Perkembangan Tingkat Kedalaman Kemiskinan KabupatenKota

52 tahun 2005-2009 menunjukkan bahwa penduduk miskin makin mendekati garis kemiskinannya. Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2009 diolah. Gambar 4.5. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2009 Tingkat keparahan kemiskinan dari tahun 2005-2009 menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat dari 0,42 pada tahun 2005 menjadi 1,00 pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan penurunan persentase penduduk miskin justru diikuti dengan kesenjangan pendapatan antarpenduduk miskin yang makin melebar.

4.2.2.1 Perkembangan Tingkat Kedalaman Kemiskinan KabupatenKota

Tingkat kedalaman kemiskinan dari tahun 2005-2009 tiap kabupatenkota mengalami kenaikan dan penurunan secara fluktuatif. Secara rata-rata kabupatenkota yang memiliki tingkat kedalaman kemiskinan tertinggi yaitu Halmahera Tengah 6,38 dan Halmahera Timur 4,99. Hal ini berarti kesenjangan antara pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan relatif lebar. Dengan kata lain, jarak pendapatan orang miskin dengan batas pendapatan 2,04 2,01 2,23 2,47 1,93 0,42 0,57 0,64 0,76 1,00 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 Indeks Keparahan Kemiskinan P2 53 minimal untuk hidup layak cukup jauh. Tentu hal ini mengindikasikan kondisi kemiskinan yang buruk di kedua wilayah tersebut. Tabel 4.9. Kedalaman Kemiskinan Provinsi Maluku Utara Menurut KabupatenKota Tahun 2005-2009 KabupatenKota Tahun Rata-rata Kedalaman Kemiskinan 2005 2006 2007 2008 2009 1 2 3 4 5 6 7 Halmahera Barat 3,68 3,88 3,07 3,28 3,21 3,42 Halmahera Tengah 9,54 5,58 5,58 5,90 5,30 6,38 Kepulauan Sula 2,54 2,15 2,03 2,16 2,31 2,24 Halmahera Selatan 2,44 1,80 1,94 1,82 1,68 1,94 Halmahera Utara 1,97 1,19 1,08 2,04 1,41 1,54 Halmahera Timur 3,82 5,46 3,03 9,61 3,02 4,99 Kota Ternate 0,70 0,53 0,81 0,75 0,65 0,69 Kota Tidore Kepulauan 0,67 1,47 1,08 0,80 0,61 0,93 Provinsi Maluku Utara 2,04 2,01 2,23 2,47 1,93 2,14 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2009 diolah. Kabupatenkota yang memiliki rata-rata tingkat kedalaman kemiskinan yang rendah yaitu Kota Ternate 0,69 dan Kota Tidore Kepulauan 0,93. Hal ini menunjukkan kondisi orang miskin di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan lebih baik dibandingkan dengan kondisi orang miskin di kabupatenkota lainnya di Maluku Utara Tabel 4.9. 54 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2009 diolah. Gambar 4.6. Persentase Penduduk Miskin dan Indeks Kedalaman Kemiskinan menurut KabupatenKota Tahun 2009 Gambar 4.6 menunjukkan sebaran tingkat kemiskinan dan kedalaman kemiskinan menurut kabupatenkota tahun 2009. Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Barat dan Kepulauan Sula memiliki tingkat kemiskinan dan kedalaman kemiskinan di atas kemiskinan Provinsi Maluku Utara. Hal ini menunjukkan buruknya kondisi kemiskinan di kabupaten- kabupaten tersebut, dimana persentase orang miskin yang besar dan jarak pendapatan orang miskin dengan pendapatan minimal agar tidak miskin relatif jauh. Diperlukan upaya yang lebih keras untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara memiliki kondisi kemiskinan yang cukup baik. Tingkat kemiskinan di wilayah tersebut rendah dan kesenjangan pendapatan penduduk miskin dengan garis kemiskinan rendah pula. Halbar Halteng Kepsul Halsel Halut Haltim Ternate Tidore 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 0,00 2,00 4,00 6,00 Pe rse n tase Pe n d u d u k M iski n P Kedalaman Kemiskinan P 1 P Provinsi Malut 10,34 P 1 Provinsi Malut 1,93 55

4.2.2.2 Perkembangan Tingkat Keparahan Kemiskinan KabupatenKota