Relasi AS-FIFA sebelum Intervensi: Sejarah dan Perkembangan

II.2 Relasi AS-FIFA sebelum Intervensi: Sejarah dan Perkembangan

Hubungan FIFA dan Amerika Serikat tidak pernah menjadi hubungan yang spesial dan cenderung normal. Hal tersebut dikarenakan oleh ketertarikan yang rendah terhadap sepak bola di AS. Asosiasi sepak bola nasional AS tergabung dalam region CONCACAF yang merupakan konfederasi sepak bola regional di benua Amerika. Hubungan FIFA-AS yang paling terlihat adalah ketika AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994. Namun setelah turnamen berakhir, hubungan mereka pun kembali seperti sebelumnya. Hingga pada tahun 2009, AS membentuk tim bidding untuk Piala Dunia 2022 yang dipimpin oleh Bill Clinton dan memutuskan untuk masuk ke dunia sepak bola global FIFA. Motivasi di balik keikutsertaan bidding tidak sulit untuk ditebak yakni karena Piala Dunia dapat menghasilkan banyak keuntungan finansial dan AS ingin merasakan keuntungan tersebut. Sub-sub bab setelah ini menggambarkan lini masa sepak bola AS yang timbul tenggelam mulai dari proses masuk kembali dan berkembangnya sepak bola di AS hingga menjadi sebuah adiksi melalui perwujudan komite bidding untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

II.2.1 Perkembangan Sepak Bola AS

Setelah pembubaran NASL pada tahun 1984, sepak bola di AS menghilang dari negara dengan memunculkan American football, baseball, basket dan hockey sebagai pengganti yang mendominasi area olahraga. Namun sepak bola “kembali ke meja permainan” ketika AS memenangkan bidding Piala Dunia 1994 dan Setelah pembubaran NASL pada tahun 1984, sepak bola di AS menghilang dari negara dengan memunculkan American football, baseball, basket dan hockey sebagai pengganti yang mendominasi area olahraga. Namun sepak bola “kembali ke meja permainan” ketika AS memenangkan bidding Piala Dunia 1994 dan

rata-rata yang datang ke setiap pertandingan kurang lebih sebanyak 69.000 orang dan turnamen tersebut menjadi sebuah rekor baru dengan jumlah keseluruhan penonton mencapai 3,6 juta orang. PD 1994 juga menjadi sebuah turnamen

olahraga dengan kehadiran penonton terbanyak sepanjang sejarah AS. 107 PD 1994 tidak hanya berperan sebagai turnamen yang menginspirasi tim nasional As ke

depannya, tetapi turnamen tersebut juga menjadi sebuah acara yang paling transformatif di AS bahkan hingga 20 tahun pasca diadakannya turnamen. Klaim tersebut disebabkan oleh peran turnamen yang menyelamatkan federasi nasional AS dari kebangkrutan, melahirkan liga sepak bola profesional domestik dan membuktikan keraguan sponsor dan skeptisme publik yang ragu terhadap persepakbolaan AS. 108

Alan Rothenberg, seorang pengacara dari Los Angeles mengatakan “perkembangan tim sepak bola nasional dan lahirnya Major League Soccer tidak akan pernah terwujud tanpa adanya Piala Dunia. Segala aspek persepakbolaan terangkat dari yang awal mulanya hanya berupa olahraga level akar rumput amatir menjadi olahraga yang bersifat profesional.” 20 tahun setelah terancam bangkrut, kini MLS mendapatkan pemasukan lebih dari 60 juta dolar dengan 21 perusahaan

106 “History Of Soccer / Association Football”, http://www.thepeoplehistory.com/soccerhistory.html (diakses 2 Mei 2016).

107 “The US and the 1994 World Cup”, http://www.phillysoccerpage.net/2014/04/25/theusandthe- 1994worldcup/ (diakses 2 Mei 2016).

108 Trips Reddy, “10 Data Points That Prove That Soccer Has Finally Made it in America”, https://www.umbel.com/blog/sports/10-data-points-prove-soccer-has-made-it-in-america/ (diakses

28 April 2016).

yang memiliki hak paten dan kerjasama hak siar televisi sebesar 720 juta dolar. 109 Sebagai contoh, Fox mendapatkan pemasukan sebesar 40 juta dolar dengan hanya

menyiarkan keseluruhan acara Piala Dunia Wanita, 23 juta dolar lebih banyak melebihi estimasi awal perusahaan. Contoh lain yang menjadi penanda berkembangnya sepak bola AS adalah banyaknya selebriti A-list sepak bola Eropa yang memutuskan untuk bergabung menjadi pemain liga domestik AS—David Beckham (LA Galaxy), Thierry Henry (NY Red Bulls), David Villa (NYFC), Kaka (Orlando City). Peran dari pemain-pemain bintang tersebut selain sebagai panutan pemain sepak bola muda AS adalah untuk membantu meningkatkan basis fanatik domestik, pengaruh, penjualan merchandise, kerjasama sponsor dan

pemasukan iklan. 110 Tidak berhenti sampai di situ, pada dekade pertama tahun 2000, AS melamarkan

bidding kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah PD 2018 atau 2022. 111 Motif yang ada di balik langkah besar tersebut selain untuk semakin memopulerkan

sepak bola di tanah AS dan membawa sepak bola AS ke ranah global adalah untuk mendapatkan pemasukan finansial dari sebuah turnamen global milik FIFA tersebut. Komite bidding AS dan AECOM mengumumkan pada website komite bidding bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa menjadi tuan rumah PD akan menghasilkan sebesar 5 triliun dolar profit finansial untuk AS yang dapat menjadi

109 Kevin Baxter, “World Cup in 1994 gave U.S. soccer the kick in the pants it needed”, http://www.latimes.com/sports/soccer/laspusworldcupmls20140601story.html (diakses 2 Mei

2016). 110 Trips Reddy, “10 Data Points That Prove That Soccer Has Finally Made it in America”,

https://www.umbel.com/blog/sports/10-data-points-prove-soccer-has-made-it-in-america/ (diakses 28 April 2016). 111 Dennis Coates, “World Cup Economics: What Americans Need to Know about a US World Cup Bid”, 4.

ledakan ekonomi domestik. 112 Lebih jauh AECOM menjelaskan bahwa efek potensial hak tuan rumah PD tersebut akan dapat menjangkau seluruh region AS

yang dapat meningkatkan pembangunan dan pemasukan domestik. 113