91
Perhentian III : Yesus dibantu oleh Simon dari Kirene Luk 23:26.
Perhentian IV : Yesus berjumpa dengan wanita-wanita yang menangis
Luk Luk 23:28-29.
Perhentian V : Pakaian Yesus ditanggalkan Yoh 19:23.
Perhentian VI : Yesus disalibkan Mat 27:35.
Perhentian VII : Yesus wafat di salib Yoh19:30.
Perhentian VIII : Yesus diturunkan dari salibYoh 19:40.
Perhentian IX : Jenazah Yesus diletakan di dalam kuburYoh 19:41.
F. Contoh Doa Jalan Salib Kreatif
1. Tema
Berjumpa dengan Allah melalui Alam.
2. Langkah-langkah:
a. Pembukaan
Sebelum ibadat dilaksanakan umat menyiapkan peralatan pertanian, yang akan dibawa sebagai simbol salib Yesus dan caping sebagai penutup kepala
yang menyimbolkan mahkota duri yang dikenakan Yesus dalam penderitaan- Nya. Jalan salib ini dimulai dari ladang bapak Robertus Marju yang berada
di dasar jurang dan berakhir di dalam Kapel yang berada tepat di tengah pedesaan sebagai perhentian terakhir dalam doa jalan salib ini
P :
Saudara-saudara, mari kita membuka doa jalan salib ini dengan tanda kemenangan Kristus.
92
U : Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin
P :
Saudara, sebagai orang yang ingin hidup sesemangat dengan Tuhan kita Yesus Kristus, marilah kita mengkhususkan waktu kebaktian ini untuk
mengenang dan merenungkan sengsara-Nya melalui kegiatan sehari-hari kita sebagai petani. Kita telah membawa alat pertanian kita dalam
melaksanakan doa jalan salib ini sebagai lambang salib Yesus yang harus dengan setia kita tanggung dan caping sebagai simbol akan mahkota duri
Yesus yang selalu menghiasi kepala-Nya.
L1 : Beberapa abad sebelum lahirnya Yesus, Nabi Yesaya bernubuat tentang
seorang Hamba yang akan menderita. Katanya demikian: Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara. Tak seorang pun mau
memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia. Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya
Yes 53:3-4.
L2 : Ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia
dihukum supaya
kita diselamatkan,
karena bilur-bilurnya
kita disembuhkan. Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari
jalannya sendiri. Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua. Ia diperlakukan dengan kejam, tapi menanggungnya dengan sabar.
Ia tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian atau induk dombayang dicukur bulunya Yes 53:5-7.
Hening sejenak
P :
Marilah kita berdoa: