BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia kaya dengan bahan-bahan tambang, seperti minyak bumi, batubara, nikel, emas, timah, tembaga, dan lain-lain. Usaha penambangan ada
yang berupa penambangan tertutup dan ada pula yang berupa penambangan terbuka. Pembukaan lahan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Tingkat erosivitas yang terjadi tinggi karena lahan yang terbuka telah menghilangkan vegetasi yang tumbuh di atasnya, serta vegetasi atau tumbuhan
yang sukar tumbuh karena keadaan tanah yang rendah kandungan unsur hara dan mengandung racun bagi tumbuhan Mansur 2010. Pada setiap areal bekas
penambangan harus dilakukan kegiatan reklamasirevegetasi lahan Jabon Anthocephalus cadamba adalah salah satu jenis unggulan yang
dapat dijadikan sebagai pohon pioner pada areal bekas tambang terbuka. Jabon jenis pohon yang cepat tumbuh dari famili Rubiaceae yang memiliki banyak
kegunaan. Karena tergolong jenis pohon yang cepat tumbuh maka jabon memiliki daur lebih pendek, sehingga menguntungkan dari segi produksi yang tinggi dalam
waktu yang singkat. Jabon juga tergolong jenis pohon cahaya light-demanding dan cepat tumbuh pada usia yang masih muda. Pohon jabon dapat tumbuh tinggi
mencapai 45 m dengan tinggi bebas cabang 30 m, serta dapat mencapai diameter 160 cm. Pohon jabon memiliki batang lurus dan silindris. Penanaman jabon
mudah dikerjakan, mudah mendapatkan benih dalam jumlah yang banyak serta tidak ada hambatan dalam pengadaan bibit secara besar-besaran Martawidjaya et
al. 1981. Jabon merupakan jenis tanaman lokal yang mulai secara intensif
dikembangkan sejak tahun 2009. Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan jenis-jenis yang lain seperti jati, mahoni, sungkai, sengon dan lain-lain. Selain itu
dapat tumbuh diberbagai tipe tanah, tidak mudah terserang hama dan penyakit yang serius dan ketersediaan pengetahuan silvikulturnya cukup lengkap Pratiwi
2003. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat serat, sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis plywood, meubel, bahan bangunan
non kontruksi, maupun kayu gergajian sehingga permintaan akan bibit jabon dipasaran meningkat tajam, sementara penelitian tentang jabon masih terbatas.
1.2 Tujuan penelitian