Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

39

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Sebelum Penelitian Sebelum diadakan penelitian di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur, peneliti mempersiapkan instrumen tes hasil belajar untuk siswa kelas VIIIF di SMP Pangudi Luhur. Tes hasil belajar diuji terlebih dahulu validitasnya. Uji validitas yang peneliti pakai adalah uji validitas pakar atau ahli, sehingga tidak ada uji validitas secara statistik serta tidak ada perhitungan reliabilitas pada setiap butir instrumen. Dalam uji validitas pakar atau ahli ini, peneliti memilih Romo Paul Suparnoselaku dosen di Jurusan Pendidikan Fisika dan Bapak Bambang selaku guru mata pelajaran Fisika di SMP Pangudi Luhur, sebagai ahli dalam menganalisa butir-butir instrumen yang akan peneliti gunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan observasi kelas karena kurikulum di SMP Pangudi Luhur mata pelajaran fisika tidak diberikan di semester I. Sedangkan materi pelajaran tentang Gaya yang akan peneliti sampaikan terdapat pada bab I mata pelajaran fisika semester 2. Namun demikian, peneliti tetap berkonsultasi dengan guru pengampu mata pelajaran fisika. Walaupun di semester 1 pelajaran fisika belum diberikan, namun pada semester 1 guru tersebut mengampu mata pelajaran biologi pada kelas yang sama. Sehingga guru tersebut paham dengan kondisi kelas VIIIF. 2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 27 Januari 2014 pada semester 2 tahun pelajaran 20132014. Jumlah siswa di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur adalah 35 orang, dengan jumlah siswa perempuan 19 orang dan jumlah siswa laki-laki 16 orang. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru atau pengajar dalam pembelajaran pada pokok bahasan gaya. Di sini peneliti dibantu oleh 1 orang mahasiswa yang berperan sebagai pengamat selama pembelajaran dalam penelitian serta mendokumentasikan selama kegiatan penelitian berlangsung. 3. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan. Berikut akan dipaparkan secara garis besar mengenai pelaksanaan penelitian dalam kegiatan pembelajaran dalam pokok bahasan gaya dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 09.15 WIB.Peneliti mengawali pertemuan dengan memperkenalkan diri kepada siswa, dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti untuk mengadakan penelitian di kelas tersebut. Setelah itu peneliti juga menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa bersama-sama dengan peneliti, yaitu memahami materi gaya. Peneliti juga menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah tipe Numbered Heads Together NHT.Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk perkenalan dan menyampaikan maksud dan tujuan dari peneliti adalah 5 menit. Pada pertemuan ini, guru mengadakan pretest yang digunakan sebagai tes prasyarat untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai materi gayayang telah mereka pelajari sebelumnya. Soal pretest terdiri dari 15 soal pilihan ganda, dan 5 soal uraian.Peneliti memberikan waktu 50 menit kepada siswa untuk mengerjakan soal tes awal.Selama siswa mengerjakan soal tes awal, peneliti bertindak sebagai pengawas untuk mengawasi jalannya tes awal. Siswa mengerjakan soal secara individu. soal tes awal dapat dan kunci jawaban soal tes awal pada lampiran A Sisa waktu pretes 25 menit dimanfaatkan guru untuk membagi siswa dalam beberapa kelompok. hasil pembagian kelompok dapat dilihat dalam lampiran A b. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua, pembelajaran berjalan untuk pertama kalinya.Dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Januari 2014 pukul 07.00 hingga 07.55 WIB.Berikut uraian kegiatan pada pertemuan kedua secara garis besar. 1 Pendahuluan Guru masuk kelas dan memberikan salam, dilanjutkan berdoa bersama yang dipimpin dari ruang guru. Kemudian guru meminta siswa bergabung dalam kelompok masing-masing.Setelah siswa berkumpul dalam kelompok masing-masing, guru membagikan LKS 1. LKS 1 dapat dilihat dalam lampiran A 2 Inti Siswa diberikan waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok masing-masing. Selama pembelajaran berlangsung guru selalu mengingatkan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Tetapi ada beberapa siswa yang selain berdiskusi dengan kelompoknya sendiri, juga berdiskusi dengan kelompok lain mengenai jawaban dari pertanyaan diskusi. Hasil diskusi dikumpulkan kepada guru.Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang tidak cukup untuk membahas jawaban dari pertanyaan diskusi. 3 Penutup Guru menyampaikan kepada siswa supaya siswa tetap membawa nomor kepala pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Selain itu guru juga menyampaikan kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya, yaitu siswa dan kelompok akan melakukan percobaan mengenai cara mengukur gaya dan mengetahui besar gaya gesek pada benda yang memiliki kekasaran yang berbeda. Guru meminta setiap kelompok untuk membawa 3 benda yang sejenis dan berbeda massa pada pertemuan berikutnya. c. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2014 pada pukul 07.55 hingga 09.15 WIB. Pada pertemuan ketiga, siswa melakukan percobaan mengenai cara mengukur gaya dan mengetahui besar gaya gesek pada benda yang berbeda kekasarannya. 1 Pendahuluan Guru masuk kelas, kemudian memberikan salam. Antusias siswa untuk melakukan percobaan sudah terlihat dengan mereka mengkonfirmasi benda atau beban yang mereka bawa sudah sesuai atau belum. Guru meminta meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok masing- masing. 2 Inti Setelah siswa bergabung dalam kelompok masing-masing, guru membagikan LKS 2 dan LKS 3, sebagai petunjuk percobaanLKS 2 dan LKS 3 dapat dilihat dalam lampiran A. Guru juga membagikan 1 buah neraca pegas, 1 lembar amplas, dan 1 lembar karpet kepada setiap kelompok, sebagai alat untuk melakukan percobaan.Selama diskusi kelompok berlangsung, guru berkeliling mengamati hasil diskusi siswa. Ada beberapa siswa yang bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan. Guru juga berulang kali mengingatkan kepada siswa agar semua siswa paham dengan apa yang didiskusikan dengan teman satu kelompok. Alokasi waktu yang diberikan untuk percobaan dan diskusi adalah 35 menit. Setelah waktu 35 menit selesai, guru meminta siswa untuk menghentikan kegiatan diskusinya. Sisa waktu percobaan 45 menit digunakan langsung untuk membahas LKS 2 dan LKS 3. Guru mengundi nomor kepala yang akan mempresentasikan hasil diskusi. Pada saat presentasi, guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang melakukan presentasi. 3 Penutup Guru menutup pertemuan ketiga dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi LKS 1, LKS 2, dan LKS 3. d. Pertemuan Keempat Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 08.30 WIB. Pada pertemuan ini dilanjutkan materi resultan gaya. 1 Pendahuluan Guru masuk kelas, kemudian memberikan salam. Guru mengkonfirmasi materi yang sudah diberikan kepada siswa, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang sudah dipelajari. 2 Inti Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai resultan gaya yang segaris dan searah, segaris tetapi berlawanan arah, dan cara menentukan arah resultan gaya. Kemudian guru membagi LKS 4, dan meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok masing-masing. Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mengumpulkan 1 lembar jawaban hasil diskusi. Karena keterbatasan waktu, guru tidak langsung membahas hasil diskusi. 3 Penutup Guru menutup pembelajaran dengan membagikan lembar jawaban dari soal diskusi kepada setiap kelompoksebagai pengganti pembahasan. e. Pertemuan kelima Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Senin, 27 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 09.15 WIB. Pertemuan kelima merupakan pertemuan terakhir. Guru memberikan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode Numbered Heads Together pada pokok bahasan gaya. Postest dilakukan tanpa pemberitahuan kepada siswa sebelumnya, agar nilai yang diperoleh siswa meningkat bukan karena mereka mempersiapkan belajar dirumah melainkan karena mereka paham akan materi yang dipelajari. Guru meminta siswa untuk menyimpan buku-buku yang berkaitan dengan fisika dan menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan. Kemudian guru membagikan soal tes akhir dan lembar jawab kepada masing-masing siswa.Setelah semua siswa mendapatkan soal tes dan lembar jawab, guru memberikan petunjuk dan peraturan dalam pengerjaan soal tes.Setelah semua siswa memahami instruksi dari guru, guru mempersilakan para siswa untuk mulai mengerjakan soal tes. Alokasi waktu yang diberikan adalah 50 menit, dimana soal yang harus dikerjakan oleh siswa terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Setelah waktu yang ditentukan selesai, guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab. Kemudian guru membagikan lembar kuesioner yang harus diisi siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.Sisa waktu digunakan oleh guru untuk berpamitan dan berfoto bersama. soal tes akhir dan kunci jawaban soal tes awal pada lampiran A. f. Wawancara dilaksanakan setelah test hasil belajar dan angket motivasi dikoreksi, serta mendapatkan hasilnya. Peneliti memilih 6 siswa untuk diwawancarai. 6 siswa tersebut terdiri dari 3 siswa yang memiliki nilai test hasil belajar rendah, dan 3 siswa yang memiliki nilai test hasil belajar yang tinggi.

B. Analisis Data dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Hubungan motivasi belajar dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan belah ketupat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015

0 0 206

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar pada kelas VIII B semester genap tahun ajaran 2012/2013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 1 315

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ditinjau berdasarkan motivasi, keterlibatan dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

0 0 295