SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
1 Katalis heterogen CaO perlakuan kalsinasi 800
o
C dan 900
o
C selama 2 jam berhasil membentuk biodiesel. Namun, biodiesel yang diperoleh memiliki
rendemen yang rendah. Secara berturut-turut, rendemen biodiesel menggunakan CaO yang dikalsinasi selama 2 jam pada suhu 800
o
C dan 900
o
C adalah sebesar 81,32 dan 63,13. Jauh lebih kecil dari rendemen yang dihasilkan menggunakan katalis NaOH rendemen 95.
2 Parameter waktu dan amplitudo ultrasonik yang digunakan pada
transesterifikasi olein sawit tidak memberikan pengaruh yang nyata pada taraf
α = 5 terhadap rendemen dan bilangan asam biodiesel. Namun, dibandingkan dengan metode konvensional aplikasi ultrasonik memberikan
rendemen biodiesel yang lebih tinggi pada waktu yang lebih singkat dan suhu yang lebih rendah.
3 Waktu perlakuan esterifikasi ultrasonik berpengaruh nyata pada taraf α =
5 terhadap penurunan bilangan asam dan ALB minyak biji karet, dengan waktu perlakuan 30 menit memberikan hasil penurunan bilangan asam dan
ALB yang paling kecil. 4
Transesterifikasi ultrasonik berhasil membentuk biodiesel dari minyak biji karet yang sebelumnya telah melalui reaksi esterifikasi ultrasonik 30 menit
dan yang sebelumnya telah melalui reaksi esterifikasi konvensional 1 jam, dengan rendemen biodiesel dari minyak biji karet yang telah melalui reaksi
esterifikasi konvensional lebih tinggi dibandingkan yang telah melalui reaksi esterifikasi ultrasonik 30 menit.
5 Biodiesel biji karet, biodiesel sawit, dan campuran kedua biodiesel tersebut
memiliki karakteristik bilangan asam, densitas, viskositas, dan titik kabut yang memenuhi standar SNI-04-7182-2006. Bilangan iod biodiesel biji karet masih
berada di atas standar, dan adanya pencampuran biodiesel sawit terhadap biodiesel biji karet berhasil menurunkan bilangan iod campuran biodiesel
menjadi sesuai standar.
6 Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi, pembuatan campuran
biodiesel 25 metil ester sawit di dalam biodiesel karet dengan metode ultrasonik Rp 7.507 per liter lebih mahal dibandingkan dengan metode
konvensional Rp 6.714 per liter.
5.2. Saran