Penelitian tahap pertama Penelitian tahap dua

17 penolak nyamuk terpilih setelah masa pemaparan dan masa simpan 30 hari. Tabel pengukuran susut berat disajikan pada Lampiran 1.

3.3.1 Penelitian tahap pertama

Penelitian tahap pertama ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi karagenan yang menghasilkan tekstur gel terbaik. Selanjutnya, konsentrasi karagenan yang baik digunakan dalam penelitian tahap selanjutnya. Proses pembuatan gel diawali dengan penimbangan bahan-bahan yang diperlukan. Konsentrasi karagenan terpilih 1 ; 1,5 ; 3 ; 5 dan 6 dipanaskan dalam aquades steril hingga suhu mencapai 70 °C. Setelah suhu mencapai 70 °C, suhu diturunkan hingga kisaran 65-68 °C untuk ditambahkan metil paraben dan propil paraben, selanjutnya produk gel dicetak. Masing-masing produk dilakukan dua kali ulangan. Hasil gel penolak nyamuk dengan tingkat tekstur terbaik kemudian digunakan dalam penelitian tahap selanjutnya. Prosedur pembuatan gel penolak nyamuk dimodifikasi dari Hargreaves 2003 dapat dilihat pada Gambar 3 dan perlakuan yang digunakan pada penelitian tahap pertama dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Perlakuan pada penelitian tahap pertama Perlakuan A01 A02 A03 A04 A05 Bahan ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Karagenan g 1 1 1,5 1,5 3 3 5 5 6 6 Akuades steril ml 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 99,6 Metil Paraben g 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 Propil Paraben g 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 Keterangan : ∑ = jumlah dalam berat atau volume karagenan = berat karagenan per berat pelarut A01 = produk gel dengan konsentrasi karagenan 1 A02 = produk gel dengan konsentrasi karagenan 1,5 A03 = produk gel dengan konsentrasi karagenan 3 A04 = produk gel dengan konsentrasi karagenan 5 A05 = produk gel dengan konsentrasi karagenan 6 18

3.3.2 Penelitian tahap dua

Penelitian tahap kedua bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi karagenan terpilih dan berbagai konsentrasi minyak sereh wangi terhadap karakteristik warna, kekerasan, dan Water Holding Capacity gel penolak nyamuk yang dihasilkan, mengetahui keampuhan berbagai konsentrasi minyak sereh wangi dalam gel penolak nyamuk terhadap nyamuk rumah Culex quinquefasciatus , dan mengetahui jumlah cemaran mikroba pada gel penolak nyamuk terpilih setelah masa pemaparan dan masa simpan 30 hari. Proses pembuatan gel penolak nyamuk diawali dengan penimbangan bahan-bahan yang diperlukan. Konsentrasi karagenan terpilih 5 dipanaskan dalam aquades steril hingga suhu mencapai 70 °C. Setelah suhu mencapai 70 °C, suhu diturunkan hingga kisaran 65-68 °C untuk ditambahkan metil paraben dan propil paraben. Kemudian suhu diturunkan hingga 55-60 °C, ditambahkan minyak sereh sebagai pengharum sekaligus penolak nyamuk dan selanjutnya dicetak. Diagram alir pembuatan gel penolak nyamuk dapat dilihat pada Gambar 3. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan tanpa minyak sereh K01, penambahan konsentrasi minyak sereh 10 K02, penambahan minyak sereh 15 K03, dan penambahan minyak sereh 20 K04. Kemudian masing- masing perlakuan diukur susut beratnya dengan keadaan produk hanya terbuka bagian atas, uji efikasi terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus, dan uji mikrobiologi uji mikroba dan uji jamur. 19 Karagenan Akuades steril Pemanasan hingga suhu 70°C metil paraben dan propil paraben Pengadukan hingga homogen Penurunan suhu hingga 55-60 °C minyak sereh Pengadukan hingga homogen Pencetakan dalam wadah dan pendinginan Gel penolak nyamuk Gambar 3. Diagram alir pembuatan gel penolak nyamuk Modifikasi dari Hargreaves 2003

3.4 Metode Pengujian