Letak perbedaan tulisan Burhanuddin dan Irwandi adalah dalam tulisan Burhanuddin, selain membahas prinsip-prinsip hermeneutik Farid Esack, ia juga
menyandingkannya dengan hermeneutik Charles Kurzman, sedangkan Irwandi, khusus membahas prinsip-prinsip hermeneutik Farid Esack saja. Lebih lanjut
skripsi Burhanuddin berjudul Tafsir Liberatif dan Prinsip Wahyu Progresif: Perpektif Farid Esack dan Charles Kurzman tentang Islam, Modernitas, dan
Masa Lalu yang Diciptakan Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat,
Universitas Islam Negeri Jakarta, 2003, sedangkan skripsi Irwandi berjudul Reception Teori Hermeneutika Farid Esack
Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2002.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui paham pluralisme agama dalam perspektif Farid Esack, dan menjelaskan paham
pluralisme agama dalam perspektif agama-agama sebagai bahan pengantar. Adapun tujuan lain dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah
kontribusi pemikiran dan alternatif pembacaan, juga rujukan bagi khasanah pemikiran intelektual Indonesia dalam mewujudkan proses demokrasi yang aman
dan damai di Indonesia.
E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pustaka library research, yakni penulis melakukan
penelitian kepustakaan terhadap buku-buku, jurnal-jurnal, majalah-majalah, atau data-data yang berkaitan dengan penulisan karya tulis ini, baik itu yang bersumber
dari penulis asli atau penulis lain.
45
Buku yang dijadikan rujukan utama adalah buku yang ditulis oleh penulis asli dan telah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia yaitu Membebaskan yang Tertindas: Al-Quran, Liberalisme, Pluralisme dan On Being a Muslim: Fajar Baru Spiritualitas Islam Liberal-Plural,
sedangkan untuk pluralisme agama-agama, menggunakan buku Harold Coward. Pluralisme, Tantangan bagi Agama-Agama.
Penerjemah Bosco Carvallo. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Selanjutnya setelah penulis melakukan pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan, penulis melakukan analisa. Analisa data yang digunakan
penulis adalah analisa data deskriptif,
46
yakni penulis berusaha menggambarkan dan menggali penjelasan pluralisme agama baik itu dalam perpektif agama-agama
dan Farid Esack. Adapun dalam teknik penulisan, penulis menggunakan buku pedoman,
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang ditulis oleh
Tim Penyusun Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
47
F. Sistematika Penulisan
45
John W. Creswell, Desain Penelitian, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitaf. Pengantar Supardi Suparlan. Penerjemah Angkatan III dan IV KIK-UI dengan Nur Khabibah Jakarta: KIIK
Press, 2003, h. 21.
46
Creswell, Desain Penelitian, h. 147-150.
47
Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi Jakarta: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Uraiannya sebagai berikut: bab pertama
adalah pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah; pembatasan dan perumusan masalah; tinjauan kepustakaan; tujuan penelitian;
metode penelitian dan teknik penulisan; terakhir adalah sistematika penulisan. Pada bagian latar belakang masalah di antaranya berisi tentang alasan penulis
mengambil judul skripsi. Kemudian pada bagian pembatasan masalah berisi tentang batasan permasalahan yang akan dibahas pada skripsi ini, yakni
membatasinya pada pembahasan pluralisme agama dalam perpektif agama-agama dan khususnya dalam perpektif Farid Esack. Pada bagian tinjauan kepustakaan
berisi tentang siapa saja orang yang telah membahas pluralisme agama dan menulis tokoh Farid Esack, sedangkan pada metode penelitian dan teknik
penulisan berisi tentang metode penelitian dan teknik penulisan yang digunakan oleh penulis, dan yang terakhir dari penulisan bab pertama ini adalah sistematika
penulisan yang berisi tentang pembagian bab dari skripsi ini, disertai dengan uraian singkat pada masing-masing babnya.
Selanjutnya pada bab dua berisi tentang riwayat hidup Farid Esack, yang terdiri dari: latar belakang sosial; latar belakang intelektual; dan karya-karyanya.
Pada bab ini sangat diperlukan untuk mengetahui landasan pemikiran dia mengenai pluralisme agama. Oleh karena itu, pada bab ini penulis berusaha
menguraikan sekilas faktor sosial dan intelektual Esack yang berkaitan dengan lahirnya pemikiran dia mengenai paham pluralisme agama.
Pada bab tiga berisi tentang pembahasan pluralisme agama perspektif agama-agama; dibatasi hanya empat agama saja yaitu Islam, Hindu, Buddha, dan
Kristen. Pembahasan pluralisme agama dalam perspektif agama-agama ini sangat
penting untuk dibahas, yakni untuk mendukung dan mengimbangi pemikiran pluralisme agama dalam pemikiran Farid Esack yang notabene seorang pemikir
pluralisme agama dari Muslim. Lebih lanjut sistematika penulisan bab tiga ini sebagai berikut: pluralisme agama dalam perspektif Islam; pluralisme agama
dalam perspektif Hindu; pluralisme agama dalam perspektif Buddha; pluralisme agama dalam perspektif Kristen.
Kemudian, bab empat berisi tentang konsep pluralisme agama dalam pemikiran Farid Esack dan pengertian pluralisme agama dalam beberapa
perspektif. Adapun isinya adalah sebagai berikut: pengertian pluralisme agama; konsep pluralisme agama dalam perspektif Esack, alasan dan argumentasinya, dan
diakhiri dengan kritik terhadapa pemikiran Esack. Selanjutnya bab terakhir dari penulisan ini adalah bab lima sebagai
penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran. Dalam simpulan penulis berusaha menyimpulkan hasil penelitian mengenai paham pluralisme agama
dalam perpektif Esack dan agama-agama, yakni dengan merujuk kepada rumusan masalah yang telah disebutkan pada penulisan skripsi ini. Kemudian diakhiri
dengan penulisan saran-saran.
BAB II RIWAYAT HIDUP FARID ESACK