Bertitik tolak dari definisi yang diberikan oleh Flippo 2001:28 tersebut maka dapat dikatakan bahwa inti dari kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur
dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran
perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Kualitas sumber daya manusia memiliki manfaat ditinjau dari pengembangan
perusahaan Flippo, 2001 : 34, yaitu: 1.
Perbaikan kinerja. 2.
Penyesuaian kompensasi. 3.
Keputusan penempatan. 4.
Kebutuhan pelatihan. 5.
Perencanaan dan pengembangan karier. 6.
Efisiensi proses penempatan staf. 7.
Kesempatan kerja yang sama. Bitner dan Zeithaml dalam Riorini, 2004:22 menyatakan untuk dapat
meningkatkan performance quality kualitas kerja ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan atau training,
memberikan insentive atau bonus dan mengaplikasikan atau menerapkan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
2.3 Penelitian Terdahulu
Nasution 2004 melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pengembangan terhadap Prestasi kerja karyawan pada PT. Bank BRI cabang
sibolga, Tapanuli Tengah. Penulis membuat kesimpulan bahwa pelaksanaan program pengembangan karyawan pada PT. Bank BRI cabang sibolga, Tapanuli
Universitas Sumatera Utara
Tengah telah berjalan dengan baik dan penulis mengharapkan agar pelatihan dan pengembangan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan dibidang
pekerjaannya masing-masing agar kualitas kerja sesuai dengan yang diharapkan. Siregar 2006 dalam penelitiannya tentang pengaruh kepuasan kerja
terhadap intense turnover karyawan produksi pada PT TOLAN TIGA INDONESIA. Menyatakan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan
kerja variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap intens turnover karyawan variabel Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Keberhasilan pencapaian tujuan suatu perusahaan yang ditetapkan dipengaruhi
oleh manusia, modal, manajemen, metode dan lainnya. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi maka manusia adalah faktor yang sangat penting
diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. 2.
Terdapat pengaruh yang besar antara pengembangan karyawan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.
2.4. Kerangka Konseptual
Perusahaan yang mempunyai karyawan dengan kualitas kerja dan berdaya guna tinggi akan mendorong aktivitas operasional perusahaan sehingga dapat
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Peningkatan kualitas kerja dapat dilakukan dengan cara pengembangan karyawan.
Matutina 2001:205 menyatakan kualitas kerja karyawan mengacu pada kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia mengacu pada
pengetahuan knowledge yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang
dimiliki karyawan, keterampilan Skill yaitu kemampuan dan penguasaan teknis
Universitas Sumatera Utara
operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan dan kemampuan abilitie yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang
mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerja sama dan tanggung jawab. Hasibuan 2007:69 menyatakan pengembangan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan
meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan
karyawan. Indikator yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan karyawan adalah peserta, instruktur, materi, fasilitas dan dana pengembangan.
Kerangka konseptual dalam penelitian ini secara skematis, berdasarkan teori yang dikemukakan, bahwa variabel pengembangan karyawan yang secara
langsung mempengaruhi kualitas kerja yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 sebagai
berikut:
Sumber: Panggabean 2002, Hasibuan 2007 dimodofikasi Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesis