Analisis Strategi Pemasaran Dalam Promosi Modem Huawei XL (Studi Kasus : PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru,
interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul
bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola
interaksi masyarakat, yaitu interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet
telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat,
perusahaan/industri maupun pemerintah. Internet telah menggantikan posisi
perpustakaan ataupun buku yang merupakan gudang ilmu pengetahuan. Semua
informasi dari dulu hingga kini termuat dengan cukup lengkap di internet.
Situs-situs seperti wikipedia menjadi perpustakaan online terbesar, di mana hampir
semua informasi akan kita peroleh dengan mudah. Dengan internet, kita
mengetahui secara cepat perkembangan riset teknologi di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan data dari
internet
word states
tahun 2010, pengguna internet di
dunia mencapai 1,9 Milyar juta jiwa.
Dari hasil survey
internet world stats
tersebut diperoleh Asia menempati posisi teratas pengguna internet yaitu 825,1
juta jiwa dikuti benua Eropa 475,1 juta jiwa (Tabel 1). Hal ini mengingat lebih
55% penduduk dunia berada di benua Asia yakni 3.7 miliar jiwa dari total
penduduk dunia 6.7 miliar jiwa. Indonesia merupakan salah satu Negara
pengguna internet terbesar di Asia berada di urutan peringkat 16 sesudah Italia
(Gambar 1).
Pengguna Internet di Indonesia banyak menggunakan internet dalam bidang
pendidikan, administrasi, sosialiasi,
networking
(jejaring sosial) dan bisnis.
Pengguna internet pun beragam mulai usia 15 tahun sampai 65 tahun. (
Nielsen
Marketing and Media Presentation
) 46 juta orang dari sekitar 235 juta warga
Indonesia di tahun 2010 sudah mengakses internet, dan dari peringkat ke tujuh
media yang paling dikonsumsi, sekarang sudah naik kelas ke posisi ketiga.
Dengan trend pertumbuhan internet yang pesat, Indonesia menjadi pangsa pasar
internet yang sangat potensial.
1(2)
Tabel 1.
Pengguna Internet di Dunia dan Populasi Statistik
Popul asi
Pe ngguna Inte rne t
Pe ngguna
Inte rne t Pe ne trasi Pe rtumbuhan Pe ngguna %
( 2010 Est.) De c. 31, 2000 Data Lal u (% Popul asi ) 2000-2010 pada Tabe l
Africa 1,013,779,050 4,514,400 110,931,700 10.90% 2357.30% 5.60% Asia 3,834,792,852 114,304,000 825,094,396 21.50% 621.80% 42.00% Europ e 813,319,511 105,096,093 475,069,448 58.40% 352.00% 24.20% M iddle East 212,336,924 3,284,800 63,240,946 29.80% 1825.30% 3.20% North America 344,124,450 108,096,800 266,224,500 77.40% 146.30% 13.50% Latin
America/Caribbea 592,556,972 18,068,919 204,689,836 34.50% 1032.80% 10.40% Oceania /
Australia 34,700,201 7,620,480 21,263,990 61.30% 179.00% 1.10%
TOTAL 6,845,609,960 360,985,492 1,966,514,816 28.70% 444.80% 100.00%
PENGGUNA INTERNET DIDUNIA DAN PO PULASI STATISTIK
W i l ayah Bagi an
Sumber : Internet World Stats - www.internetworldstat.com/stats.htm/2010
(3)
Pertumbuhan internet yang sangat pesat ini juga mempengaruhi trend gaya
hidup masyarakat. Internet yang biasanya diakses melalui komputer di rumah
atau warung internet (warnet) berubah menjadi modem yang dapat diakses di
mana saja dan kapan saja. Sejalan dengan hal tersebut, para operator
telekomunikasi menghadapi tantangan untuk mengaktualisasikan keberadaannya
di bisnis ini. Beberapa modem berbasis GSM (
Global System for Mobile
Communication
) seperti Telkomsel
Flash
dari telkomsel, IM2 dari indosat,
Huawei dari XL, Smart dari smart telecom. Sedangkan modem yang berbasis
CDMA (
Code Division Multiple Access
) terdapat AHA ESIA dari Mobile Group
Bakrie Connetivity dan StarOne dari indosat. Saat ini jumlah pelanggan pemakai
modem seluler GSM dan CDMA untuk layanan data telah mencapai 214 juta jiwa
(Tabel 2).
Tabel 2.
Jumlah Pelanggan Pengguna Modem GSM dan CDMA untuk
layanan data per akhir tahun 2010.
No.
Nama Operator
Jaringan
Jumlah Pelanggan
1 Telkomsel GSM 95 Juta
2 Indosat GSM 44 Juta
3 XL GSM 40 Juta
4 Tri (3) GSM 16 Juta
5 Axis GSM 12 Juta
6 Smart CDMA 9 Juta
7 Esia CDMA 9 Juta
8 Fren CDMA 3 juta
9 StarOne CDMA 550 Ribu
Sumber :
Majalah Eksekutif. The Wireless Network, 31 Maret 2011 http://www.eksekutif.com/node/290Hadirnya modem sebagai salah satu media akses internet telah menunjang
efektifitas dan efisiensi bagi masyarakat yang menggunakannya. Sekarang ini
banyak sekali modem yang tersedia yang ditawarkan oleh povider untuk
menjelajahi dunia maya/internet khususnya di Bogor. Persaingan bisnis pun
terjadi antar provider dalam bidang telekomunikasi. Persaingan ini semakin
terlihat dengan banyaknya provider yang memasuki dunia telekomunikasi
indonesia dengan menawarkan produk yang inovatif.
(4)
Tingginya tingkat persaingan antar provider tersebut, menuntut provider
untuk menyikapi pola preferensi konsumen yang cenderung berubah. Pemasaran
harus berperan aktif untuk membentuk, mengembangkan, mengarahkan
pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen
dan konsumen atau pemakai. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari
aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta
mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan
konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu. Salah
satu bidang dari strategi bisnis, pemasaran merupakan tindakan penyesuaian suatu
organisasi yang berorientasi pasar. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang tepat
harus dirancang dan dilaksanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk membuat perusahaan dapat tetap
bertahan. Strategi pemasaran merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Seiring dengan berjalannya waktu, modem yang ditawarkan mengalami
perkembangan. Hal itu menyebabkan tidak sedikit dari provider yang
menawarkan produk ini dimana secara periodik masyarakat disuguhkan tawaran
modem yang semakin turun harga dan tarif akses unlimited ekstra murah dari
provider tersebut. Salah satu modem GSM (
Global System for Mobile
Communication
) yang ditawarkan oleh PT XL Axiata Tbk yaitu modem Huawei
XL yang memiliki kualitas software modem yang baik, dapat menangkap signal
GSM tanpa terputus-putus, dan harganya yang kompetitif. Saat ini, provider XL
menempati urutan kedua di area Bogor setelah Telkomsel. Perusahaan XL merasa
bersaing dengan Telkomsel, hal ini terlihat dari persaingan dalam database
pelanggan, pemasaran produk dan acara promosi yang diadakan. Dalam
pengembangannya pun, provider tersebut menggarap target masing-masing.
Untuk saat ini, target yang digarap adalah yang berbasis layanan data karena
pelanggan internet banyak yang memakai aktivitas
mobile network
. Oleh karena
itu, untuk menyikapi banyaknya kompetitor dari provider tersebut perusahaan XL
Cabang Bogor harus dapat menentukan strategi yang tepat sehingga memperoleh
alternatif strategi pemasaran yang paling tepat agar tetap dapat bertahan dan
menjadi operator seluler no 1 sesuai dengan visi perusahaan XL.
(5)
1.2.
Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1.
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dalam promosi
modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor?
2.
Apakah alternatif strategi pemasaran Modem Huawei XL yang paling tepat
untuk diimplementasikan pada perusahaan XL Cabang Bogor?
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka
tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain:
1.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dalam
promosi modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor.
2.
Menyusun dan merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat
untuk diimplementasikan pada perusahaan XL Cabang Bogor.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak
yang berkepentingan.
1.
Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan informasi atau masukan
kepada pihak perusahaan, terutama dalam rangka mengimplementasikan
alternatif strategi pemasaran modem Huawei XL yang tepat bagi perusahaan,
sehingga dapat memperkuat posisi persaingan serta memperluas pasar, dalam
rangka meningkatkan daya saing antar provider dan menciptakan kepuasan
bagi konsumen.
2.
Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang
telah diterima selama kegiatan perkuliahan.
3.
Bagi pihak lainnya dapat menjadi bahan rujukan atau referensi bagi pihak yang
akan melakukan penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian analisis strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL ini
difokuskan pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran
modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor dan tahapan awal proses strategi
pemasaran yaitu tahap perumusan strategi yang menghasilkan rekomendasi
(6)
alternatif strategi pemasaran modem Huawei bagi perusahaan XL Cabang Bogor.
