3.2.2. Transesterifikasi Olein Sawit Menggunakan Katalis NaOH dan Katalis Heterogen CaO
Sebelum dilakukan transesterifikasi dengan bantuan Ultrasonic Probe Instrument,
dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui katalis yang lebih tepat digunakan. Dua macam katalis yang dibandingkan adalah katalis
homogen NaOH, dan katalis heterogen CaO. CaO perlu dikalsinasi sebelum digunakan sebagai katalis. Proses kalsinasi
dilakukan menggunakan tanur, dengan faktor waktu kalsinasi selama 1 dan 2 jam, dan suhu tanur yang digunakan adalah sebesar 600
o
C, 700
o
C, 800
o
C, dan 900
o
C. Katalis CaO yang telah dikalsinasi kemudian didinginkan dan digunakan untuk
proses transesterifikasi metode konvensional menggunakan hot plate dan pengaduk magnetic stirrer, pada suhu 65
o
C pada olein sawit. Proses transesterifikasi katalis heterogen mengacu pada metode yang
dilakukan oleh Nazir 2011. Transesterifikasi tersebut dilakukan dengan cara melarutkan katalis CaO 2,5 berat minyak ke dalam metanol 28:1 dan
dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer panjang 50 mm selama 20 menit agar CaO larut sempurna, baru kemudian ditambahkan minyak goreng sawit
100 g dan suhu dinaikkan hingga tercapai suhu 65
o
C. Suhu tersebut dipertahankan selama proses reaksi 2,5 jam.
Biodiesel yang dihasilkan kemudian dipisahkan dari endapan katalis CaO menggunakan pompa vakum. Hal ini dilakukan dengan menambahkan kertas
saring di corong porselen, sehingga diharapkan yang jatuh ke dalam erlenmeyer hanya campuran biodiesel dan gliserol. Selanjutnya campuran tersebut
dipindahkan ke dalam corong pemisah, dan dilakukan dekantasi sehingga biodiesel terpisah dari gliserol.
Adapun proses transesterifikasi minyak sawit menggunakan katalis NaOH 0,5 berat minyak dilakukan dengan memanaskan minyak goreng sawit hingga
65
o
C, kemudian ditambahkan campuran larutan NaOH di dalam metanol rasio molar metanol : minyak 6:1. Setelah itu dipanaskan kembali hingga tercapai suhu
65
o
C, dan dipertahankan selama 1 jam. Hasil yang diperoleh setelah pemanasan tersebut berupa campuran biodiesel dan gliserol. Selanjutnya campuran tersebut
CaCO
3
Kalsinasi t = 1 2 jam,
T = 600, 700, 800, 900
o
C CaO
Transesterifikasi konvensional
olein sawit Biodiesel Sawit
Analisis rendemen biodiesel
Olein sawit Metanol
Olein sawit Metanol
NaOH Transesterifikasi
konvensional olein sawit
Biodiesel Sawit Analisis rendemen
biodiesel
dipindahkan ke dalam corong pemisah, dan dilakukan dekantasi 24 jam sehingga biodiesel terpisah dari gliserol.
Gambar 6
Transesterifikasi olein sawit menggunakan katalis CaO dan NaOH.
3.2.3. Transesterifikasi Olein Sawit Menggunakan Ultrasonic Probe Instrument