71
Garis  besar  penelitian  ini  membahas  mengenai  pengaruh  pendapatan, religiusitas keduanya adalah bagian dari faktor sosial dalam background factors
dan faktor informasi, terhadap intensi menabung di bank syariah.
1. Pengaruh pendapatan terhadap intensi menabung di bank syariah
Keynes berpendapat bahwa tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak  dikonsumsi  pada  periode  yang  sama.  Dalam  ilmu  ekonomi,  tabungan
dapat  dituliskan  dengan  rumus:  S  =  Y-C,  yang  berarti  tabungan  dapat  dicari dengan cara mengurangkan pendapatan dengan konsumsi.
Dari  teori  ekonomi  di  atas,  dapat  dinyatakan  semakin  tinggi  pendapatan maka hasrat atau keinginan untuk menabung akan semakin tinggi. Sebaliknya,
jika pendapatan menurun maka keinginan atau peluang untuk bisa menabung akan  semakin  rendah.  Sehingga  pendapatan  berpengaruh  positif  dengan
intensi menabung. Sejalan  dengan  penjelasan  teori  di  atas,  permintaan  untuk  menabung  di
bank  syariah  juga  dipengaruhi  oleh  besarnya  pendapatan.  Semakin  besar pendapatan, maka permintaan untuk menabung di bank syariah akan semakin
tinggi. Hal ini berarti bahwa pendapatan berepengaruh positif terhadap intensi menabung di bank syariah.
2. Pengaruh religiusitas terhadap intensi menabung di bank syariah
Religiusitas  menrupakan  sesuatu  yang  menggambarkan  ketaatan  seorang individu  terhadap  ajaran  agamanya.  Religiusitas  antara  satu  individu  dengan
72
individu  lainnya  berbeda-beda.  Yang  dimaksud  religiusitas  di  sini  adalah ketaatan pada agama Islam. Hal ini karena responden adalah santri di pondok
pesantren. Bank  syariah  merupakan  bank  yang  kegiatan  operasionalnya  berdasar
pada  prinsip  ekonomi  Islam.  Selain  itu,  bank  syariahmempunyai  berbagai produk  yang  masing-masing  produk  disesuaikan  dengan  ajaran  Islam.  Oleh
karena  itu,  sebisa  mungkin  bank  syariah  menghindari  unsur-unsur  yang diharamkan oleh Islam seperti riba dan ketidakadilan.
Dari  penjelasan  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  hubungan  antara  religiusitas dengan  kesediaan  individu  menabung  di  bank  syariah  bisa  sangat  jelas.
Seseorang  yang  mempunyai  tingkat  religiusitas  atau  ketaatan  pada  agama Islamnya  tinggi,  akan  lebih  memilih  menabung  di  bank  syariah  daripada  di
bank  konvensional.  Sebaliknya,  seorang  yang  religiusitasnya  rendah,  minat untuk  menabung  di  bank  syariah  juga  semakin  kecil.  Sehingga  dapat
dinyatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif dengan intensi menabung di bank syariah.
3. Pengaruh informasi terhadap intensi menabung di bank syariah