Hasil dari perumusan strategi tersebut dimaksudkan untuk memberi masukan dan
sebagai bahan pertimbangan, sedangkan tahap implementasi dan evaluasi strategi
di perusahaan merupakan wewenang penuh dari PT XL Axiata Tbk Cabang
Bogor.
(7)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler (2005), pemasaran (marketing) adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam kotler (2009) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih (Kotler, 2009).
Pemasaran memperhatikan hubungan timbal balik yang dinamis antara produk dan jasa perusahaan, keinginan, dan kebutuhan konsumen, serta aktivitas pesaing. Adapun fungsi utama pemasaran terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: 1. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
2. Kekuatan pasar merupakan peluang atau ancaman dari luar yang berinteraksi dengan operasi pemasaran organisasional.
3. Proses penyesuaian adalah proses strategis dan manjerial, dimana bauran pemasaran dan kebutuhan internal sesuai dengan kekuatan pasar.
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
2.1 dan but me m me me me m me me m m me me me m me me m me me m m me me m m me me m m m me m m m m m m m m me Am A A A Am A A A Am A Am Am A Am A Am A A A A A A A A A A A A A A A A Am A A A A A A A A A A A A A A A or or o o or o or o or or or or or or or o or o or o o or o o o o o o or or or o o o o o or or o o o o or o o o orr o o o g me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m de de d d d de de de de d de d de d de de d d d d d de d d de d d de de d d de d d d d de de de de de de de d de d de de de d d
deeeeen
or or or or or or or o o o o or or or o or o or o o or or orr or or or or or or orrr or or or or or or o or o orr o or orr or o orrrr or o or orrr or o or orrg me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pa pa pa pa pa p pa pa pa pa p p pa paa pa pa pa pa pa paa p paa pa pa pa pa pa pa p pa pa paa p p pa pa p p pa pa pa p pa p pa p pa p pa paa p p p p p p p s pr pr p pr pr pr pr prr p pr p p pr pr pr p p pr p pr p p p pr pr pr pr pr pr p pr prr pr prr prr pr pr prr p p prr pr pr p p p p p pr p p p o pe pe p p p p p p p pe pe p pe pe p pe pe p pe pe p p pe pe p p p p pe p pe p pe p pe p p p p pe pe p p p pe pe p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p s 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2. 3. se se se se se se se se se se s se se se s se se se se se se s se s se see se see seee s s seeeeeeed se s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s s n ya ya ya ya ya ya ya yaa y ya ya y ya ya ya yaaaaaaaaa yaa ya y y ya yaa y ya y y ya y ya ya y ya yaa y n pr pr pr pr pr pr pr pr p p p pr pr pr p p p p p pr pr pr pr p pr pr prr pr p p prr pr pr pr p pr prrrrr prrrr pr prr p p p p p p p p p o sa sa saaaa saa saa sa saa sa saaaaaaaa saaaaaaaasassssssssss me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
(8)
2.2. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2009), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Elemen pada bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol dan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran, selain dari itu bauran pemasaran merupakan alat yang digunakan produsen untuk mempengaruhi sikap dan tindakan konsumen. Bauran yang sudah dikenal terdiri dari empat elemen (4P), yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
a) Product merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008). Menurut Tjiptono (2008), produk merupakan kombinasi yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Assauri (2010), mengklasifikasikan produk ke dalam tiga tingkatan, yaitu:
x Produk Inti (Core Product), yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh oleh seorang konsumen dari produk tersebut.
x Produk Formal (Formal Product), yang merupakan bentuk, model, kualitas, merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
x Produk Tambahan (Augemented Product), yang merupakan tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan (instalasi), pelayanan, pemeliharaan dan pengangkutan secara cuma-cuma. b) Price adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk (Kotler dan Armstrong, 2008). Sedangkan Rangkuti (2002), menjelaskan bahwa price adalah harga jual per unit yang akan ditawarkan kepada pelanggan untuk produk dan jasa yang kita tawarkan tersebut. Kotler dan Armstrong dalam Tjiptono (2008), menyebutkan bahwa ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan harga, yaitu:
x Faktor Internal Perusahaan yang terdiri dari: (1) Tujuan pemasaran perusahaan
(2) Strategi bauran pemasaran 2.2
sep me ter kon di di di di di
di
di di di di di di di di di di di di di
di
di di dii di di
di
d di
di
di d d di di di di di di di dgggggggggggggggggggggggggggg
ya ya y y ya ya ya ya y ya ya ya y ya ya y y ya ya ya ya ya ya y y y ya ya ya ya ya y ya ya y y y ya y ya ya y y ya y y y ya ya y y y y y y y y y y y ya y yaa y y y y y y n ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (
(
( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (ppppppppppppppppppppppppppppppppprppppppppppppppppppppp ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (
(
( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (
(
( ( ( ( ( ( a) a)) a) a) a) a a) a) a a) a) a a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a)) a) a) a a) a)
a
a) a) a) a)))) a) a) a) a) a) a) a) a) a) a a a) a a a) a a a a) a))))))))))
(9)
(3) Biaya (4) Organisasi
x Faktor Lingkungan Eksternal yang terdiri dari: (1) Sifat pasar dan permintaan
(2) Persaingan
(3) Unsur lingkungan eksternal lain seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan aspek sosial.
c) Promotion berarti aktifitas yang menyampaikan manfaat produk yang membujuk pelanggan membelinya (Kotler dan Armstrong, 2008).
d) Place adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008). Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008).
Pemasar membuat keputusan bauran pemasaran untuk mempengaruhi saluran perdagangan mereka dan juga konsumen akhir mereka. Begitu mereka memahami kelompok-kelompok ini, pemasar membuat atau menyesuaikan penawaran atau solusi, menginformasikan konsumen, menyadari adanya banyak sumber informasi lain, menetapkan harga yang menawarkan nilai yang sesungguhnya, dan memilih tempat dimana penawaran dapat diakses.
Perusahaan dapat mengubah harga, ukuran tenaga penjualan, dan pengeluaran iklannya dalam jangka pendek. Perusahaan dapat mengembangkan produk baru dan mengubah saluran distribusinya hanya dalam jangka panjang. Jadi, perusahaan biasanya melakukan lebih sedikit perubahan bauran pemasaran dari periode ke periode dalam jangka pendek dibanding yang mungkin ditunjukkan oleh jumlah variabel keputusan bauran pemasaran.
Empat P (4P) melambangkan pandangan penjual terhadap perangkat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pembeli, setiap perangkat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan. Rincian pelengkap aktivitas pemasaran berpusat pada pelanggan. c)
c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c) c) c c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c))) c) c)) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c c) c) c) c) c) c c c c) c c) c) c c) c))))
d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d) d d) d) d) d d d d d) d) d) d)))))))
sa sa
sa
sa sa sa sa sa s sa sa sa sa sa sa s sa sa sa sa
sa
sa sa sa sa sa s sa sa sa sa saa s saaaa s s saa sa sa sa s saaaa saaa sa sa sa s s s l me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
m
m m m m m m m m m m m m m m m pen sum ses
pen pro Ja
Ja
Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja
Ja
Ja Ja Ja Ja
Ja
Ja Jaa Jaaaa Ja Ja J J Ja Ja Ja J Jaa J J J dddddddddddddddddd da da da da da d d d da d d d d d d da d d da d da da da d da d da da da da da d
da
d d da da da da d d d d daa daa daa da dar di di di di d di di di di di di d di d di
di
d di d di di di di di d d di d dii d d d di dii di di dii dii dt
pe pe pe pe pee pe pe pe
pe
pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe peeee pee pe pe pe p p p p p p p pe p p p p p p p p p p m
pe
pe
pe
pe pe pe pe pe pe pe pe pe p p pe p p p p peeeeem pe pe
pe
pe p pe p p pe p pe pe p p
p
peeee peee
pe pee p l
(10)
2.3. Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2009), strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. Sedangkan faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Strategi pemasaran menurut Bennett dalam Tjiptono (2008), merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Untuk membuat suatu strategi pemasaran diperlukan suatu informasi dari pihak-pihak yang kompeten di perusahaan dalam menghasilkan strategi sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan.
Sementara itu, menurut Tull dan Kahle dalam Tjiptono (2008), mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.
2.4. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Tjiptono, 2008).
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia 2.3 ter me pem dem pe pe p p pe pe pe pe p pe pe p p pe pe p p p pe pe p pe p p p p pe pe pe pe pe p pe pe p p p pe p pe pe p p pe p p p pe p p p p p p p p p p p p pe p pee p p p p p p r me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pe pee pe pe pe p pe pe p pe p p p p pe p p p pe pe p p p p p pee p p p pe p p pe pe p pe pe pe pe p p pe p p pe p p pe p p p p p p p p p p p p p p p m pe pe pe pe p p pe pe pe pe pe p pe p pe p p p pee pe pe pe p p p peee pe p p p p p p p p p p p p p pe p pe pe pe p p pe p pe p p p pe p p r pe pe pe pe p p pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe p pe p p pe pe p pe p pe pe p pe pe pe pe pe pe p p p p p p pe pe pe p p pee pe p pe p p p p r me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m un un u un un un u un u un un un un u u un un un un un un un un un u u un un u un un un u u u unn un un unnn u un u un un unn u u u u t ya ya ya ya ya y ya ya ya yaa ya y ya ya ya ya ya ya yaa y y ya ya y y ya ya ya ya ya yaa y y y y ya y ya y y y y y y ya ya y y y y ya y y y ya y y y y y y y y y y y y y n ya ya ya ya ya ya y ya y ya ya ya yaa ya ya y ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y yaa y y y yaa ya ya y ya y ya y ya y y y ya y ya y y y y y y y y y n pe pe p p p p p pe pe p pe pe p p p pe pee pe pe p p p pe p pe p p p p pe p pe p p p pe pe p p p p p p p p p p p p p pe p p p pe p p p p p m seg pem int sua 2.4 pe pe pe p pe pe pe p pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe pe p pe pe p pe pe p p pe pe pe p pee p p p p p p p p p p p p m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m me me m me m m m me me m m me m m me m m m me m m me m me m m m me m m m m m m m m m m m m m m m mee di d di di d di di di di d di d d di di di d di d d d di di di di d di di di d di di di di di d di di d d d diiii d di di d d d di d d d d dm e e be be be bee be be b be bee beee beeee beeeeeee b be bee beeeeeer me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
(11)
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Tjiptono (2008) tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. f. Meluruskan kesan yang keliru.
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. h. Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk: a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman). 3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. 2.5. Bauran Promosi
Menurut Tjiptono (2008), bentuk promosi dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya, beberapa tugas tersebut sering disebut bauran promosi (promotion mix, promotion blend, communication mix) adalah:
me ber
me sas pro 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.
1.
1. 1. 1. 1. 1. 1. 1 1 1. 1. 1. 1 1. 1. 1 1. 1. 1 1.
1 1. 1.. 1
2. 2. 2 2 2 2. 2 2 2. 2. 2. 2. 2 2 2.
2
2 2 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3.
2. 2. 2 2 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2 2 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 2. 2 2. 2 2 2.. 2 2 2 2 2 2 2 2 25
tu tu tu tu tu tu
tu
tuu tu tu tu tu tu tu tu tu tu
tuu tuu
tu
tu tuuu tuu tu tu tu tu tu tu tu t t t t tuuuug ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (prprpprprpprprprprrrrr ( ( ( ( ( (
(
( ( ( ( (
(12)
1. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
2. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. 3. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 4. Public relation (hubungan masyarakat) merupakan upaya komunikasi
menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
5. Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.
2.6. Segmentation, Tergetting, dan Positioning(STP) 2.6.1. Segmentation
Segmentasi pasar merupakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran pemasaran tersendiri. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Segmentasi pasar dapat menghasilkan kesesuaian yang lebih baik antara apa yang ditawarkan perusahaan dan apa yang diharapkan pasar (Tjiptono, 2008).
Menurut Kotler (2009), segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa. Perusahaan sering kali dapat merancang, memberi harga, melepaskan, dan menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran untuk mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing. 1. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3. 3 3.. 3 3. 3 3 3. 3. 3. 3. 3. 3 3. 3. 3 3 3 3 3 4. 4. 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5.. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 2. 2. 2 2 2 2 2 2. 2. 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 26 pem pem pas beb hom yaa ya y y y y y y y y y y y y y y y y nn
pa pa pa p pa pa pa p pa pa pa pa pa pa pa pa pa p pa pa p pa pa p pa pa p p pa pa pa p paa p p p p p p p p p p p p s ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya y ya y ya y ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya yaa ya ya ya y ya yaa y nn
se s se seee se see se se seee se se see see se seeee se s s s s se se seeeeeeer prr pr pr prr pr pr prrr pr pr pr pr pr pr p pr pr pr pr pr p pr pr pr pr pr pr pr pr p p p pr pr p p p p p p p pr p p p p o e e k ke ke ke kee ke ke k ke ke ke keee keee ke ke ke keeeee k ke ke keeeeeeeg
(13)
Variabel segmentasi pasar utama terbagi ke dalam beberapa segmentasi, diantaranya:
1) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara-negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
2) Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Variabel demografis begitu populer karena variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mudah diukur.
3) Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikografis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
4) Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.
2.6.2. Targetting
Targetting adalah tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki/dilayani (Tjiptono, 2008). Menurut Kotler (2009), setelah mengidentifikasi segmen pasar, perusahaan lalu memutuskan segmen mana yang memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Perusahaan akan mencapai hasil yang lebih baik jika mereka memilih pasar sasarannya dengan cermat serta mempersiapkan program pemasaran yang sesuai.
dia 1)
2) 2) 2) 2) 2)
2)
2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2 2)
2) 2) 2 2)) 2) 2) 2) 2) 2)))))
3) 3) 3) 3) 3) 3 3
3)
3) 3 3 3) 3 3) 3) 3 3)
3
3 3 3) 3 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3 3 3 3 3)) 3) 3 3) 3) 3 3 3) 3)
3
3 3)) 3) 3) 3 3 3 3 3) 3 3))
4)
2.6
di di di di di di di di di di
di
di di d di di di d d
di
di di d di di di di d di di dii di dii di d di d d di d dmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm m m m
m
m me
m
m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
m
m m m m m m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
m
m m m m m m m m m m m m m m m m sa sa s sa sa s sa sa sa sa sa sa sa s sa s s s s sa sa s s sa
sa
sa s sa s s s sa s s s saaaaa s s pa pa pa pa pa pa pa paa pa
pa
p pa pa pa pa p pa pa pa pa pa paaa pa pa paaaaa pa pa p p p p p p p p p p p p p p p p s see se
se s s
s
se se se s s s see seeeeeeees
(14)
Setelah mengevaluasi berbagai segmen, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu:
1) Konsentrasi Segmen-Tunggal
Perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan kehadirannya di pasar akan kuat. Selain itu, perusahaan menikmati keekonomisan operasi melalui spesialisasi produksi, distribusi, dan promosinya, jika perusahaan memimpin segmen, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian tinggi atas investasinya.
2) Spesialisasi Selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing secara objektif menarik dan tepat. Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi antara segmen tersebut, tetapi masing-masing segmen menjanjikan sebagai penghasil uang. Strategi multisegmen ini mempunyai kelebihan yaitu mendiversifikasikan resiko perusahaan.
3) Spesialisasi Produk
Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa segmen pasar.
4) Spesialisasi Pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari satu kelompok pelanggan tertentu.
5) Cakupan Pasar Penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka perlukan.
2.6.3. Positioning
Positioning adalah tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk di dalam pasar (Tjiptono, 2008). Menurut Kotler (2009), positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Hasil positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang terfokus pada pelanggan.
Positioning yang efektif mensyaratkan bahwa suatu perusahaan menyadari dan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan pesaingnya.
me 1)
2) 2) 2) 2) 2) 2) 2 2 2) 2) 2) 2) 2) 2 2 2) 2 2) 2) 2) 2
2)
2) 2) 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2) 2)) 2) 2) 2) 2)
2
2) 2 2) 2) 2) 2) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3)) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3)) 3) 3 3 3 3) 3 3 3) 3 3 3 3 3 3 3) 3) 3 3))
4) 4) 4) 4) 4) 4) 4 4 4 4) 4) 4 4) 4) 4) 4) 4 4) 4) 4) 4 4) 4 4 4 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4) 4 4
4
4) 4 4 4) 4 4) 4) 4) 4) 4 4 4) 4 4 4) 4 4 4 4 4 4 4 4 4) 4) 4 4 4 4))
5)
2.6
po
po po po po poo po po po po p po po poo po po po po po p po p p po p p poooo po po po p
p
po po po po p k K K K K K K Ko K K K
Ko
K K K K K K K K K K K K K Ko K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe pe pe pe p p p pe p p p p p p pe p p p p p p pe p p pe p p pe pe p p pe p p p p p p p p r me me me m me me me me m me
me
m me me m m m me me me m m me m m me me me meee me m m te
te
te t
t
te
te te te t t te t te t t te te t t t te t tee teeer P P P P P P Po Po P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
P
P P P
P
P
P
me m m me m m m m m m me m m me m m m me m m me me m m me m me m m me m m
me
me m meeeee
(15)
2.7. Modem
2.7.1. Pengertian Modem
Modem singkatan dari modulator demodulator, dikenal sebagai perangkat yang berfungsi untuk memodulasi sinyal informasi dan kemudian mendemodulasi sinyal informasi tersebut. Pada proses pengiriman informasi antara dua lokasi, pengirim dan yang dituju pada dasarnya memerlukan perangkat pengirim (transmitter), perangkat penerima (receiver) dan media transmisi sebagai jalan untuk informasi yang akan dikirim oleh trasmitter untuk kemudian diterima
reciever.
Perangkat pengirim harus mempunyai kemampuan untuk menerjemahkan informasi dari suatu bentuk “antar muka” baik berupa kata yang ditulis, suara yang diolah maupun obyek gambar diam dan yang bergerak. Ataupun gabungan dari beberapa gambar diam dan yang bergerak, ataupun gabungan dari beberapa obyek informasi menjadi suatu bentuk sinyal tertentu yang siap dikirim.
