Analisis Regresi Linier Berganda

Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.11: Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: Hasil pengolahan data SPSS, 2015 Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai tolerance dari variabel kompetensi, penempatan kerja dan pengembangan karir 0,1 dan nilai VIF 5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas kompetensi, penempatan karyawan dan pengembangan karir terhadap variabel terikat kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. Coefficients

a,b

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 BudayaOrganisasi ,942 ,194 ,558 4,859 ,000 ,003 386,196 Kepemimpinan ,476 ,098 ,357 4,870 ,000 ,006 157,938 MotivasiKerja ,145 ,201 ,085 ,720 ,474 ,002 407,311 a. Dependent Variable: Kinerja b. Linear Regression through the Origin Tabel 4.11 Regresi Linier Berganda Coefficients

a,b

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 BudayaOrganisasi ,942 ,194 ,558 4,859 ,000 Kepemimpinan ,476 ,098 ,357 4,870 ,000 MotivasiKerja ,145 ,201 ,085 ,720 ,474 a. Dependent Variable: Kinerja b. Linear Regression through the Origin Sumber: Hasil pengolahan data SPSS, 2015 Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.11 sebagai berikut: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e = 14,212+0,942X 1 +0,476X 2 +0,145X 3 +e Dimana: Y = Kinerja Karyawan X 1 = Budaya Organisasi X 2 = Kepemimpinan X 3 = Motivasi Kerja e = Variabel Pengganggu standard error Intepretasi model: 1. Konstanta a = 14,212 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas budaya organisasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja = 0 maka kinerja karyawan Y akan sebesar 14,212. 2. Variabel budaya organisasi sebesar 0,942 menunjukkan bahwa variabel kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, jika variabel budaya organisasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. 3. Variabel kepemimpinan sebesar 0,476 menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, jika variabel kepemimpinan ditingkatkan maka kinerja karyawan meningkat. 4. Variabel motivasi kerja sebesar 0,145 menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja berepengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, jika variabel motivasi kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji menentukan seberapa besar pengaruh budaya organisasi X 1 , kepemimpinan X 2 dan motivasi kerja X 3 secara parsial terhadap kinerja karyawan Y pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 yaitu budaya organisasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 yaitu budaya organisasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 dibawah ini : Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients

a,b

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 BudayaOrganisasi ,942 ,194 ,558 4,859 ,000 Kepemimpinan ,476 ,098 ,357 4,870 ,000 MotivasiKerja ,145 ,201 ,085 ,720 ,474 a. Dependent Variable: Kinerja b. Linear Regression through the Origin Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel budaya mempunyai angka signifikansi sebesar 0,00 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel budaya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Jika t hitung t tabel = 4,859 1,66 untuk sampel 65 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,66. Artinya, positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. 2. Variabel kepemimpinan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . t hitung t tabel 4,870 1,66 maka variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara. 3. Variabel motivasi kerja mempunyai angka signifikansi sebesar 0,474 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . t hitung t tabel 3,071 1,66 maka variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.

2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan Di Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

12 127 59

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

5 84 173

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

18 105 132

Pengaruh Perencanaan Karir Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Sumatera Utara

5 68 85

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cherry Hotel Group Medan

12 138 106

Pengaruh Kepemimpinan Dan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waruna Nusa Sentana

20 204 146

2.1. Sejarah Ringkas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara - Peranan Kompetensi Komunikasi,Kecerdasan Emosional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

0 1 18

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SUMATERA UTARA

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budaya Organisasi 2.1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi secara garis besar merupakan suatu proses sistem yang terdiri - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

0 0 12