Pendekatan Histogram Teknik Analisis Data .1 Analisis Deskriptif

1. Pendekatan Histogram

Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melnceng ke kanan. Histogram Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2015 Gambar 4.1 Histogram Normalitas 2. Pendekatan Grafik Cara lainnya melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2015 Gambar 4.2 Pendekatan Grafik Normalitas 3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Situmorang 2012:107 memaparkan bahwa pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu apabila nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant α=5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,972 dan diatas nilai signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Tabel 4.9 Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 65 Normal Parameters

a,b

Mean ,0779717 Std. Deviation 1,99967715 Most Extreme Differences Absolute ,067 Positive ,067 Negative -,060 Kolmogorov-Smirnov Z ,540 Asymp. Sig. 2-tailed ,932 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 2. Uji Heterokedastisitas Alat untuk menguji heterokedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan alat analisis metode pendekatan grafik yang disebut dengan grafik scatter plot Situmorang, 2012:107. 1. Metode Pendekatan Grafik Heterokedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatter plot. Gambar scatter plot dapat mengindikasi ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas. Apabila grafik tidak membentuk pola yang jelas maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. Sumber: Hasil pengolahan data SPSS, 2015 Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Heterokedastisitas Gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja, berdasarkan masukan variabel kompetensi, penempatan karyawan dan pengembangan karir.

3. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan Di Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

12 127 59

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

5 84 173

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

18 105 132

Pengaruh Perencanaan Karir Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Sumatera Utara

5 68 85

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cherry Hotel Group Medan

12 138 106

Pengaruh Kepemimpinan Dan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waruna Nusa Sentana

20 204 146

2.1. Sejarah Ringkas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara - Peranan Kompetensi Komunikasi,Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 1 18

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SUMATERA UTARA

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budaya Organisasi 2.1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi secara garis besar merupakan suatu proses sistem yang terdiri - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

0 0 12