Dalam istilah komunikasi proses ini diistilahkan dengan proses modulasi. Setelah diterima oleh perangkat penerima sinyal hasil modulasi tersebut dikembalikan lagi ke bentuk informasi yang semula untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa manusia kembali. Proses ini dikenal dengan istilah demodulasi.
Proses modulasi dalam konteks modem diartikan sebagai proses pengubahan sinyal data digital menjadi sinyal analog untuk dapat dikirimkan melalui media transmisi (jaringan telepon/PSTN). Sedangkan proses demodulasi adalah kebalikan dari proses modulasi yaitu mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital untuk dapat diteruskan ke perangkat digital. Bila diperhatikan definisi tersebut, maka dapat diartikan perangkat modem adalah sepasang perangkat transmisi untuk mengirimkan informasi dengan modulasi dan mendemodulasi kembali informasi tersebut. 2
2.7.2. Perkembangan Teknologi Modem
Perkembangan teknologi modem terus mengalami peningkatan dari yang menggunakan teknik modulasi paling sederhana hingga pada teknik modulasi yang canggih. Perjalanan sejarah modem diawali dengan munculnya modem berkecepatan 300 bps kemudian terus meningkat hingga 56 Kbps.
2.7 2.7 yan sin pen ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (trtrtrtrtrtrtrtrtttrtrttrtrtrttrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrtrrrrrrrra un u u u un un un u un un un un un un u u un un un u u un u u un un un u un u un un u u u un u u un u u un u u u un un u u u u u u u u u u u u u unt re re re re re re ree re re re re re re re re r re re re r re re ree re ree re re re re ree r re r r r re re re re re ree re r r r re re r r rec in in in in in in in in in i inn in in in in inn i in i in in in i in in in in in in in inn in innn inn i innnnnnnnn i in inn i in i f ya ya ya ya y y ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya y ya y y ya ya y ya y ya ya y ya ya yaa ya ya ya y y y y y y ya ya ya y y ya yaa ya y ya y y y y n da da d d d d d d da da da d d da da d d d da da da d da d da d d d d da d d d d d d da d d da d d da d d d d d d d da da d d da d d d d d d da da d d d d d d d dar ob o ob ob ob o ob ob ob o o o ob o ob ob ob ob ob ob ob ob ob ob ob o obbbb ob ob obbb o ob ob ob o ob o ob o ob ob ob ob o ob ob o o o o o ob o o y Da D D D D Da D D D D D D D D D D Da D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D di di di d d d di d d di di di di d di di di di di di d di di di di d d di d d d di d d di di di di dii di di dii d d d d d d dii d d d d di d d d di d d d dt ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke k k ke ke ke ke k k ke ke ke ke k ke ke ke ke ke k ke ke ke ke k ke ke k k kee k k k k k k ke ke k k k k k ke k ma m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pen me ada sin def pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe
peee pe pe pe pe pe pe pe pee pee pee pe p p pe p p pe p pe p p pe p p p p p rrr
m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2. 2 2.. 2777
me me me m me me me me m me me m me me m m m me me me m m me m m me me me meee me m m ya ya ya ya ya ya y y ya y ya y y ya ya y y y ya y yaa yaaaa y n be be be be bee be b be b be b b b b be b b b b be b b b b b b be b bee b beer
(16)
a) Modem 300 bps
Protokol yang pertama kali digunakan dalam modem ini adalah Bell 103 dan V.21 yang dapat mengirim hingga 300 bps dengan teknik modulasi PSK (Phase Sift Keying).
b) Modem 2.400 bps
Modem ini menggunakan protokol V.26 atau V.22 bis, dengan teknik modulasi PSK atau QAM. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 2.400 bps dengan
fallback rate1.200 bps. Maksudnya, bila kondisi saluran yang digunakan tidak memenuhi syarat untuk mencapai kecepatan 2.400 bps maka kecepetannya akan turun secara otomatis menjadi 1.200 bps.
c) Modem 4.800 bps
Protokol yang dipergunakannya V.27 dengan teknik modulasi PSK. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 4.800 bps dengan fallback rate 2.400 bps.
Modem 9.600 bps
Protokol yang digunakan pada modem ini V.29 dengan teknik modulasi QAM. Kecepatan yang bisa dicapai 9.600 bps dengan fallback rate7.200 atau 4.800 bps.
d) Modem 14.400 bps
Protokol modem ini menggunakan V.33 dengan teknik modulasi TCM (Trellis Coded Modulation). Kecepatan yang bisa dicapai 14.400 bps dengan fallback rate 12.000 bps.
e) Modem 19.200 bps
Modem jenis ini menggunakan protokol V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 19.200 bps dengan fallback rate 14.400 bps, 12.000 bps dan 9.600 bps.
f) Modem 28.800 bps
Protokolnya menggunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatannya mencapai 28.800 bps dengan fallback rate14.400 bps.
g) Modem 33.600 bps
Protokol yang digunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 33.600 bps dengan fallback rate dan 19.200 bps.
a)
b)
f
c) c) c)) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c) c c) c)) c c)) c) c) c) c) c) c) c c) c) c c) c c c) c c) c) c) c) c)))) c) c c c c) c))
d) d) d) d) d d) d) d d d d d d d d d) d d d d d d d d d d d) d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d d) d) d d d d d d
e)
f) f) f) f) f) f) f f f) f) f) f) f) f) f) f) f f) f) f) f) f) f) f) f) f f f))) f) f)) f)) f) f) f) f) f)) f) f))) f) f f))
g) g) g) g) g) g) g) g) g) g) g) g))) g) g g) g))) g) g) g) g)) g) g) g)) g) g g) g) g) g) g)) g) g) g g g g g g) g g g g
(17)
h) Modem 56 Kbps
Teknologi modem terus berkembang dan untuk saat ini ada beberapa produsen modem yang telah berhasil menciptakan modem generasi terbaru yaitu modem dengan kecepatan 56 Kbps, namun seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya, modem ini tidak bisa mencapai kecepatan 56 Kbps setelah terpasang jaringan PSTN.
Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan pemakai tidak pernah dapat mencapai kecepatan 56 Kbps, antara lain :
1) Tidak adanya kesesuaian (kompatibilitas) antara teknologi yang dipakai pada modem dengan pool modemnya.
2) Performansi jaringan PSTN yang kurang baik dalam arti fisik maupun dari kepadatan tarik komunikasi data yang melaluinya.
3) Penggunaan teknolgi ADC (Analog to Digital Converter) yang menyebabkan terjadinya noise quantisasi, yang dapat mengurangi kecepatan transmisi modem.
Berdasarkan teknologi yang digunakan, modem 56 Kbps dibagi menjadi dua jenis, yaitu teknologi x2 dan K56 Flex. Secara umum ada dua jenis bentuk modem, yakni desktop modem, modem yang terletak terpisah dengan perangkat komputer atau PC dan card modem, yakni modem berbentuk card yang bisa langsung dipasang di komputer. 3
2.7.3. Jenis-Jenis Modem
Berbagai jenis modem internet membuat semua orang tetap terhubung melalui teknologi internet dimanapun mereka berada. Berikut ini beberapa jenis-jenis modem, yaitu :
1. Modem 3GP (Modem Internal) 2. Modem GSM (Modem Internal)
Modem GSM mempunyai kesamaan dengan modem CDMA, yaitu komunikasi internet dengan menggunakan jalur komunikasi GSM (Global System for Mobile Communication). Seperti modem CDMA, modem GSM juga berbentuk USB, PCMCIA dan dapat menggunakan ponsel yang memiliki fitur sebagai modem.
h)
me m m m m m m m m m m m m m m m m m m
m
m m m m m m m m m m m m m m
m
m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m 1) 1) 1) 1) 1) 1) 1 1 1) 1) 1) 1) 1) 1) 1 1 1) 1) 1) 1
1)
1) 1) 1) 1) 1) 1 1) 1) 1) 1 1) 1 1) 1) 1 1) 1) 1) 1 1)) 1)) 1) 1) 1) 1)
1
1) 1 1) 1)) 1) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2))) 2) 2 2) 2) 2) 2)) 2) 2) 2 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2) 2) 2 2) 2 2) 2) 2 2) 2 2) 2 2 2 2
2
2 2 2 2) 2 2 2 2 2) 2 2) 2)))
3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3)) 3 3 3) 3)
3)
3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3) 3 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3) 3) 3 3 3) 3) 3 3 3) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3) 3)) 3)
3)))))
je je je je je je je j je je je je je je je je je je je je jeee je j je jee jeee je je je jee je jeee je je je je jeeeeeeeeee j je je j j nnnnn mo
m
m m m m m m m m
m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m kom lan 2.7
me jen 1. 1. 1. 1 1. 1.. 1. 1 1. 1. 1
1.
