan barang dan jasa dalam rangka pembentukan nilai tambah. Informasi ini penting bagi perencana pembangunan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi yang menjadi penopang utama perekonomian Maluku Utara. Tabel 4.5 menggambarkan bahwa dalam kurun waktu 2005-2009 struktur perekonomian Maluku Utara masih didominasi tiga sektor besar yaitu sektor pertanian dengan kontribusi rata-rata sebesar 38,10 persen per tahun, sektor perdagangan hotel restoran rata-rata sebesar 22,33 persen, dan sektor industri pengolahan 13,21 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor andalan di Provinsi Maluku Utara. Sehingga seharusnya potensi ini didukung dengan kebijakan pemerintah yang propertanian. 5,10 5,48 6,01 5,99 6,05 4,60 4,80 5,00 5,20 5,40 5,60 5,80 6,00 6,20 2005 2006 2007 2008 2009 Per sen Tahun 44 Tabel 4.5. Struktur Perekonomian Provinsi Maluku Utara Persen Lapangan Usaha Tahun Kontribusi Sektor Rata-Rata 2005 2006 2007 2008 2009 1 2 3 4 5 6 7 Pertanian 38,22 37,86 37,50 39,60 37,34 38,10 Pertambangan dan Penggalian 4,58 4,59 4,87 5,03 5,09 4,83 Industri Pengolahan 13,75 13,77 13,43 12,09 13,02 13,21 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,66 0,65 0,65 0,63 0,59 0,64 Konstruksi 1,93 2,10 2,16 2,31 2,72 2,24 Perdagangan, Hotel dan Restoran 22,31 22,21 22,48 21,86 22,79 22,33 Pengangkutan dan Komunikasi 7,83 8,25 8,50 8,37 8,00 8,19 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,18 3,20 3,27 3,40 3,69 3,35 Jasa-Jasa 7,55 7,38 7,15 6,71 6,74 7,11 TOTAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2010 diolah. Bila dilihat tiap subsektor, sektor pertanian di Provinsi Maluku Utara didukung sebesar 42 persen oleh subsektor perkebunan seperti coklat kakao, cengkeh, kelapa, pala dan sebagainya. Sedangkan sekitar 27 persen subsektor tanaman bahan makanan, 17 persen perikanan. Subsektor kehutanan dan peternakan masing-masing menyumbang sekitar 9 persen dan 5 persen terhadap nilai tambah sektor pertanian Tabel 4.6. 45 Tabel 4. 6 . Kontribusi Subsektor terhadap PDRB Sektor Pertanian Provinsi Maluku Utara Persen Subsektor Tahun Kontribusi Subsektor Rata-Rata 2005 2006 2007 2008 2009 1 2 3 4 5 6 7 Tanaman Bahan Makanan 26,95 26,79 26,48 28,12 27,05 27,08 Tanaman Perkebunan 42,48 42,49 42,27 42,01 41,02 42,05 Peternakan dan hasil-hasilnya 5,10 4,98 4,98 4,48 4,53 4,82 Kehutanan 9,26 9,61 9,49 8,32 8,85 9,10 Perikanan 16,22 16,13 16,78 17,07 18,55 16,95 Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100.00 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2010 diolah.

4.1.6 Kondisi Ketenagakerjaan