55
4.2.2.2 Perkembangan Tingkat Keparahan Kemiskinan KabupatenKota
Tingkat keparahan kemiskinan dari tahun 2005-2009 tiap kabupatenkota menunjukkan pencapaian yang fluktuatif. Kabupaten Halmahera Tengah memiliki
tingkat keparahan kemiskinan yang paling besar yaitu 3,82 pada tahun 2005, kemudian menurun menjadi 1,47 pada tahun 2007, namun kembali meningkat
pada tahun 2008 1,63 dan 2009 1,73. Hal ini menunjukkan distribusi pendapatan antarpenduduk miskin yang semakin tidak merata Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Keparahan Kemiskinan Provinsi Maluku Utara Menurut KabupatenKota Tahun 2005-2009
KabupatenKota Tahun
Rata-rata Keparahan
Kemiskinan 2005
2006 2007
2008 2009
1 2
3 4
5 6
7
Halmahera Barat 1,26
1,24 0,95
1,08 1,07
1,12 Halmahera Tengah
3,82 1,54
1,47 1,63
1,73 2,04
Kepulauan Sula 0,55
0,47 0,50
0,49 0,78
0,56 Halmahera Selatan
0,70 0,35
0,52 0,37
0,39 0,47
Halmahera Utara 0,48
0,21 0,20
0,52 0,42
0,37 Halmahera Timur
1,10 1,73
0,59 4,48
0,73 1,73
Kota Ternate 0,13
0,12 0,21
0,15 0,18
0,16 Kota Tidore Kepulauan
0,10 0,39
0,25 0,12
0,12 0,20
Provinsi Maluku Utara 0,42
0,57 0,64
0,76 1,00
0,68 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2009 diolah.
56
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2009 diolah.
Gambar 4.7. Persentase Penduduk Miskin dan Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Maluku Utara Tahun 2009
Berdasarkan persentase dan keparahan kemiskinan tahun 2009, Kabupaten
Halmahera Tengah memiliki kondisi kemiskinan yang paling parah yaitu persentase penduduk miskin yang tinggi dan distribusi pendapatan antarpenduduk
miskin yang tinggi pula. Begitu pula dengan Kabupaten Halmahera Barat walaupun tidak separah Halmahera Tengah.
Wilayah yang memiliki kondisi kemiskinan yang paling baik yaitu Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara. Kabupaten
Halmahera Selatan, Halmahera Timur dan Kepulauan Sula memiliki angka persentase penduduk miskin di atas Provinsi Maluku Utara, namun kesenjangan
antarpenduduk miskin relatif rendah.
Halbar Halteng
Kepsul Halsel
Halut Haltim
Ternate Tikep
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00
Pe rse
n tase
Pe n
d u
d u
k M
iski n
P
Keparahan Kemiskinan P
2
P
2
Provinsi Malut 1,00
P Provinsi Malut 10,34
57
4.2.3 Perkembangan Garis Kemiskinan