1. 1. 1 1. 1 1. 1. 1 1 1. 1. 1. 1 1. 1. 1 1. 1 1 1 1. 1 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2 2. 2 2 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2.
2
2. 2. 2 2.
2
2 2. 2. 2.. 2 2 2 2. 2 2
(18)
3. Modem Analog (Modem Internal)
Modem analog adalah modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
4. Modem ADSL (Modem Eksternal)
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai splitteratau pembagi line. Posisi splitterditempatkan di depan ketika linetelepon masuk. Artinya kita tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita sedang menggunakan ADSL modem. Dengan splitterkeduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.
5. Modem Kabel (Modem Eksternal)
Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel. Modem kabel merupakan modem untuk aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
6. Modem CDMA (Modem Internal)
Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces) pada umumnya modem CDMA berbentuk USB Flashdisk yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dial up.4 2.7.4. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voicemodem. Dengan adanya fasilitas
voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streamingvideo. Malah saat itu sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara.
3.
4.
5. 5 5 5. 5 5. 5. 5. 5. 5 5. 5. 5. 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5. 5 5 5 5 5 5
5.
5. 5
5
5. 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5..
6.
2.7
da da da da da da d d da da da da d da da d d da da d da da d da d d d d d d da
d
da da da da
d
d da da daa da da d d n fa fa fa faa fa fa fa fa fa fa f fa fa fa fa f fa fa
fa
fa fa fa f fa faa fa faaa fa fa fa fa fa faaaaaaaa faaaaas vo vo vo vo
v
vo vo v vo vo vo vo vo
v
v vo v v v vo vo vo v vo v v vo v v v v v v vo v v v v voo vo vo v v v i in
in
innn in in inn in in inn in innnnn innn in innn i i inntttttttttttttttttttttt pe
pe
pe pe pe pe pe p p pe pe p
pe
p p pe p p p pe p peeeeee p r ya
ya
y y ya y ya ya y y yaa y y
y
yaa yaaa yaaa
ya yaan da da da da da da d d da da da d da
da
da d da da d da d d da d da da da da da da d da daa da d da da d d daaaan
(19)
Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax modem ini bekerja seperti faksmil, dengan sebuah software yang dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksmil, dimana modem merubah dokumen digital sinyal analog dan dibandingkan kembali menjadi file
gambar jika yang menerima kembali adalah fax modem atau menjadi dokumen tercetak jika yang menerima adalah mesin faksmil.5
2.8. Focus Group Discussion(FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah wawancara yang dilakukan secara tidak terstruktur dan alamiah oleh moderator terlatih dalam kelompok kecil responden (Rangkuti, 1997). Adapun tujuan utama dari FGD yaitu mendapatkan
insight dengan mendengarkan responden berbicara mengenai isu yang sedang diteliti. Keunggulan teknik ini terletak pada temuan yang tidak diharapkan yang muncul dari sebuah diskusi yang bebas mengalir.
Karakteristik dari Focus Group Discussion (FGD) adalah: 1. Jumlah peserta 8-12 orang.
2. Komposisi peserta : Homogen (responden disaring dulu, misalkan berdasarkan demografi atau sosial ekonomi). Peserta diharapkan sudah mengetahui obyek yang akan dibicarakan.
3. Pengaturan tempat : Santai, suasananya informal, karena yang diperlukan disini adalah komentar yang spontan. Penting diketahui, bagaimana perasaan-perasaan, kepercayaan, ide-ide, perilaku serta pemahaman dan tanggapan peserta terhadap topik yang dibahas.
4. Waktu pelaksanaan : 1-3 jam.
5. Recording : Direkam (audio dan video). Keuntungan video dapat dianalisis gerakan tubuh (body movement).
6. Observasi : Moderator harus memiliki kemampuan mengobservasi, kemampuan komunikasi dan menyenangkan. Usahakan menggunakan teknik “Probing”.
5.
http://informasi-internet.com/fungsi-modem/295/16 Desember 2011 mo khu me gam ter 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2.. 2 2. 2. 2.. 2. 2 2 2 2 2 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 28 ti ti ti ti ti ti tii ti ti ti ti ti ti ti t ti ti ti ti ti ti ti ti ti ti tii ti ti ti ti ti ti ti ti ti ti t t tii t ti ti ti ti ti tii t t t ti tii ti ti tiii t t tii ti ti tii t t t t tdddddddddddddddddddddd re re re r r re
reeeee re r re reeee re reee re re re re re re reeeeee
reee re re reeeeeee res in in in in in in in i i inn i in in in in in inn in innn in in i inn in in i innn innnn innn innnnnnnn innnnnnnnnn innssss di di d d di di di di di dii di di di di di di di di d d di di di dii di di di di diiii dii d dii diii di dii di d di di di d dii d d d d d d d d dii di di dtt mu mu mu m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m mu m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1. 1 1 1 1 1 1. 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3. 4. 5. 5 5 5. 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6 6. 6 6. 6 6 6. 6. 6. 6 6. 6 6 6 6. 6 6. 6. 6 6. 6. 6. 6 6 6 6 6 6. 6 6 6 6 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 h h h h h h h h h h h h h h h h h
(20)
Moderator yang baik untuk Focus Group Discussion (FGD) adalah: 1. Memiliki pemahaman dan dapat berinteraksi dengan baik.
2. Permisif (mudah mengijinkan). 3. Mampu melibatkan semua peserta.
4. Mampu merangsang responden yang kurang responsif. 5. Fleksibel, mudah berimprovisasi.
6. Mampu mengendalikan diskusi pada tingkatan intelektual maupun emosional. 2.9. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Salah satu alat (metoda) yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk bisa memahami kondisi suatu sistem dan membantu dalam melakukan prediksi dan pengambilan keputusan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP), metode yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty ini bertujuan untuk memodelkan problem-problem tak terstruktur, baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun sains manajemen.
Pada penerapan metode AHP yang diutamakan adalah kualitas data dari responden, dan tidak tergantung pada kuantitasnya. Oleh karena itu, penilaian AHP memerlukan pakar sebagai responden dalam pengambilan keputusan alternatif. Para pakar disini merupakan orang-orang kompeten yang benar-benar menguasai, mempengaruhi pengambilan kebijakan atau benar-benar mengetahui informasi yang dibutuhkan.
Secara umum, keuntungan penggunaan metode AHP dapat diuraikan sebagai berikut (Saaty, 1993) :
1. AHP memberi satu model yang mudah dimengerti dan luwes untuk aneka ragam permasalahan.
2. Mensintesis suatu hasil yang representative dari berbagai penilaian yang berbeda.
3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan pemilihan alternatif terbaik.
4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap alternatif.
5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6 6 6. 6. 6. 6. 6. 6 6 6. 6 6.. 6 6. 6 6 6. 6 6. 6. 6. 6. 6 6. 6. 6 6 6 6 6 6 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 299
kee ke ke ke kee ke ke k kee ke k k ke ke k k k k k ke ke ke ke ke k ke k ke k k k ke keeeeeee ke ke ke k keeeeeep me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m Pr P Pr Pr P Pr P P Pr P P P Pr Pr P P P Pr Pr P Pr P Pr Pr Pr P Pr Pr P Pr P P P Pr Pr P Pr P Pr P Pr Pr P P P P P P P P P P P P Pr P Pr Pr P Pr Pr Pr Pr P Pr Pr Prr P P P P P P o un un un unn un un un un un un un u un un un un un un un unn un un un un un un u un un u u un u u unn unnn un un un un un u u u u un un u unnn unnnn
u u unn u u t so so so so so so so so so so so so so so so so so soooo so so so so so sooo soo
so so so sooo soooo so so soo
sooooo so
s
s s s sos
re re re re ree r re re re re re ree re ree ree r
reee reeee reeeee ree
reeeeee r re re r r ree re reees AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A all al al al all al al al al al alll al al alll al al allll allll
al
all alll all all al al al al al a all a a al a al atettttt me inf seb 1. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2. 2. 2. 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2... 2 2 2 2 3. 3. 3. 3 3. 3. 3 3 3 3 3. 3. 3. 3 3 3 3. 3. 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3. 3. 3 3 3 3 3 3 3. 3 3.. 3 3. 3 4. 4 4. 4 4 4 4. 4. 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4. 4. 4 4 4 4. 4 4 4 4. 4. 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5. 5 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5 5 5 5 5 5. 5. 5 5 5. 5. 5. 5. 5 5 5 5 5. 5.. 5. 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5. 5 5.
(21)
6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem.
7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sistem berdasarkan sistem dalam masalah yang kompleks.
Kelemahan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini yaitu :
1. Jika RI (Random Index) lebih besar dari 0,1 maka mutu informasi harus diperbaiki dengan revisi penggunaan pertanyaan maupun pengisian ulang kuesioner.
2. Responden yang digunakan adalah orang-orang yang mengetahui, menguasai, dan mempengaruhi pengambilan kebijakan atau mengetahui informasi yang dibutuhkan.
Saaty (1993), menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip dalam memecahkan persoalan dengan analisis logis eksplisit, yaitu: (1) Prinsip menyusun hierarki, (2) Prinsip menetapkan prioritas, dan (3) Prinsip konsistensi logis.
