Contoh Doa Jalan Salib Kreatif

95 itu umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian P : Mari kita berdoa: Yesus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu yang besar dan penuh penderitaan demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati harus menghadapi tuduhan-tuduhan bohong yang ditujukan kepada-Mu dan harus berakhir pada hukuman mati di kayu salib. Semoga kami yang masih berziarah di bumi ini mampu memaknai penderitaan-Mu dan menjadikannya sebagai semangat dalam menjalani hidup kami sebagai petani yang harus bekerjasama dengan alam maupun sesama kami, hindarkalah kami dari sikap saling curiga dan menuduh sesama kami dan akhirnya kami dapat meneladan-Mu dengan setia kepada Bapa dan mampu menunjukkan sikap kasih terutama kasih dalam pengampunan kepada sesama maupun musuh kami dalam keadaan apapun. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.

U: Amin

Nyanyian: selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian kedua dengan membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping sebagai simbol mahkota duri Renungkanlah umat beriman Mengapa Tuhan menerima salib-Nya? Mungkinkah benih di ladang tumbuh berbuah, Tanpa terlebih dahulu mati, hilang. 96 c. Perhentian II: Yesus memikul salib menuju bukit Kalvari setiba di perhentian kedua umat dapat meletakan alat pertanian yang berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti. U : Terimalah, ya Yesus, juru Slamat kami. L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Yoh 19:16a-27. L2 : Yesus keluar dengan memikul sendiri salib-Nya ke tempat yang bernama “tempat tengkorak”. Di dalam bahasa Ibrani, tempat itu disebut Golgota. Yesus memangul kayu salib dengan penuh penderitaan, diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan disesah Yoh 19:17. Penderitaan fisik yang diterima Yesus sebagai simbol kasih yang tak berkesudahan dengan merendahkan diri sebagai tawanan yang mempunyai kesalahan yang begitu besar. Ketika masih berjalan-jalan bersama dengan para murid-Nya, Yesus bersabda: Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan kepentingannya sendiri, kemudian memikul salibnya, dan terus mengikuti Aku. Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk-Ku dan untuk Kabar Baik dari Allah, akan menyelamatkannya. Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya? Mrk 8:34-36: bdk. Luk 9:23-25. Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah kedua dengan merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika harus menderita secara fisik dalam menerima salib sebagai hukuman atas 97 tuduhan yang tidak benar. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian P : Marilah berdoa: Yesus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam salib-Mu melalui kehidupan sehari-hari kami sebagai petani yang harus berjuang menggunakan cangkul dan sabit sebagai salib kami. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan diri-Mu untuk memikul salib kami yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu. Berilah kami kekuatan dan keberanian untuk selalu mampu mengikuti-Mu dengan meninggalkan keegoisan diri kami. Sehingga kami mampu memiliki kasih kesetiaan dalam memikul salib kami dalam bentuk yang berbeda dari diri-MU dengan segala resiko yang ada di depan jalan kami yang tak mudah seperti jalan-Mu untuk menuju ke Golgota. Yesus ijinkanlah kami untuk dapat disebut dengan pengikut-Mu yang setia. Engkaulah Tuhan kami, kini, dan sepanjang masa.

U: Amin

Nyanyian : selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian ketiga dengan membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping sebagai simbol mahkota duri Renungkanlah umat beriman Sungguhkan engkau kuat dalam derita? Kata Yesus: Berjaga-jagalah, berdoa, 98 Agar jangan terperangkap percobaan d. Perhentian III: Yesus dibantu oleh Simon sari Kirene setiba di perhentian ketiga umat dapat meletakan alat pertanian yang berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti. U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami. L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Luk 23:26-27. L2 : Yesus sangat lelah. Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan seorang yang bernama Simon, yang berasal dari Kirene, yang sedang masuk ke kota. Mereka menangkap dia, lalu memaksa dia memikul kayu salib itu di belakang Yesus Luk 23:26. Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda, “Barangsiapa tidak memikul salibnya mengikut Aku, ia tidak layak bagi- Ku” Mat 10:38. Salib sungguh tak terelakkan, salib adalah beban yang harus dipikul bagi umat beriman. Rasul Paulus menulis kepada umat di Galatia sebagai berikut: Hendaklah kalian saling membantu menanggung beban orang, supaya dengan demikian kalian mentaati perintah Kristus. Janganlah kita menjadi bosan melkukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita tidak berhenti melakukan hal-hal itu, sekali kelak kita akan menuai hasilnya. Jadi, selama ada kesempatan bagi kita, hendaklah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama sekali kepada saudara-saudara kita yang seiman Gal 6:2,9-10. 99 Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah ketiga dengan merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika menerima bantuan dari sesama yang dengan kerendahan hati mau menolong meringankan beban Yesus. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian P : Marilah berdoa: Yesus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena melalui hal-hal kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian dalam salib-Mu yang berat. Setiap sesama kami adalah wakil-Mu sendiri, sesuai dengan perkataan-Mu Mat 25:40. Semoga dengan teladan Simon dari Kirene kami dapat saling membantu sesama kami dalam berbagai hal terutama dalam interaksi kami bersama alam sebagai sumber penghasilan kami yang utama. Ajarilah kami untuk menghargai alam sebagai teman kerja kami agar kami mampu untuk mengelolanya dengan baik tanpa merusak alam. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin.

Dokumen yang terkait

Devosi Marial Kebaktian Santa Perawan Maria dalam Gereja Roma Katolik

0 25 81

Aplikasi Pengolahan Arsip pada Gereja Katolik Santa Perawan Maria yang terkandung Tak Bernoda Garut

0 18 199

Aplikasi Pengolahan Arsip pada Gereja Katolik Santa Perawan Maria yang terkandung Tak Bernoda Garut

0 15 199

KEPUASAN UMAT PAROKI GEREJA KUMETIRAN KEPUASAN UMAT PAROKI GEREJA KUMETIRAN TERHADAP BULETIN KOMPAK (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kepuasan Umat Paroki Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran Yogyakarta terhadap Buletin KOMPAK).

0 2 21

PENDAHULUAN KEPUASAN UMAT PAROKI GEREJA KUMETIRAN TERHADAP BULETIN KOMPAK (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kepuasan Umat Paroki Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran Yogyakarta terhadap Buletin KOMPAK).

0 4 34

EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 16

BAB I EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 12

PENUTUP EVALUASI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA.

0 2 7

Penghayatan spiritualitas keterlibatan umat berinspirasi pada Santa Maria dalam hidup menggereja di Paroki Santa Maria Kota Bukit Indah Purwakarta.

0 0 189

Sumbangan katekese umat dalam rangka meningkatkan penghayatan iman umat Lingkungan Santo Yusuf, Berut, Wilayah Santa Marta, Sumber, Paroki Santa Maria Lourdes, Sumber, Magelang, Jawa Tengah melalui Shared Christian Praxis.

8 70 209