Kondisi Sosial Budaya KONDISI UMUM

Gambar 15. Luas Elevasi di Kalimantan Selatan Secara umum, Kalimantan Selatan terdiri dari dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau panas. Musim hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Mei. Musim kemarau panas terjadi pada bulan Juni sampai Agustus. Antara kedua musim tersebut terdapat musim pancaroba Portal Nasional RI, 2010.

4.3. Kondisi Sosial Budaya

Penduduk asli Kalimantan Selatan umumnya berasal dari suku bangsa Banjar yang terdiri dari sub suku, yaitu Maayan, Lawangan dan Bukiat Portal Nasional RI, 2009. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2011 tercatat sebanyak 41,66 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian BPS Kalimantan Selatan, 2011 . Penduduk Kalimantan Selatan yang tinggal di Loksado dan sekitarnya daerah perbukitan menopang kebutuhan ekonominya melalui kegiatan berladang dan mengumpulkan hasil hutan. Di samping itu, ada pula usaha lain dalam skala kecil misalnya beternak, berdagang dan mencari ikan. Perladangan yang mereka lakukan masih berupa perladangan berpindah dengan padi sebagai tanaman utamanya Disporbudpar Kalsel, 2011. Berdasarkan hasil survei di daerah Kandangan, sebagian besar penghidupan masyarakatnya berasal dari sektor perkebunan. Tiga sumber penghidupan utama berasal dari tanaman karet Hevea 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 Lu a s h a Kelas Elevasi 0-300 m 300-500 m 500-700 m 700-1000 m 1000 m brasiliensis, kemiri Aleurites moluccana, dan kayu manis Cinnamomum burmannii. Terkadang masyarakat juga membuat anyaman bambu untuk dijual, dan juga berjualan cabai lombok. Getah karet dan kulit kayu manis merupakan salah satu aset ekonomi untuk menunjang kehidupan mereka. Di dataran rendah aluvial, rawa-rawa dan daerah aliran sungai, penduduk hidup dari pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, kerajinan rumah, bertukang, mendulang, dan lain-lain. Dari sektor pertanian, persawahan basah dengan padi sebagai tanaman utamanya banyak ditemukan di Kalimantan Selatan. Pada musim panas, lahan pertanian digunakan menanam ubi-ubian, sayuran, serta buah-buahan tertentu. Untuk buah-buahan, buah yang biasanya ditanam oleh penduduk setempat adalah semangka. Buah ini banyak terdapat di daerah Lupak dan Nagara. Usaha perkebunan terutama untuk menghasilkan tanaman buah-buahan yang kini terus dibudidayakan adalah tanaman jeruk Disporbudpar Kalsel, 2011. Jumlah penduduk di provinsi Kalimantan Selatan mengalami pertambahan dari tahun ke tahun. Menurut hasil sensus dari Biro Pusat Statistik 2010, jumlah penduduk pada tahun 1971 berjumlah 1.699.105 jiwa, kemudian meningkat pada tahun 1995 sebanyak 2.893.477 jiwa tahun 1995 kemudian meningkat menjadi 2.985.240 jiwa tahun 2000 dan terus meningkat sebesar 3.626.616 jiwa pada tahun 2010. Peningkatan pertambahan penduduk naik sebesar 21,5 dari tahun 2000 ke tahun 2010.

4.4. Kebijakan Pemerintah terkait Pengelolaan Tata Ruang