1. Prinsip Menyusun Hierarki
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempersepsi benda dan gagasan, mengidentifikasinya, dan mengkomunikasikan apa yang mereka amati. Untuk memperoleh pengetahuan terinci, pikiran kita menyusun realitas yang kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, dan kemudian bagian ini ke dalam bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara hierarkis. Jumlah bagian-bagian ini biasanya berkisar antara lima sampai sembilan.
2. Prinsip Menetapkan Prioritas
Manusia juga mempunyai kemampuan untuk mempersepsikan hubungan antara hal-hal yang mereka pahami, membandingkan sepasang benda atau hal yang serupa berdasarkan kriteria tertentu, dan membedakan kedua anggota pasangan itu dengan menimbang intensitas preferensi mereka terhadap hal yang satu dibandingkan dengan hal lainnya. Lalu mereka mensintesis penilaian mereka melalui imajinasi, atau dalam hal menggunakan AHP, melalui suatu proses logis yang baru dan memperoleh pengertian yang lebih baik tentang keseluruhan sistem.
3. Prinsip Konsistensi Logis
Manusia mempunyai kemampuan untuk menetapkan relasi antar obyek atau antar pemikiran sedemikian sehingga koheren, yaitu obyek-obyek atau 6.
7.
1.
2. 2. 2. 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pe pe pe pe p p pe p pe pe pe pe
pe
p pe pe pe pe pe p pe pe pe p pe p p pe pe p pe p pe pe p pe pe pe pe pe pe p p p p p p pe pe pe p p pee pe p pe p p p p r Pr Pr P P P P P Pr Pr Pr P P Pr Pr P P P Pr Pr P P Pr P Pr P P P
P
P P
P
P P P P P P P P P P Pr P P P P P P P P P Pr P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P i 1. 1 1 1 1 1 1 1. 1. 1. 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1. 1. 1 1. 1
1
1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2.
3
3 3 3 3 3
3
3 3.
3 3.
3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3
(22)
pemikiran itu saling terkait dengan baik dan kaitan mereka menunjukkan konsistensi. Konsistensi berarti dua hal, pertama bahwa pemikiran atau obyek yang serupa dikelompokkan menurut homogenitas dan relevansinya, kedua adalah bahwa intensitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang didasarkan pada suatu krieria tertentu, saling membenarkan secara logis.
2.10. Penelitian Terdahulu
Susanti (2002) melakukan penelitian terhadap produk Nata de Coco di PT Halilintar Bahana Prima (PT HBP). Penelitian tersebut dilakukan dengan metode AHP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tujuan yang paling diprioritaskan dari pelaksanaan strategi bauran pemasaran perusahaan adalah penguasaan pangsa pasar. Tujuan kedua, ketiga, dan keempat adalah meningkatkan penjualan, efisiensi biaya pemasaran, dan keuntungan pemegang saham. Saran yang diberikan peneliti adalah pemantapan jaringan distribusi, perbaikan kemasan produk, dan peningkatan produksi.
Praharsa (2005) melakukan penelitian analisis pengambilan keputusan strategi bauran pemasaran CV Aquantic Indonesia. Penelitian tersebut dilakukan dengan metode AHP. Hasil penelitian tersebut menunjukan elemen strategi promosi menempati prioritas pertama dalam bauran strategi pemasaran perusahaan, prioritas kedua dalam bauran strategi pemasaran masing-masing ditempati oleh strategi harga, prioritas ketiga dan keempat dalam strategi bauran pemasaran adalah strategi produk dan distribusi. Keempat strategi bauran pemasaran tersebut kemudian dijabarkan menjadi strategi operasional yang setelah dilakukan analisis dengan metode AHP dapat diprioritaskan menurut masing-masing strategi. Prioritas-prioritas utama strategi operasional untuk masing-masing strategi adalah strategi pemasaran langsung dengan bobot 0,238 untuk strategi promosi, penetapan harga dibawah pesaing dengan bobot 0,158 untuk strategi harga. Kualitas dengan bobot 0,123 untuk strategi produk dan distribusi langsung dengan bobot 0,112 untuk strategi distribusi.
Simatupang (2007) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran dengan metode AHP pada RS BMC. Penelitian tersebut membahas kegiatan pemasaran yang telah dilakukan oleh RS BMC dan merancang formulasi strategi pemasaran yang memungkinkan untuk dijalankan oleh RS BMC untuk mencapai tujuannya. 2. 2 2. 2. 2. 2 2. 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2. 2. 2 2. 2 2. 2 2. 2. 2 211111111111111111111111111111
Ha Ha H H H H H Ha H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H AH A AH A A A A A A A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A pa pa pa pa paa paaa pa p p paa pa paaa paa pa pa
paaaa paaa pa pa pa pa paaaaa
paa pa p p p l ad ad ad ad ad a ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad ad ad ad ad add ad a a ad ad a ad ad add a ad ad ad a add ad adddd add ad ad ad a adddddd a a m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa sa saa sa sa saa sa sa s sa sa sa saaaaa saa sa sa s s sa s
saaa sa saa s sa s s sa saaaa sa s s s h pe pe pe pe pe pe p pe pee pee pe pe pe p pe pe pe pee pe p p pe pe pe pe pe p pe p pe pe pe pe pe pe pe p pe pe p pe p p pe p pee p p p p pee p p p p p p p p p p p p r st st st st st st sttt st
st
sttt st s st st st st st st st st s s s sttt sttttt
stttttttt
stttttt s s s st st s s st strarr
de de d d d d de de de d de de de d d d de d de de d d d d d d d de d de d de de d d d d d d d d d d de d de d d d d d de d de de d d d d d d d d d d d de d d d d d d d de d d d d d d n pr pr pr pr p pr pr p prr pr pr pr pr pr p pr pr p p prr pr p p p p p p p p p p p o per dit pem pem set maa ma m m m m m m m m m m m m m m ma m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m un un un un un un un un un un un un un un un u u un un un un un un unn u un un u u un u u u unn unnnt un un un un un un un un u un un u u un u un u un u un u un un u un u un u u un u un u un un un un un u un u u unt di di dii di d di di d di di di di
diii diii di dii dii di di d di diii di d di di dii d d di
diiis
me m m me me m m m m me m me me me m me m m m me me me m meeeee m m me me m me m m m m m m ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya ya y y y y y y yaa ya ya y y y y y y n ya ya ya ya ya y ya ya ya ya y y ya ya ya ya ya y ya y y y y y y y y y y y y nnn
(23)
Metode yang digunakan adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Dari hasil penelitian tersebut didapatkan prioritas utama adalah meningkatkan penjualan, dan bauran pemasaran pada prioritas kedua, produk strategi operasional yang menjadi prioritas pada masing-masing bauran pemasaran untuk mencapai tujuan meningkatkan penjualan adalah strategi mutu (0,465), strategi struktur diskon (0,408), strategi hubungan masyarakat/publikasi (0,376), strategi lokasi (0,733), strategi pelatihan SDM (0,533), strategi pelayanan (0,799), strategi realibilitas (0,501), dan strategi brosur (0,593).
Oktaviani (2008) melakukan penelitian analisis strategi pemasaran ekspor tekstil pada PT “ X ”, Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah AHP. Penelitian tersebut menunjukan bahwa alternatif strategi pemasaran ekspor yang diprioritaskan adalah membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar, alternatif kedua yang dapat diprioritaskan perusahaan adalah meningkatkan kualitas dan mutu produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan yang ketat, alternatif ketiga dan keempat dalam urutan prioritas alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan strategi penetapan harga fleksibel.
Adiyanto (2010) melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi Promosi Kredit Pemilikan Rumah Bank X Cabang Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi KPR Bank X Cabang Bogor, menganalisis persepsi developer terhadap produk KPR Bank X Cabang Bogor, dan memperoleh alternatif strategi promosi KPR yang paling efektif dan tepat untuk dilaksanakan oleh Bank X Cabang Bogor. Dalam penelitiannya Adiyanto (2010) menggunakan metode Skala
Semantic Differential dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Skala
Semantic Differential digunakan untuk menganalisis persepsi developer terhadap produk KPR Bank X Cabang Bogor. Sedangkan untuk kerangka kerja AHP, penelitian diawali dengan pembuatan hirarki yang disusun berdasarkan studi literatur, data dokumenter perusahaan, observasi, Focus Group Discussion(FGD), dan dengan konfirmasi dari pihak perusahaan.
Me pen dan me me (0, st st s stt st st st st st st st st st st st st st st st st stt st st s st stt st sttt st st st st stt st s s s strrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrarrrrrrrrrrr (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (00 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (0 (0 ( (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0 (0
(0000 (0 (0 (0 (0 (00 (0 (0 (00 (0 (0 ( (0 ( (0 (00 ( (00 ( ( ( ( ( ( , te tee te tee t te te te te t te te te te te tee te te te te tee tee tee te te te tee te teeee teee teeee tee t t tee t te t t teeek AH A A AH AH AH A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A AH A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A ya ya ya ya y y ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya ya ya y ya ya ya y ya y y ya ya y ya y ya ya y ya ya yaa ya ya ya y y y y y y ya ya ya y y ya yaa ya y ya y y y y n le le l le le le le le le le le le le le le lee le lee le le le le le le l le le le l le le le le le lee le le le le l le leeeee le leee le leee le l lee leee leeee l lebbb ya ya ya ya ya ya yaa ya ya y y ya ya ya ya y ya ya ya y ya ya y ya y y ya y ya y ya y ya ya y yaa ya ya y y ya ya ya y ya y y y y y y ya y y n pr pr p pr p pr pr p pr p pr pr pr pr p p pr pr pr pr pr pr pr pr pr p p pr pr p pr pr pr pr p prr pr p prr prr pr p pr p pr pr prr p p pr p p p p p p p p p p p p o ke ke ke k k k ke k k ke ke ke ke k k k ke ke ke ke k ke ke k ke k k ke k k k ke k k ke ke ke ke kee ke ke kee k k k k k k ke k k k k ke k k k ke k k k t ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad add ad add add ad a a a a ad ad ad ad a a a ad a a st st s s st stt st st st st st st st st st st st st st st s st stt st st stt st stt st stt st sttt
st st st st sttt s st st s s sttt stt st s s s s srarr
Pro unt pro pro KP Bo Bo Bo Bo Boo B Bo Bo Bo Bo Bo Bo Bo B B Bo Bo Bo B B Bo Bo Bo B Bo Bo Bo Bo B Bo
Booo Bo Bo Bo Boo Boo Bo B B B Bo B Bo Se Se Se Se Se S S S Se S S S S S S Se S S Se S S Se Se Se S S S Se Se Se Se Se S Se S S Se S Se Se S Se Se Se S S See Se Se See S Se Sem Se S Se Se S Se Se Se Se Se Se Se S Se Se Se S Se Se Se S Se S Se Se Se S Se Se Se Se Se Se Se S See S S See S S Se S Se S Sem pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr p p p pr p p pr pr p p pr p p pr p p p pr p pr pr p p pr pr p p pr p pr p pr p p p p o pe pe pe pe pe pe pe pee pe pe p pe pe pe pe p pe pe pe pe pe peee pe pe peeeee pe pe p p p p p p p p p p p p p p p p nn
li li li l l l l li l li l l li li l li li l l li l l li l l l l liitettttttttttttt
da da da da daa da da da d d d d da d d da d d d d da d d d d da da d daan
(24)
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi strategi pemasaran Modem Huawei XL Cabang Bogor dan memperoleh alternatif strategi pemasaran Modem Huawei XL yang paling tepat diimplementasikan oleh perusahaan XL Cabang Bogor. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memperoleh alternatif strategi yang tepat dan bisa menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan dalam bidang pemasaran. Sedangkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan adalah modem Huawei XL. Penelitian diawali dengan pernbuatan hirarki yang disusun berdasarkan studi literatur, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dengan konfirmasi dari pihak perusahaan. Dalam memperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat perusahaan juga melakukan berbagai promosi atas produk modem Huawei XL, diantaranya adalah melakukan kegiatan periklanan, melakukan promosi penjualan, melakukan kegiatan personal selling dan melakukan pemasaran langsung.
ada me me dii dig me me me me me me me m me me me me me me m me m me me me me me me me me me m me m m m me m m m m me m me mee m m m pe pe p p pe pe pe pe p pe pe p p pe pe p p p pe pe p pe p p p p pe pe pe pe pe p pe pe p p p pe p pe pe p p pe p p p pe p p p p p p p p p p p p pe p pee p p p p p p r pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr p pr pr pr p pr p pr pr pr pr pr pr pr p pr p p pr pr prr p pr p p p p pr pr prr p p p p p pr p pr pr pr p p p p p p p p p o di dii di di di d di di d di di d d di di d d di di di di di di di di dii d d d di d d d di d d dii di di di d di di d d di d d d d d d d d d d d d da ob ob ob ob ob ob ob ob obb obbb ob ob o ob obb ob o ob o ob ob o o ob ob ob ob ob o ob o ob o o ob o ob o o o o o o o o o o o o ob obb o ob o pe pe pe pe p p pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe pe pe p pe pe pe p pe p p pe pe p pe p pe pe p pe pe pe pe pe pe p p p p p p pe pe pe p p pee pe p pe p p p p r pe pe pe pe pe pe p pe pe pe p p pe pe p p pe p pe p p p pe p pe p pe pe pe pe p p pe p pe p p p p p p pe pe p p pe p p p p p pe p pe pe p pe p pe pe p pe p p p p pe p p r di d di di di d di di di d d d d di d di di d d di di di di d d d di di di di d di d di d dii di di diii d d di di d di d di d di di di di d di di d d d d d di d da me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
(25)
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Dalam menghadapi persaingan di pasar, PT XL Axiata Tbk perlu merumuskan strategi pemasaran modem Huawei XL yang tepat agar dapat mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Adapun perumusan strategi pemasaran modem Huawei XL tersebut harus didasarkan pada visi dan misi perusahaan. Visi dan misi mencerminkan suatu perusahaan dan apa yang menjadi tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Tanpa adanya visi dan misi tersebut, perusahaan akan kehilangan arah tujuan dan hasil yang hendak dicapai.
Strategi pemasaran modem yang dipasarkan melalui media pemasaran gencar dilakukan oleh antar provider. Hal ini mengharuskan PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor untuk mengimplementasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat, agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis perusahaan. Sesuai dengan visi perusahaan yaitu sebagai pusat pengembangan dan pelayanan karir terbaik di Indonesia, menjadi penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh Indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan bisnis.
PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor merumuskan strategi pemasaran modem Huawei XL untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menetapkan STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning), serta bauran pemasaran produk (4P) yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Setelah melakukan analisis terhadap STP dan bauran pemasaran produk dan jasa perusahaan, kemudian dilakukan proses identifikasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyusuanan strategi pemasaran modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor.
Selanjutnya dalam pemilihan pengambilan keputusan, tentunya diperlukan alat bantu analisis yang tepat, salah satunya dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode AHP ini digunakan untuk mendapatkan 3.1 Ke par Bo Bo Bo Bo Bo B Bo Bo B Bo Bo Bo Bo Bo Bo B Bo Bo Bo Bo Bo B Bo Bo B B Bo B Bo Bo Bo Boo Bo B B B Bo t te te te te t t t t t t t t t te te te t t tee t te t tee t t t te teee t te teelelllllllllelllll me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pe pe pe p p pe pe p p p pe peee
pe pe p p pe pee pe pe pe p pe p pe p p p pe pe peeeeeeeee pe p p p p m pe pe pe pe p p pe pe pe pe pe pe pe pe pe pee pe pe p pe pe pe pee pe p p pe pe p pe pe p pe p p pe p p pee pe p peee pe pee pe p p p p p r tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tu tuu tuu tu tu tu tu tu tuuuu tu tu tu tu tu tu t tu t tuu t tu tu tu tuuuuuuu tu t tu t t tuuu tu t tu tuujjjjjjjjjjjjjjjj pe pe pe pe pe pe p pe pe pe pe pee pe pe pe p p pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe pe p pe pe pe p p p p pe p p p pe pee pe p pe pe pe p pe pe pe p p peeee pe p p p p pe pe p r ge g g ge g g ge ge ge ge ge ge g g ge ge g g g g ge g g gee ge g ge ge g g ge g g g ge g g ge g g ge g g ge gee ge g g g g g ge g g g g g g ge g g g g g g ge g g n Ca C C C C C C C C C C Ca C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C Ca C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C te te t te te te te te te te te te te te te tee te te te te te te te tee te te te te te te te te te te te te t te te t te t te t te tee teeeee
te t teeee t t teee t tee
te teepp de de de de de de de d de de de de de de de de de de d d d de d de de d de d d de de de de dee de de de de d d de de d d d deee de de d d dee de d d de d d d de d d de d d n ter ter bis Hu ( (Se ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya y y y ya y ya ya ya ya y ya y y y ya y yaa ya y ya ya yaa yaa yaa y y y n ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (ppppppppppppppppppppplpppppppppppppppppppp ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( da d da da da da da da da da da da da d da da d d d d da d d d d d d d d d d n fa fa fa fa fa fa fa faa fa fa faa fa fa fa fa f fa f fa fa fa fa fa fa fa fa fa f fa fa f faa faaaaa faaa faaa fakk pe pe p pe pe pe pe pe p p p pe pe p p p p p p pe pe pe pe p pe pe pe pe p p pee pe pe pe p pe pe p p pee p p p p p p p p p r al all al al al al al al al al al alll all all a a al al alll a al a a a al al allllllllllaa
( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (( ( ( ( ( ( ( ( (
(AnAAAAAAAAAAAAAAAA ( ( ( ( ( ( ( ( (
(1)
Lanjutan Lampiran 4
D. Bobot Strategi dalam Analisis Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor 1. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Strategi terhadap Tujuan Meningkatkan Omset Penjualan
2. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Strategi terhadap Tujuan Memperkuat dan Mempertahankan Brand Image(Citra) XL
S1 S2 S3 S4 Zi VP (Bobot) VA VB CI CR
S1 1 1 0,793701 0,5 0,793700526 0,1945868 0,782787975 4,022821558 S2 1 1 1 0,629961 0,890898718 0,218416298 0,878902848 4,023980146 S3 1,259921 1 1 1 1,059463094 0,259742216 1,050577205 4,044691778 S4 2 1,587401 1 1 1,334839854 0,327254685 1,322884764 4,042370735
4,078902193 1 4,033466054 0,011155351 0,012394835
S1 S2 S3 S4 Zi VP (Bobot) VA VB CI CR
S1 1 1 1,587401 1,259921 1,189207115 0,283934057 1,148425746 4,044691778 S2 1 1 2,519842 2 1,498307077 0,357734495 1,446095454 4,042370735 S3 0,629961 0,39685 1 1 0,707106781 0,1688282 0,679165724 4,022821558 S4 0,793701 0,5 1 1 0,793700526 0,189503248 0,762557306 4,023980146
4,188321499 1 4,033466054 0,011155351 0,012394835 L
D
1
2 2 2 2 S S11111 S1 S11111111 S1111111111111111111111111111111111 S S2
S2222222222222222222222222222222222222222222222222222 S S3333333333333333333333333333333333333333333333333333333 S S444 S4444444444444444444444444444444444444444444444444
S1 S2 S3 S4
(2)
100 Lanjutan Lampiran 4
3. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Strategi terhadap Tujuan Daya Saing (Kompetitor)
4. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Strategi terhadap Tujuan Meningkatkan Pangsa Pasar
S1 S2 S3 S4 Zi VP (Bobot) VA VB CI CR
S1 1 1 2,714418 2 1,5264292 0,365426 1,499103919 4,102346085
S2 1 1 1 1,587401 1,122462048 0,268716568 1,105348494 4,113436332 S3 0,368403 1 1 1 0,779077808 0,18651064 0,76919809 4,124151255 S4 0,5 0,629961 1 1 0,749153538 0,179346792 0,717851262 4,002587685
4,177122594 1 4,08563034 0,028543447 0,031714941
S1 S2 S3 S4 Zi VP (Bobot) VA VB CI CR
S1 1 0,629961 0,368403 0,368403 0,540741874 0,127824635 0,518537383 4,05663103 S2 1,587401 1 1 1 1,122462048 0,26533603 1,075084325 4,051784163 S3 2,714418 1 1 1 1,283568842 0,303419667 1,219144807 4,018015108 S4 2,714418 1 1 1 1,283568842 0,303419667 1,219144807 4,018015108
4,230341606 1 4,036111353 0,012037118 0,013374575
100 L 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 S1 S S1 S1 S1 S1 S1 S1 S S S1 S1 S S1 S1 S S1 S1 S1 S1 S1 S S1 S S S S S11 S1 S2 S S S S2 S2 S S2 S2 S2 S2 S S S2 S S2 S S2 S2 S2 S2 S2 S S S2 S22 S S S S S2 S2 S S2 S2 S2 S2 S S S S S2 S S2 S S2 S2 S S S S2 S3 S3 S3 S S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S S S3 S3 S S33 S3 S S S S S3 S S S3 S S3 S S S S S S S S S3 S S3 S S3 S S S S3 S S S S S S S3 S3 S S3 S S4 S4 S S S4 S44 S4 S4 S4 S4 S4 S4 S4 S4 S4 S4 S444 S S44 S4 S4 S S4 S S44 S4 S S S S4 S4 S44 S4 S4 S4 S S S S S1 S1 S S1 S S S S S S S S1 S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S2 S2 S2 S S S2 S22 S2 S2 S22 S2 S2 S2222222 S2 S2 S2 S S2 S S22 S S S S22 S22 S S S222 S22 S S2 S2 S S S S S3 S4
(3)
Lampiran 5.Hasil Pengolahan Level Vertikal
A. Bobot Aktor terhadap Ultimate Goal
B. Bobot Tujuan terhadap Ultimate Goal
C. Bobot Strategi terhadap Ultimate Goal
Aktor Instruksi 2.1 F1 Instruksi 2.2 F2 Instruksi 2.3 F3 Instruksi 2.4 F4 Instruksi 2.5 F5 Bobot
A1 0,585772547 0,232917173 0,412598948 0,183420558 0,109339207 0,16428011 0,140881181 0,173526421 0,089937236 0,245855735 0,276636064
A2 0,247810583 0,25992105 0,414582456 0,413026032 0,385490774 0,339947904
A3 0,16641687 0,327480002 0,476078338 0,446092788 0,52457199 0,383416032
1
Tujuan Instruksi 3.1 A1 Instruksi 3.2 A2 Instruksi 3.3 A3 Bobot T1 0,327480002 0,276636064 0,432221771 0,339947904 0,435707132 0,38341603 0,404582764
T2 0,25992105 0,096647726 0,097427077 0,142113831
T3 0,206299474 0,182086385 0,163852159 0,181793304
T4 0,206299474 0,289044119 0,303013632 0,271510101
1 L A B B B B B B B B B B B B B B B B C Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak A Ak Ak A Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Akk Ak Ak A A A A Akk Ak Ak Ak A Ak A A Ak A Akk Akk Ak
A ttotototttttttttotototttttortototototototototototototototototototooooooooorrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIInInIIIIIIII strukkskskkkskkskskkskskksi ssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii A A A A1 A1 A A A A A A1 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
A 00,0000000000000000000000000000585777277277277272727777727272727727277272727727272727272727272727272727272727277277222222 A2 A A2 A2 A2 A2 A A A2 A2 A A2 A2 A2 A2 A2 A A2 A A A2 A2 A A A2 A A2 A A A2 A2 A22 A A A A2 A A A A A A A A A A A22 A2 A
A 000000000000000000000000,000000000000000002478810101010111011010101011101010111110101010101010110101010101010101011010101101000000000000000 A3 A3 A3 A3 A3 A3 A A3 A3 A3 A3 A A3 A3 A A3 A3 A33 A3 A3 A3 A A3 A3 A3 A A A A3 A3 A A A3 A3 A A A A3 A A A3 A A3 A3 A A A A A A A A A A A A3
(4)
102
Lampiran 6. Perbandingan Perhitungan Menggunakan Microsoft Expert Choice
102
(5)
RINGKASAN
INDRI ADITYA ANGGRAENI. H24097059. Analisis Strategi Pemasaran Dalam Promosi Modem Huawei XL (Studi Kasus PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor). Dibawah bimbingan MA’MUN SARMA.
Pertumbuhan internet yang sangat pesat ini mempengaruhi trend gaya hidup masyarakat. Internet yang biasanya diakses melalui komputer dirumah atau warung internet (warnet) berubah menjadi modem yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Hadirnya modem sebagai salah satu media akses internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi bagi masyarakat yang menggunakannya. Di era internet saat ini modem memenuhi daya beli yang sangat tinggi. Banyak provider yang menawarkan berbagai macam modem yang semakin variatif. Oleh karena itu, untuk menyikapi banyaknya kompetitor, perusahaan XL Cabang Bogor harus dapat menyusun strategi yang tepat sehingga memperoleh alternatif strategi pemasaran yang paling efektif untuk diterapkan di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei perusahaan XL Cabang Bogor, dan (2) menyusun dan merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan pada perusahaan XL Cabang Bogor.
Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari mewawancarai pihak perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya, serta pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder berupa studi literatur dan data-data lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini diperoleh dari perpustakaan, buku, literatur, dan internet.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode AHP merupakan salah satu alat (metoda) yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk bisa
(6)
iii
Faktor utama yang paling mempengaruhi hasil terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL Cabang Bogor adalah sales executive skill dengan bobot sebesar 0,245. Faktor kedua yang harus menjadi pertimbangan terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL adalah harga dengan bobot sebesar 0,232. Tempat promosi menjadi faktor ketiga yang harus menjadi pertimbangan dalam strategi pemasaran dengan bobot sebesar 0,183. Faktor keempat yang menjadi bahan pertimbangan terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL adalah tingkat persaingan dengan bobot sebesar 0,173. Faktor kelima dalam menentukan strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL Cabang Bogor adalah potensi pasar dengan bobot sebesar 0,164.
Tim promo merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL dengan bobot sebesar 0,383. Tujuan yang paling ingin dicapai dalam strategi pemasaran dan promosi modem Huawei XL adalah meningkatkan omset penjualan dengan bobot sebesar 0,404. Alternatif strategi pemasaran modem Huawei XL yang menjadi prioritas utama adalah melakukan kegiatan pemasaran langsung dengan bobot sebesar 0,274. Data yang diolah dengan menggunakan AHP tidak jauh berbeda dengan data yang diolah dengan menggunakan software Microsoft Expert Choice.